Semua Bab CEO Arogan Itu Ayah Anakku: Bab 81 - Bab 90
138 Bab
BAB 81
"Oh… Enaknya! Tubuhku terasa segar!" Evelyn tengah membasahi kepala—tubuhnya di bawah rintik shower dengan ditemani oleh alunan musik yang diputar melalui home theater. Setelah membahas masalah minimarket yang yang bangkrut, Evelyn memutuskan untuk menuju ke kamarnya dan mandi. Karena merasa, tubuhnya terasa begitu lepek. "Aaaaa!" Evelyn begitu terkejut hingga menjerit saat dirinya merasakan ada yang merengkuh tubuhnya dari belakang."Ethan, apa yang kau lakukan di sini?" Evelyn panik saat tahu siapa yang memeluknya."Aku memikirkanmu. Membuatku tidak dapat tidur. Saat aku masuk ke kamarmu, aku tidak menemukanmu. Ternyata kau sedang mandi," bisik Ethan saat dagunya menopang pada bahu Evelyn. Evelyn merasa sedikit risih dengan apa yang Ethan lakukan. Entah dia bisa masuk bagaimana? Pintu kamar sudah terkunci. Dan, Evelyn sama sekali tidak mendengar suara langkah kaki saat Ethan memasuki kamar mandi yang hanya menggunakan partisi akrilik. "Ethan, kau bisa menungguku di luar. Aku
Baca selengkapnya
BAB 82
"Terima kasih, Mama dan Papa," ucap Raizel dengan penuh rasa syukur. "Rai sangat senang bisa pergi ke sekolah bersama kalian."Evelyn dan Ethan saat ini sedang mengantar Raizel ke sekolah pada pagi yang cerah. Tersenyum lebar, Raizel melangkah dengan semangat, merasa bahagia karena hari ini ia diantar oleh kedua orang tuanya."Penting bagi kami untuk mendampingimu dalam setiap langkahmu, Nak," jawab Evelyn sambil mengelus lembut rambut Raizel. "Kami selalu ingin melihatmu tumbuh dan berkembang dengan baik." sambung Evelyn."Ya, Rai. Kami selalu mendukungmu dalam segala hal," tambah Ethan dengan senyuman hangat. "Jangan lupa belajar dengan tekun dan jadilah anak yang baik di sekolah. Awas, jangan nakal dan jangan berkelahi.""Baik, Papa!" jawab Raizel.Bersama-sama, mereka berjalan menuju gerbang sekolah dengan penuh semangat dan harapan untuk hari yang menyenangkan. Sesampainya di gerbang sekolah, Ethan dan Evelyn menghentikan langkah mereka. Raizel memutar tubuhnya. "Mama, Papa, Rai
Baca selengkapnya
BAB 83
Alice yang mendapatkan kabar tentang Evelyn yang diangkat menjadi Direktur. Dengan emosi yang tinggi, Alice dengan geram membanting gelas yang ia genggam."Bisa-bisanya wanita bau sapi itu menjadi Direktur? Apa Ethan sudah gila?" Elsa yang duduk di berhadapan dengan Alice menyunggingkan senyumannya saat ia telah berhasil membuat Alice murka. "Nyonya Alice, anda cantik, seksi, berpendidikan tapi sungguh disayangkan jika semua diambil oleh wanita pemerah sapi!" Elsa menyindir. Elsa berlaku demikian agar Alice segera mengambil tindakan. Dia, ingin melihat perseteruan antara keponakan angkatnya dengan wanita angkuh di hadapannya ini. Alice yang merasa tersindir, berdiri dari duduknya. "Plak!" dengan geram, Alice menampar pipi Elsa. "Kau membandingkan aku dengan siapa Elsa? Sadar dengan statusmu. Dasar penjilat!" Alice memekik dengan amarah. Elsa tersenyum sinis saat mendapatkan tamparan itu. Ia melirik tajam ke arah Alice yang masih berdiri di hadapannya. "Jika kau mampu bersaing deng
Baca selengkapnya
BAB 84
