109. Aku Akan Membantumu
Fuhh .... Derren menghela napas lega. Akhirnya ia bisa melepaskan diri dari Marsha walau ia harus kabur ke rumah Orlando. “Fuhh ... kenapa kamu tiba-tiba ke sini tanpa memberi tahu dulu? Bagaimana kalau kekasihku ada di sini?” Orlando terlihat kesal. Namun ia masih membukakan pintu, bahkan membuatkan suguhan untuk Derren. Derren yang mendengar itu hanya mengangkat bahunya acuh tak acuh. “Buktinya ia tidak ada di sini. Kenapa kamu mempermasalahkannya?” Orlando hanya mendenguskan napasnya kasar. Ia menatap Derren dengan mata menyipit. “Kamu yang sangat menyukai rumah karena ada istri cantikmu itu, sekarang kenapa tiba-tiba kabur dari rumah?” sindir Orlando menaruh kecurigaan. Derren hanya diam. Ia tidak ingin membahas hal memalukan itu kepada sahabatnya. Lagi pula, jika ia membahas hal itu dengan Orlando, maka ia akan mendapatkan ejekan. “Tidak ada. Memang kenapa? Aku tidak boleh menginap di sini?” Derren melipat kedua tangannya di depan dada. Wajah angkuh yang sangat menyeba
Read more