All Chapters of Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris: Chapter 201 - Chapter 210
230 Chapters
Season 2 Bab 1. perjanjian dengan Helena
Satu tahun kemudian ...."Adrian, saya nggak mau tahu, sesuai dengan janji kamu, kamu harus berhasil membujuk Dania untuk bercerai dengan suaminya, dan menikah dengan Ilyas!" Bu Helena menatap tajam Adrian. Sore itu Bu Helena tetangga dekat rumahnya mengundangnya ke rumah, untuk membicarakan masalah dua tahun lalu.Dua tahu lalu di saat Adrian terlilit hutang dengan Wahyu sang rentenir, Helena lah yang menawarkan bantuan, meminjamkan uang pada Adrian unyuk menutupi semua hutang itu, tapi bukan tanpa alasan Helena merelakan uang lima puluh juta miliknya untuk Adrian.Helena mau menggelontorkan uang segitu besar dengan harapan Dania mau menjadi menantunya. Sejak dulu, sejak Dania kecil, entah mengapa hati wanita itu begitu sangat menyukai Dania, dirinya yang memiliki tiga anak laki-laki rasanya senang ketika melihat celoteh Dania kecil. Sampai Dania tumbuh dewasa, Dania kini menjelma menjadi gadis yang cantik jelita, tentu membuat Helena makin suka melihat Dania.Rangga dan Riyu kedua
Read more
Bab 2. Pria Angkuh
"Assalamualaikum Tante Helena. Apa kabar?" tanya Adrian begitu memasuki rumah Helena. Kali ini ia tak datang sendiri, ia datang bersama Yeni. Perempuan berusia 28 tahun yang bekerja sebagai karyawan sebuah minimarket di dekat proyek tempatnya bekerja.Sehari-hari Adrian bertemu dengan Yeni, gadis dengan wajah khas perempuan sunda, kulitnya putih bersih. Melihat Paras Yeni yang cantik, Adrian jadi berpikir, barangkali Yeni berjodoh dengan Ilyas."Wa'alaikumusalam." Helena menyambut Adrian dan Yeni, mereka duduk bersama di ruang tamu rumah Helena. Sejenak netra Helena menatap Yeni dari ujung rambut hingga ke ujung kaki, membuat Yeni merasa tak nyaman."Tante Helena, perkenalkan ini Yeni." Yeni pun langsung mengangguk tersenyum dan mengulurkan tangan pada Helena mereka berjabat tangan.Yeni dan Adrian memang sudah kenal lama, mereka akrab, dan sering kali Yeni berkata sambil bercanda meminta untuk dikenalkan dengan temannya Adrian mungkin ada yang masih jomblo, mengingat usianya sudah dew
Read more
Bab 3. Rencana Jahat
"Apa? Kau memilih menyerah?" Adrian kaget bukan kepalang saat pagi-pagi ia menemui Yeni dan menanyakan tentang bagaimana pertemuannya tadi malam dengan Ilyas.Tapi jawaban Yeni membuatnya kaget, sekaligus lunglai. Itu artinya Helena akan kembali mendesak dirinya agar Dania bercerai dengan suaminya, dan menikah dengan Ilyas.Bukan tanpa alasan Helena begitu kuat memaksa Adrian demi untuk menjadikan Dania menantunya. Ada alasan yang mendasar dalam pikiran wanita paruh baya itu.Walaupun Ilyas sangat arogan, tapi ketika dengan Dania, ia bisa bersikap lembut, sikapnya berbeda, walau masih terlihat kaku dan dingin, tapi Helena bisa melihat tatapan mata Ilyas yang berbeda.Pancaran matanya Ilyas seperti menemukan kembali cahayanya."Kamu yakin? Dia ganteng loh!" Adrian masih tak percaya kalau Yeni mengambil keputusan untuk mundur, tak ingin mengenal lebih jauh seperti apa Ilyas, ya walaupun ganteng, tapi untuk apa jika sikapnya sama sekali tak menghargai perempuan, begitu menurut pemikiran Y
Read more
Bab 4
