All Chapters of Menantu Terhina Ternyata Mafia: Chapter 11 - Chapter 20
115 Chapters
Merencanakan Pembalasan
Zarko masih tertegun ditempatnya, sebelum akhirnya ia tersadar dan segera menghampiri Martin, bertekuk lutut dihadapannya."Seingat ku dulu kau sudah mengabaikan aku saat dikejar para pembunuh bayaran Zarko!" hardik Martin."Tuan, saya bisa menjelaskan semuanya," jawabnya sambil mendongak menatap Martin.BugZarko terjungkal kebelakang saat Martin menendangnya dengan keras, membuat pria itu sedikit terkejut. Namun, ia tidak melawan sama sekali."Jelaskan? Bukankah tidak perlu dijelaskan lagi, kamu orang pertama yang aku mintai bantuan dan terdekat dari wilayah itu, tapi mengabaikannya begitu saja?!" bentak Martin sambil menatap Sinis Zarko yang masih duduk ditanah."Tuan, semua itu karena tuan Danil memfitnah anda!" jawab Zarko tegas.Ivan dan Adrian yang mendengar hal tersebut terkejut, mereka saling menatap satu sama lain, ternyata memang Danil kemungkinan ada dibalik kejadian pada saat itu.Martin tersenyum saat mendengar pengakuan Zarko, setidaknya ia memiliki titik terang siapa or
Read more
Amarah Martin
Jelas saja semua bawahan Martin yang ada di sana terkejut dengan tindakan bosnya yang tiba-tiba itu. Mereka tidak pernah menyangka kalau tuannya akan menembak Lisa dan Arhas yang merupakan bawahan setianya.Martin mendekat ke arah Arhas, ia jongkok menodongkan pistol di kepala Arhas. "Tu-Tuan apa salah saya?" tanya Arhas memberanikan diri sambil menahan rasa sakit di pahanya."Apa aku perlu menjelaskan?" Martin balik bertanya dengan suara dingin.Arhas menelan ludah, wajahnya pucat pasi melihat Martin yang tanpa ekspresi menatap dirinya. Ia tahu kalau bosnya itu sedang marah.Arhas mencoba melirik Lisa. Namun, wanita itu tidak berani buka suara sama sekali, ia hanya menundukkan kepala sambil memegangi pahanya yang terkena tembakan."Ka ....""Sayang, suara apa tadi?!" tiba-tiba terdengar suara Jesica saat Martin akan berbicara pada Arhas, membuat pria itu seketika langsung menoleh.Ivan dan Adrian sontak saja ketakutan saat mendengar suara Jesica datang, mereka lupa kalau di Mansion
Read more
Bab 13
Jesica dan Martin langsung menoleh ke arah suara. Martin mengerutkan kening saat melihat seorang wanita cantik dengan tergesa-gesa menghampiri Jesica. Sementara Jesica tampak tersenyum ke arah wanita tersebut."Melani!" seru Jesica tampak bersemangat."Sudah lama aku tidak melihatmu ke kantor, mentang-mentang suami kamu sekarang sudah sukses," celetuk wanita itu sambil menggenggam kedua tangan Jesica."Kamu ini bicara apa sih, aku juga mau bekerja, tapi mau bagaimana lagi ...." Jesica menghela napas panjang.Melani tersenyum simpul. "Aneh kamu ini, wanita lain akan senang tidak perlu bekerja lagi, dimanjakan sang suami," ucapnya sambil melirik Martin.Mata Melani mengedip kearah Martin, tampaknya wanita itu memiliki niat lain mendekati Jesica.Martin mengernyitkan dahi melihat Melani yang tampak mencurigakan, pria itu sudah bertemu dengan puluhan bahkan mungkin ratusan wanita yang berbeda. Jadi ia tahu hanya dalam sekali lihat saja dari sikap dan perangai Melani."Sudahlah jangan baha
Read more
Bab 14
