All Chapters of Menantu Terhina Ternyata Mafia: Chapter 21 - Chapter 30
115 Chapters
Bab 21
Martin memberikan perintah mendadak terhadap Fredrik tanpa mendengarkan penjelasan keduanya sama sekali.Tentu saja hal itu membuat Fredrik tidak berdaya, pria itu menatap rekannya yang tampak sangat ketakutan."Fredrik, kita ini rekan!" raung Rowling panik.Fredrik menoleh kearah Martin. "Tuan, apa jika aku membunuhnya anda akan melepaskan saya?" tanyanya memastikan."Fredrik Kau ...!" Rowling berteriak marah.Martin menggendikan bahunya dengan santai, menatap kedua orang yang sedang memperjuangkan hidup mereka.Fredrik menghela napas, tatapannya berubah menjadi tajam, ia sudah tidak peduli lagi dengan kerjasamanya dengan Rowling.Sifat aslinya muncul, demi menyelamatkan nyawanya sendiri ia rela mengabaikan persahabatan mereka.Pada dasarnya sifat manusia memang seperti itu, mereka akan cenderung mementingkan diri sendiri saat dalam ambang kematian, mungkin ada beberapa orang yang berpikiran berbeda, tapi itu hanya 1:100 jikapun ada.Fredrik mengulurkan tangannya, langsung mencekik Ro
Read more
Bab 22
Martin sudah sangat tahu bagaimana sikap pamannya. Ia yakin besok ketika melakukan transaksi barang haram Danil akan datang, apa lagi Zarko mengatakan kalau nilai transaksi tersebut sangatlah besar.Danil orang yang kepercayaannya terhadap bawahan sangatlah rendah, berbeda dengan Martin jika sudah suka dengan kerjaan bawahan tersebut maka akan langsung percaya padanya.Sebab itulah Martin sangat yakin kalau Danil akan datang dalam transaksi ratusan juta dolar tersebut.***Martin baru sampai di Mansion Dreams, pria itu tampak sangat tergesa-gesa masuk kedalam. Wajah seriusnya berubah menjadi wajah khawatir terhadap istrinya."Tuan," sapa pelayan yang berjaga didepan pintu kamar Jesica."Bagimana keadaan istriku?" tanyanya memastikan."Nyonya sudah sadar dari tadi tuan, hanya saja beliau tidak mau makan apa-apa," jawabnya tidak berdaya.Martin tidak bertanya lagi, ia bergegas masuk kedalam. Terlihat seorang pelayan sedang merayu Jesica untuk memakan sesuatu.Melihat kedatangan Martin pe
Read more
Bab 23
Jimy bergegas mengenakan pakaiannya, mengajak Adrian duduk di sofa yang ada didalam ruang tersebut.Pria itu mengambilkan sebotol anggur terbaik yang dimilikinya menuangkan untuk rekannya itu."Jadi benar tuan besar masih hidup Adrian?" tanya Jimy serius.Adrian menghela napas. "Kau ini terlalu santai Jimy, jika tuan yang datang kemari habis sudah nyawamu!" "Hehehe ... tuan tidak mungkin datang kemari, dia tahu tempat ini tidak layak untuknya," jawab pria dengan tubuh sedikit gempal memiliki banyak tato itu dengan santai.Adrian menggelengkan kepalanya tidak berdaya, kemudian berbicara lagi. "Susah mengingatkanmu. Siapkan semua bawahanmu ke kota Nectra, kita akan memburu Danil layaknya dia memburu tuan besar dulu!" "Akhirnya bajingan itu akan mendapatkan hukuman juga, kamu tenang saja aku akan langsung menyuruh semua anak buah ku ke sana, termasuk trio Crazy!" jawabnya bersemangat."Bagus, hanya itu yang ingin aku bicarakan padamu, ingat jangan kecewakan tuan, beliau sudah cukup ters
Read more
Bab 24