"Raizel, sini!" Raizel yang baru pulang sekolah, kelimpungan mencari asal dari mana asal suara yang memanggil namanya. "Tuan kecil, Paman di sini!" David datang menghampiri Raizel. "Oh… Paman, maaf! Paman seperti benda yang tak kasat, makanya, Rai tidak melihat kehadiran Paman!" seru Raizel. "Hantu, dong?""Ya… seperti itulah kira-kira, Paman!"David terkekeh mendengar celoteh Raizel. Dia menggandeng tangan mungil Raizel menuju ke arah mobil. Setelah menaiki mobil, David segera memasang sabuk pengaman pada tubuh Raizel. "Paman…," panggil Raizel. David yang akan menginjak pedal gas itu pun menjawab, "iya, Tuan kecil, ada apa?" "Hmm… kira-kira, Mama dan Papa akan berpisah lagi atau tidak, Paman?" Beberapa detik David terdiam sepertinya, Tuan Kecil itu mempunyai ketakutan tersendiri dengan kedua orangtuanya. Namun David juga bingung harus menjawab bagaimana. "Paman tidak tahu, Tuan kecil," ucap David. "Kenapa Paman tidak tahu? Padahal, Pamankan orang dewasa. Seharusnya, Paman me
Baca selengkapnya
BAB 85
“Iya, Tuan. Aku mencari informasi, jika Nyonya, Bertengkar dik kafetaria dengan Rissa. Rissa menumpahkan makanan di atas kepala Nyonya. Dan nyonya sedang membersihkan dirinya, Tuan.”Mendengar laporan Bella, kepala Ethan hampir meledak. Kenapa Dua makhluk itu selalu ada masalah? Raizel dengan anehnya menelpon dan Evelyn harus mendapatkan gunjingan dari kalangan perusahaan. “kau, temui Rissa. Katakan padanya, besok, dia menghadapku! Segera, aku yang akan menemui Evelyn.”Tanpa menunggu jawaban Sekertaris Evelyn, Ethan melangkah dengan langkah tegap menuju ke ruangan Evelyn. Bella menatap punggung Ethan dengan tanda tanya di dalam otaknya.“Sepertinya, Nyonya Evelyn mempunyai tempat di hati, tuan. Kedepannya, aku harus lebih hati-hati memperlakukan Nyonya Evelyn.” gumam Bella.Ethan segera masuk dalam ruangan Mantan Istrinya itu. Dengan gegas, Ethan menuju ke pintu kamar mandi, “brak!” Ethan menendang pintu kamar mandi di hadapannya hingga terbuka.“AAAA!” Evelyn menjerit sambil berusah
Baca selengkapnya
BAB 86
“Hmm… Apa Rai tahu apa arti itu menikah?” Evelyn yang mendengar permintaan Raizel pun terkejut. “Menikah” bukan sekedar mengucapkan janji suci. Hal tersebut sudah Evelyn alami saat Ethan dengan mudahnya melempari kertas perceraian kepada dirinya. Dihina secara brutal dan diusir layaknya seekor binatang saat hujan sedang mendera ketika dirinya terusir, berjuang sendirian melawan perundungan dari pandangan orang lain yang mengatakan, jika Raizel adalah anak hasl berzinah. “Mama, Rai menanyakan kepada teman-teman Rai. Kata teman Rai, orang tua menghadirkan mereka karena sebelumnya ayah dan ibu mereka harus menikah. Apakah Mama dan Papa harus menikah dulu? Dan memberikanku seorang adik yang lucu?” ungkap Raizel dengan keinginan yang besar. Ethan terdiam mendengar permintaan penerusnya itu. Berpikir bagaimana jika Evelyn menolaknya? Sedangkan surat perceraian yang telah Ethan kirim ke kediaman Gloria pun belum mendapatkan balasan dan kepastian. Seandainya, Ethan menemui Alberto dan me
Baca selengkapnya
BAB 87
"Evelyn, berhenti!" Ethan mencoba mengejar Evelyn yang berlari kencang menuruni anak tangga. Dengan perasaan emosi, Ethan mempercepat laju di kakinya saat melihat mantan Istrinya itu hendak masuk ke dalam kamarnya."BAM!"Suara bantingan daun pintu terdengar begitu nyaring saat Evelyn menutup pintu kamar. Ethan menggoyang-goyangkan gagang pintu itu dengan perasaan amarah yang sudah tidak tertahankan."Evelyn, buka! Ayo, kita bicara!" pinta Ethan di depan pintu kamar Evelyn. Evelyn yang berada di dalam kamar segera berlari ke arah tempat tidur, menjatuhkan tubuhnya yang tertelungkup di atas ranjang disertai tangisan yang pecah. Dia, mengambil bantal dan menutup kepalanya. Agar teriakan Ethan tidak terdengar olehnya. "Ethan, aku bukanlah seorang budak atau pelacur. Jika tidak ada kejelasan diantara kita, ku mohon, lepaskan aku dari belenggumu. Jangan mempermainkanku seperti yang sudah-sudah!" Evelyn menjerit bersama tangisnya di bawah bantal. Sedangkan di depan pintu kamar Evelyn, E