Melani merupakan sahabat Jesica sejak mereka SMA. Namun, yang tidak diketahui Jesica, keluarga Melani merupakan kelompok Mafia.Wanita itu bagian dari kelompok Mafia Wolf, tapi ia tidak begitu terlibat dengan pekerjaan keluarganya, membuat Melani tidak terdeteksi saat pembantaian masal kelompok Mafia Wolf oleh keluarga Luther.Melani berencana membalaskan dendam keluarga dan rekan-rekannya, sebab itulah ia berusaha mendekati Martin setelah tahu sosok tersebut masih hidup.Sebenarnya Melani tidak memiliki niat jahat dengan Martin, ia hanya ingin bekerjasama untuk membunuh Danil yang merupakan dalang pembantaian keluarga Wolf.Wanita itu sudah tahu semuanya, jika sebenarnya Danil yang memburu Martin menggunakan nama Mafia Wolf. Namun, demi menutupi semua itu, Danil membuat seolah Mafia Wolf yang bersalah dan membantai habis mereka semua.Melani mengumpulkan orang-orang tersisa kelompok Mafia Wolf demi membalaskan dendamnya. Akan tetapi cara pendekatan dia kepada Martin tampaknya salah, s
Read more
Bab 15
Semua bawahan Martin menurunkan senjatanya. Namun mereka tetap waspada dengan kelompok Wolf yang berada di apartemen tersebut."Keluarlah Melani!" teriak Martin.Melani perlahan keluar dari dalam apartemen yang ditempatinya dengan mengangkat kedua tangan. Wanita itu tampak percaya dengan Martin."Aku akan bicara semua tentang siapa yang sebenarnya menyuruh kelompok Wolf untuk memburu kamu dua tahun yang lalu!" ujar Melani langsung."Kenapa aku harus percaya padamu?!" tanya Martin dingin."Karena aku juga ingin membalaskan dendam keluargaku dan aku yakin kamu juga mengincarnya Martin!" jawabnya tegas."Katakan siapa orangnya?" tanyanya lagi memastikan."Aku tidak sebodoh itu Martin, jika aku bicara sekarang bisa saja kamu menghabisi kami semua," jawab wanita itu yakin, meskipun dalam hati ia sangat cemas.Rekan-rekan Melani juga sangat khawatir, mereka takut kalau anak mantan bos mereka itu terbunuh oleh Martin. Karena terlalu nekad.Martin menatap Melani yang menunjukan wajah serius. P
Read more
Bab 16
Selepas mendapatkan kepercayaan Martin. Melani langsung memberitahu kelompok Wolf, kali ini mereka sudah menjadi bagian dari bawahan Martin. Mau tidak mau harus menuruti perintah pria yang merupakan pemimpin kelompok Mafia keluarga Luther sebenarnya.Melani kembali ke apartemen dimana ia dan kelompoknya tinggal."Apa kamu yakin Mel, melakukan semua ini?" tanya Susan Boyle yang merupakan orang kepercayaan Melani.Melani menghela napas. "Lantas apa lagi yang harus kita lakukan? Hanya ini caranya agar kita terbebas dari Martin, lagi pula tidak ada salahnya bergabung dengan mereka. Kita bisa menyempurnakan rencana yang sudah dibuat.""Kamu mungkin benar Mel, masalahnya sekarang bawahan Martin yang masih menyimpan dendam, apa kita bisa mempercayai mereka?" tanya Nando, orang kepercayaan Melani lainnya."Sudahlah, kalian tidak perlu khawatir, aku bisa memanfaatkan istri Martin yang merupakan teman baik ku, sekarang kalian fokuslah dengan rencana kita saja," ucapnya penuh dengan penekanan.Su
Read more
Bab 17
Awalnya mobil kelompok Swan melewati pos penjagaan perbatasan dengan lancar. Namun, setelah mereka sudah sedikit jauh dari pos penjagaan.Sebuah peluru Basoka melesat ke arah mobil yang ada didepan.BoommmMobil yang ada didepan langsung meledak seketika saat peluru Basoka mengenainya. Sontak saja hal tersebut membuat Swan dan bawahannya yang berada di mobil belakang terkejut."Keluar dari mobil, semuanya berlindung!" seru Swan yang langsung mencari tempat perlindungan.Wilayah perbatasan masihlah tanah kosong, hanya ada bebatuan dan beberapa pohon di sana, membuat mereka sebenarnya kesulitan untuk bersembunyi.Kelompok Swan berlarian ke batu-batu besar untuk bersembunyi. Namun, bawahan Zarko yang melihat hal tersebut langsung menembaki mereka semua tanpa henti.Drtt!Drtt!BoommmSuara senapan sergap terus terdengar ditambah granat yang dilemparkan meledak, membuat bawahan Swan kalang kabut.BoommmArgh!Bawahan Swan yang terkena ledakan granat terhempas, berteriak keras sebelum akhi