Pembunuh bayaran menghunuskan pisaunya kearah dada Zarko. Namun, pria itu mengambil pistol membakkannya dengan cepat ke dada pembunuh bayaran hingga ia berhenti bergerak.Tangan kiri Zarko mengambil pisaunya kembali yang terjatuh dan langsung dan menancapkannya ke kepala pembunuh bayaran dengan sangat cepat.Argh!Pembunuh bayaran berteriak sebentar dengan mata membelalak lebar, sebelum akhirnya tewas tumbang menindih Zarko.Zarko menyingkirkan tubuh pembunuh bayaran sambil menghela napas lega berbaring di samping mayat lawannya."Brengsek!" gerutunya kesal karena mendapatkan luka serius di paha.Sementara itu ditempat pembunuh bayaran lainnya, mereka juga sedang melawan bawahan Zarko dan juga Jimy.Three Crazy orang-orang terkuat Jimy dengan mudah membunuh para pembunuh bayaran. Sementara orang-orang Zarko perlu usaha keras untuk membunuh mereka. Namun, semuanya berhasil, mengingat mereka sudah menyusun rencana sedemikian rupa agar misi mereka tidak gagal, walau harus terluka parah.*
Read more
Bab 25
Martin menghampiri Ivan dan Adrian yang membawa koper transaksi dengan tatapan tajam. Ia tidak menunjukkan wajah seperti saat bersama Jesica sama sekali."Suruh Jimy kemari!" perintahnya tegas."Baik tuan!" jawab Adrian yang langsung menelepon Jimy.Jimy memang tidak ahli dalam Pertarungan, pria itu bisa mengatur sebuah rencana. Karena itulah ia tidak terlihat sama sekali di lokasi pertarungan."Ivan, kumpulkan mereka semua yang berkhianat, bunuh jika masih belum sadar!" perintahnya lagi dengan suara dingin."Dimengerti tuan," jawab Ivan yang langsung meninggalkan tempat tersebut.Tidak berselang lama Jimy datang bersama Three Crazy yang memapah Zarko.Dengan tergesa-gesa pria yang perawakannya sedikit gempal tersebut menghampiri Martin dan membungkuk hormat."Tuan, lama ti ....""Jual barang-barang itu, kerahkan semua orang mu untuk mengambil kekuasan kota Nectra dari genggaman Danil, bilang pada mereka semua, Martin Luther telah kembali!" Martin memberikan perintah langsung sebelum J
Read more
Bab 26
Ledakan yang diakibatkan granat membuat Three Crazy sedikit terluka, jika Lins tidak mendorong kedua rekannya, mungkin tubuh mereka akan hancur berkeping-keping."Brengsek!" gerutu Hatci yang langsung berdiri, melihat siapa pelaku pelempar granat.Cars dan Lins juga berdiri, mereka bertiga mengernyitkan dahi saat melihat kepolisian kota Nectra penjilat Danil yang telah menyerang mereka."Sialan, mereka berani menyerang kita?!" tanya Cars kesal.Polisi penjilat Danil semuanya sudah siap dengan senjata masing-masing ditangan mereka. Namun, Three Crazy tidak takut sama sekali dengan kehadiran mereka yang jumlahnya cukup banyak."Menyerahlah! Kalian sudah dikepung!" seru kepala Polis kota Nectra menggunakan pengeras suara.Hatci menghirup napas dalam-dalam kemudian membuangnya. "It's time for fun!" ucapnya sambil menyeringai.Cars dan Lins hanya tersenyum getir, pasalnya Hatci memang sangat senang sekali saat berperang, ia tidak peduli dengan keselamatannya.Hatci mengambil senjatanya, ia
Read more
Bab 27
Sosok dibalik Danil mulai bergerak, ia seolah tahu kalau masalah yang menimpa bonekanya tersebut sangatlah serius.Leonardo belum tahu kalau Martin sudah kembali, hanya saja instingnya mengatakan kalau masalah yang sedang menimpa Danil sangatlah serius.Baron, Nase dan Gyle, merupakan bawahan kelas tiga yang dimiliki Leonardo, di atas mereka masih ada orang-orang kuat lainnya yang sudah terbiasa bertarung didunia bawah.Leonardo merupakan pemimpin Mafia Narika, Negara paling maju dan terbesar didunia. Pria itu memiliki kekuasaan mutlak di sana, bahkan parlemen pemerintahan semuanya merupakan boneka pria itu.Sama halnya dengan Martin yang dulu menguasai Newland dan Souland, kekuasaannya sangat mutlak, hanya saja Martin tidak terlalu ikut campur masalah pemerintahan kedua Negera tersebut. Ia hanya akan buka suara ketika pengaturan parlemen memberatkan warganya.Ya, walaupun Martin seorang Mafia. Namun, jika menyangkut masalah orang-orang kasta bawah, dia selalu berada dipihak mereka, si