"sudah sore, ayo kita pulang. Sebentar lagi suamimu pulang."Dania mengangguk lalu berdiri mengikuti langkah kaki sang kakak. Tak lupa sebelum sampai rumah Adrian sempatkan untuk mampir ke kedai martabak, makanan kesukaan adiknya."Makasih ya Mas." Adrian mengangguk tersenyum, lalu mengelus rambut adiknya."Mas, mau nggak aku cariin jodoh temanku?" "Nggak usah neko-neko, bagi Mas sekarang kebahagiaan kamu.""Aku mulu, kebahagiaan buat Mas kapan?""Aku akan bahagia ketika melihatmu bahagia, Dek."Dania merasa Adrian kini benar-benar sudah berubah, setelah keluar dari penjara Adrian benar-benar menjelma menjadi kakak yang baik, ternyata kehidupan keras dibalik jeruji besi mampu mengubah kehidupan serta cara pandang seorang Adrian."Mas, sudah pulang? Maaf ya, tadi aku keluar sebentar beli ini sama Mas Adrian," ucap Dania begitu sampai di rumah ternyata sudah ada Faris yang menunggu."Oh, iya nggak apa-apa Sayang." Faris tersenyum lembut menatap istrinya."Aku bikinin kopi dulu ya."Dan
Read more
Bab 5. Kekuatan Cinta
Sore itu Adrian kembali mengajak Dania untuk keluar, agar bisa leluasa bicara empat mata dengan Dania."Sebelum Faris pulang," bisik Adrian dalam hati."Jangan bilang kamu mau bahas yang masalah anak lagi, Mas. Aku capek Mas! Aku capek!" sentak Dania yang memang merasa lelah dengan kemauan kakaknya yang dianggapnya tak masuk akal itu.Adrian tetap memaksa Dania untuk ikut dengannya."Pokoknya Mas minta kamu minta pisah sama Faris, dan menikah dengan Ilyas!"Netra Dania membola mendengar ucapan kakaknya di pinggir jalan taman."Gil* kamu Mas! Aku sama Mas Faris saling menyayangi Mas, lalu atas dasar apa aku minta cerai dari dia!" Dania menggeleng tak percaya dengan kata-kata Adrian."Sebenarnya ada apa sih, sampai kamu memaksa aku untuk nikah sama Ilyas? Ada apa sebenarnya? Aku yakin ada yang kamu sembunyikan dari aku Mas? Apa?" Dania bicara sangat menggebu-gebu.Perempuan dua puluh lima tahun itu benar-benar tak habis pikir dengan pemikiran sang kakak. "Jawab Mas!" sentaknya lagi. A
Read more
Bab 6. Alasan tak masuk akal
Faris menghela napas panjang, setelah mendengar penuturan dari Dania, Dania membuka semua keresahan yang beberapa hari mengusik ketenangan hatinya."Kamu nggak usah khawatir Sayang, Mas akan tetap di sini, kita akan selalu sama-sama. Sekarang jawab Mas, kamu sayang kan sama Mas?" Dania mengangguk sembari menatap dalam tatapan mata Faris, tergambar lautan cinta yang begitu luas di sana, Dania bisa merasakan itu.Lembut jemari Faris menyentuh tangan istrinya."Kamu percaya kan sama Mas?" Kembali Dania mengangguk."Oke, kita akan hadapi ini sama-sama. Kita akan menjadi kuat jika bersama."Bibir ranum Dania perlahan mengukur senyuman. Meski masih terlihat kaku.Mereka pun berpelukan, saling menguatkan."Biar nanti malam Mas bicara sama Mas Adrian."Dania buru-buru melerai pelukan saat mendengar ucapan Faris."Jangan Mas." Dahi Faris mengerut."Mas akan bicara sama dia sebagai sesama laki-laki, jadi kamu cukup diam di dalam kamar, biar Mas yang akan selesaikan masalah ini.""Aku takut M
Read more
Bab 7. Bicara dengan Adrian
Faris tak jadi masuk ke kamar, ia justru berbalik kembali ke ruang tamu, dimana Adrian masih berdiri di sana dengan wajah pucat."Perjanjian apa itu Mas?" tanya Faris dengan serius.Adrian gelagapan seperti di hadapkan dengan posisi yang sulit, jika mundur ketemu lawan, pilih maju ada jurang di depannya. Ia tak bisa lari kemana-mana sekarang, Faris menuntut kejelasan."Dulu saat rumah ini hendak diambil oleh Pak Wahyu karena hutang-hutangku, Bu Helena menawarkan bantuan, ia meminjamkan uang sebesar hutang yang dipinjam itu untuk melunasi semuanya, agar rumah ini tak sampai diambil oleh mereka." Adrian menjeda ucapannya.Sedangkan Faris masih diam menunggu kelanjutan cerita dari kakak iparnya itu."Aku yang sudah kebingungan apalagi waktu itu ibu baru saja meninggal karena kecerobohanku itu. Tanah pusara ibu bahkan masih basah. Aku tak bisa berpikir jernih saat itu, melihat Dania yang begitu hancur akan kepergian ibu, juga kekecewaannya padaku saat itu."Adrian kembali menarik napas d