Read more
Bab 18
Zarko dan bawahannya membersihkan tempat pembantaian kelompok Swan dengan cepat agar tidak membuat orang-orang yang lewat nantinya ketakutan melihat mayat-mayat bergeletakan di wilayah itu.Pada dasarnya wilayah Newland dan Souland dikuasai oleh beberapa kelompok mafia, sehingga pihak kepolisian di sana tidak bisa berbuat apa-apa jika bersangkutan dengan para Mafia.Sudah menjadi rahasia umum jika kepolisian kedua negara tersebut memang tidak memiliki kuasa sama sekali jika berhubungan dengan kelompok Mafia di sana. ***Setelah penyergapan berhasil, Zarko kembali ke Mansion Dreams tempat dimana tuannya tinggal untuk memberikan laporan.Ditempat Martin berada, ia sedang bersama sang istri di ruang keluarga menonton televisi."Martin, apa aku boleh menemui Ayah dan Ibu?" tanya Jesica tiba-tiba.Martin mengernyitkan dahi, menatap sang istri dengan seksama. "Untuk apa kamu menemui mereka? Apa kamu tidak suka tinggal di sini?"Jesica menggelengkan kepalanya. "Tidak seperti itu, aku hanya i
Read more
Bab 19
Ramsdale Roosevelt, pria yang dibawa bawahan Martin ke ruang bawahan tanah, pasalnya pria paruh baya itu sudah mencoba mengorek informasi tentang Martin.Terlebih Ramsdale merupakan salah satu pengusaha bawahan Danil. Ivan menangkapnya agar pria paruh baya tersebut tidak melaporkan keberadaan Martin terhadap pamannya."Tu-Tuan Luther, tolong lepaskan saya, S-Saya tahu Theodore salah," ucapnya sambil bersandar di dinding."Theodore, siapa dia?" tanya Martin datar."A-Anak saya yang telah membuat keributan dengan anda di pesta ulang tahun tahun pak tua Vlar," jawabnya langsung.Martin mengernyitkan dahi. "Oh dia anakmu, pantas saja bodohnya sama seperti kamu."Ramsdale benar-benar ketakutan, ia pikir kesalahannya karena sang anak yang telah berurusan dengan Martin. Namun, nyatanya bukan itu yang dipermasalahkan pria yang sedang duduk didepannya dengan santai itu.Martin menengadahkan tangannya ke samping, Ivan dengan cekatan langsung mengerti, memberikan pistol kepada tuannya.Ramsdale y
Read more
Bab 20
Danil sedang geram dikediamannya mengetahui Swan tewas bersama anak buahnya. Martin sedang menuju Scot Grup yang merupakan rekan bisnis Roosevelt industri. Ia sudah tidak mau berpangku tangan lagi, mengingat ada orang-orang yang harus dilindungi nya."Tuan, apa anda tidak terlalu terburu-buru melakukan ini?" tanya Ivan sambil menyetir."Kenapa? Apa kamu takut?" Martin balik bertanya."Bu-Bukan begitu tuan, saya hanya tidak ingin anda kenapa-napa, seharusnya biarkan kami yang menyelesaikan masalah ini," jawabnya gugup.Martin menatap keluar jendela mobil. "Selama dua tahun ini apa yang kalian lakukan memangnya? Ketidakberdayaan kalian membuat pendukung Danil semakin menjamur, hasilnya Souland yang merupakan negara kecil saja sudah menghilangkan keberadaan ku begitu saja," ucapnya datar.Ivan seketika terdiam, pria tua itu menyadari kalau tuannya mulai kehilangan kepercayaan kepada mereka. Namun, Ivan tahu itu semua di akibatkan karena wilayah tuannya semakin mengecil, hanya tersisa beb
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status