Read more
Bab 28
Sementara itu dikediaman keluarga Luther Newland. Terlihat anak dan Istri Danil bersama dengan keluarga Rogue, Nelson, sedang panik mendengar berita Martin telah kembali."Bu, lebih baik kita pergi dari sini saja, jika Martin kembali yang ada hidup kita selesai," ucap Dorothy Luther panik."Benar kata Dorothy, kita haru segera pergi dari sini, apa lagi Ayah juga belum kembali dari kemarin!" timpal Nolan Luther anak Nelson."Kita akan pergi kemana? Memangnya ada tempat untuk melarikan diri darinya?" tanya Miguel Luther anak Rogue.Para Istri ketiga penghianat keluarga Luther dan anak-anak semakin panik, pasalnya mereka memang tidak tahu akan pergi kemana, sejak awal kehidupan mereka semua ditopang oleh Danil dan kedua Kakaknya."Sayang sekali, aku tidak akan membiarkan kalian pergi dari sini," ucap Norman Luther adik Ayah Martin. Keluarga Luther satu-satunya yang berpihak kepada Martin.Pria itu terlihat lusuh, tidak terawat sama sekali dengan membawa sebotol anggur ditangannya. Ia mend
Read more
Bab 29
Baron dan dua rekannya menumbangkan bawahan Ivan dan Adrian hanya dengan sekali serangan. Mereka semua langsung terkapar ditanah tidak sadarkan diri.Jelas saja hal tersebut membuat Ivan dan Adrian menelan ludah, mengingat gerakan ketiganya sangat cepat."Lemah sekali mereka Baron, tidak seru sama sekali," ejek Nase sambil menatap Ivan dan Adrian yang hanya bisa tertegun.Ivan mengambil senjatanya dari balik pakaian yang ada di pinggangnya, ia memberikan kode kepada Adrian, pria tua itu melompat mundur berniat menembak Baron dan kedua rekannya. Namun, tiga orang tersebut Baron dan Nase sudah melesat terlebih dahulu kearah mereka berdua.SwutDuakArgh!Ivan dipegang kepalanya oleh Baron dibenturkan ketanah, membuat pria tua itu mengalami patah tulang hidung, begitu juga dengan Adrian.Mereka berdua merintih kesakitan, keduanya tidak mencoba berontak agar terlepas dari cengkraman Baron dan Nase. Akan tetapi kekuatan kedua bawahan Leonardo tersebut sangatlah kuat.Mereka berdua semakin d
Read more
Bab 30
Tiga orang suruhan Leonardo hanya tersisa Gyle. Namun, pria itu tampak sangat tenang walau sudah melihat kedua rekannya tewas."Kalian pengguna teknik pernapasan Naga memang sangat kuat, tapi ...."Gyle memejamkan matanya, ketika ia membuka matanya terasa tenaga dalam pria itu menyelimuti tubuhnya.Naza seketika langsung bersiap dengan kuda-kudanya, ternyata lawan dia bukan pengguna teknik manipulasi otot seperti kedua rekannya.SwuzzGyle melesat dengan cepat kearah Naza, tanah tempat pria itu berpijak terlihat membentuk jejak kakinya.DuakSwuttNaza terhempas beberapa meter kebelakang ketika menerima serangan dari Gyle. Namun, pria itu masih berdiri tegap dengan menyilangkan kedua tangannya didepan dada.Naomi bermaksud untuk membantu saudaranya, tapi sang Ayah menghentikan dia. Sulivan yakin kalau Naza dapat mengalahkan Gyle."Ayah, dia pengguna teknik tenaga dalam, apa yakin Naza akan baik-baik saja?" tanya Naomi khawatir."Lihat saja dulu," jawab Sulivan santai.Naomi hanya bisa
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status