Read more
Bab 8. mencari titik temu
"Sudah tak perlu di teruskan Adrian! Saya sudah tahu kemana arah pembicaraan kamu!" Helena langsung melontarkan kata-kata demikian, saat melihat gelagat Adrian yang sangat kentara sekali.Adrian hanya membuang napas kasar."Sudah kuduga ini akan terjadi." Helena berkata sinis sambil melirik ke arah Adrian dan Faris bergantian.Sedangkan Dania, dalam hati wanita cantik itu, terbersit rasa kesal yang luar biasa, melihat ekspresi wajah Helena."Modelan begini akan menjadi mertua untukku, haduh enggak banget." Dania berbisik hatinya."Maaf Bu Helena yang, saya rasa Ibu tidak punya hak untuk mengatur-atur kehidupan rumah tangga saya, apalagi sampai menginginkan Dania untuk meminta cerai dariku suaminya. Sampai kapanpun itu tak akan pernah terjadi." Faris berkata tegas.Helena hanya berdecih melihat Faris."Asal kamu tahu, sebelum kamu menjadikan dia istrimu, dia sudah ada ikatan perjanjian untuk dijadikan istri bagi anak saya!""Kalau saya tidak mau, Ibu bisa apa?" Tiba-tiba Dania bersuara
Read more
Bab 9. Pindah
"Mas tak perlu khawatir, Aku adalah seorang istri, bukankah wajib bagiku mengikuti langkah kaki suamiku," ucap Dania meyakinkan Adrian yang tampak meragu."Iya Mas, saya janji akan menjaga Dania dengan baik, memenuhi segala kebutuhan lahir dan batinnya, aku akan berusaha semampuku untuk membahagiakan dia." Faris berkata dengan sungguh-sungguh."Aku bukannya tak percaya denganmu, aku percaya, hanya saja ... Aku akan merasa kesepian di rumah ini." Adrian berkata sambil tersenyum."Huuh, makanya cepat cari istri, biar ada yang nemenin, mulailah menata kembali hidupmu menjadi lebih berarti, menjadi lebih berwarna Mas. Aku yakin ada banyak wanita yang baik yang mau denganmu asalkan kamu bisa benar-benar berubah jadi pribadi yang lebih baik, dan satu hal, jangan pernah kamu ulangi kesalahanmu di masa lalu. Atau aku–"Faris dan Adrian seketika menatap lekat ke arah Dania yang tak meneruskan kata-katanya."Atau aku akan benar-benar marah dan tak ingin menganggapmu sebagai kakakku lagi," ucap
Read more
Bab 10. Yulia
"Hay, Yulia, sendirian saja?" Adrian bertanya pada perempuan cantik tinggi semampai 165 cm, dengan rambut tergerai berwarna kecoklatan. Yulia berbalik badan mendengar seseorang menyebut namanya."Darimana kau tahu aku di sini?" tanyanya. Sejenak Yulia tertegun melihat sosok yang berdiri di depannya. Laki-laki gagah yang memasuki usia tiga lima tahun itu memang terlihat matang, dan ... Sangat tampan menurut Yulia."Kemanapun Kau melangkah, aku akan mampu mengendus harum wangimu," kelakar Adrian membuat Yulia tersenyum, kedua pipinya merona, karena tersipu-sipu."Aku sedang cari udara segar aja tadi, lagi pula pekerjaanku di sini sudah selesai, tinggal nunggu urusan Pak Hakim selesai kemudian langsung balik ke kantor."Adrian mengangguk.Selama beberapa hampir sebulan ini memang Yulia kerap kali datang ke proyek karena mendampingi Pak Hakim selaku kepala pimpinan perusahaan kontraktor dimana Adrian bernaung.Saat ini memang sedang jam makan siang, seperti biasa usai makan siang Yulia a
Read more
PREV
1
...
181920212223
DMCA.com Protection Status