Baca selengkapnya
BAB 88
"Kau pikir, kau bisa keluar dari sini? Jangan bermimpi sesuatu yang tidak dapat kamu lakukan, Evelyn. Kau, akan tetap di sini dan menjadi budakku!" Evelyn melihat wajah pria itu dengan tubuh gemetaran. Wajah pria dihadapnya dipenuhi oleh darah dan satu tangannya menggenggam pistol, tatapan pria itu seperti seekor elang yang sedang menargetkan buruannya."Aku tidak akan mau menikah dengan pria sepertimu! Aku pikir, kamu adalah pria yang hanya dingin. Tapi… tapi, kau memang seorang monster, Ethan! Lepaskan aku dari sini!" "Hahaha… melepaskanmu? Lebih baik, kau mati. Biarkan aku membunuhmu dengan cara yang indah, Evelyn." Pupil mata Evelyn membola saat Ethan mengangkat pistolnya lalu diarahkan kepada Evelyn. Evelyn yang melihat nyawanya terancam, segera berlari dengan perasaan takut yang telah menyelimuti dirinya saat berlari, Kakinya gemetar begitu hebat. "Aaaaa…. Ethan, lepas! Kau benar-benar gila. Kau tidak waras!" Evelyn menjerit saat Ethan mencengkram rambut Evelyn dari belakang
Baca selengkapnya
BAB 89
"Kau akan ke perusahaan, Evelyn?" Ethan mencoba menyusul Evelyn saat dirinya tengah sarapan dan melihat Evelyn melengos begitu saja dengan wajah wanita itu tanpa Ekspresi. Dengan map di dalam dekapan, Evelyn pun menjawab, "ya…!" Dia segera menuju pintu keluar. Dari semalam, Evelyn mendiamkan pria kasar itu. Membuat Ethan semakin menggila ketika Evelyn yang ceria kini berubah dingin. 'Bagaimana konsepnya terbalik? Harusnya aku yang dingin. Kenapa harus wanita itu?' Ethan membatin kesal. Ethan berlari menyusul Evelyn saat Evelyn hendak menaiki mobil yang sudah ada supir di dalam mobil tersebut."Biar pergi bersamaku." Ethan menahan handle pintu mobil. Hening, tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Evelyn. Dengan hati-hati, Ethan yang merasa cukup bersalah pun menuntut tangan Evelyn. Membawa tangan itu ke mobilnya. Sesampainya di samping mobil, Ethan membuka pintu mobil tersebut kepada Evelyn. Evelyn menaiki mobil dengan wajah yang masih tetap sama dingin walau mentari pagi begit
Baca selengkapnya
BAB 90
"Siang!" Seru para anggota yang hadir dalam meeting. Evelyn, menatap satu per satu wajah orang-orang yang berada di meja panjang itu dengan tatapan penuh penekanan. "Aku tidak ingin membuang waktuku. Mungkin dari kalian sudah mengetahui siapa aku. Ya, aku wanita yang berasal dari sebuah perkampungan yang bekerja sebagai pemerah sapi," ucap Evelyn. Hening, tidak ada yang mencela ucapan Evelyn saat mendengar suara wanita itu terdengar begitu menekan. "Dengar, aku wanita yang begitu teliti dalam melihat situasi. Aku tidak peduli dengan pandangan kalian terhadapku seperti apa. Jadi, sebagai atasan kalian, aku tentu harus tegas dalam mendisiplinkan bawahanku! Ku harap, tidak ada yang bermain-main dalam melakukan pekerjaan," ucap Evelyn. Ruangan itu menjadi lebih tegang dari sebelumnya. Awalnya mereka mengira jika Evelyn adalah wanita yang culun dan tentu memiliki tampang Idiot. Namun dugaan mereka salah. Evelyn terlihat lebih mirip seperti Setan betina yang memiliki aura ketegasan. E
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
14
DMCA.com Protection Status