All Chapters of Misi Menggoda Hati: Chapter 31 - Chapter 40
79 Chapters
Tentang Kejadian 'itu'
Sebuah peristiwa dua tahun yang lalu... ~~~ “Isteriku lagi ngambek tadi. Dia gak ada ingetin makan.” Ucap Cassian dengan polosnya. Blushh Aveline tidak bisa menahan senyumnya mendengar Cassian yang baru pertama kalinya mengakuinya sebagai ‘Istri’, pun dengan kepemilikan yang terdengar jelas. Kekesalan dan niatnya untuk tidak mempedulikan Cassian karena kecewa akan kencan yang tidak diharapkannya, meluap bebas. “Ekhem..” Aveline berdehem pelan untuk menetralkan reaksi tubuhnya yang ingin meloncat kegirangan. “Jangan tidur dulu. Aku.. aku mau ambil makanan.” Setelah mengatakan itu, Aveline berjalan dengan cepat dari hadapan Cassian, membuat pria itu menutup matanya dengan lengan kanannya. “Lucunya..” Gumamnya yang dilengkapi senyum tipis menawannya. ~~~ Aveline meraih piring dan gelas kosong bekas makan malam yang terlambat mereka, lalu kemudian berdiri. Kenapa mereka, karena Aveline juga melewatkan makan malamnya. Jadinya, mereka makan sepiring berdua. Tentunya dengan Aveline y
Read more
Pria Gila
Nicholas benar-benar gila.. ~~~ Kak Ian.. temenku yang koma sejak setahun lalu katanya udah sadar. Jadi aku buru-buru ke rumah sakit. Maaf aku ijinnya lewat sini. Pesan itu dikirim Aveline saat bokongnya menyentuh sofa yang ada di ruang rawat Rama. Dia teringat tidak meminta izin saat kemari, Cassian pasti bingung saat saat terbangun dan tidak mendapatinya. Meskipun tidak ada jaminan kalau Cassian akan khawatir dan mencarinya, tapi sebagai istri, Aveline memiliki kewajiban untuk memberi tahu posisinya sekarang. Aveline meletakkan ponselnya kembali ke dalam tasnya dan mulai ikut dalam pembahasan tentang kecelakaan itu. “Om Edgar bilang, mobil yang dipake kalian waktu itu ada yang udah otak-atik.” Ucap Laura membuka pembicaraan dengan informasi dari hasil penyelidikan Papanya Rama. “Udah tau siapa pelakunya?” Tanya Sofia yang duduk di samping Aveline. Sofia ini meski tidak satu kampus dengan Aveline dan yang lainnya termasuk Laura, Wanita ini juga bisa dibilang dekat dengan mereka
Read more
Cassian's Side Story
Cerita dari sisi Cassian tentang Aveline...~~~Aveline Seraphina Rinaldi, wanita yang sudah hampir setahun ini dinikahi Cassian. Wanita yang sedang mengandung anaknya. Di awal, Cassian sudah bilang kalau dia tidak membenci Aveline. Cassian hanya menyayangkan takdir yang menyatukan mereka dalam pernikahan. Cassian mengenal Aveline saat mereka satu sekolah di tingkat Sekolah Dasar. Waktu itu, mereka dipasangkan untuk mewakili sekolah dalam perlombaan model cilik. Saat itu, Aveline yang dikenal Cassian adalah sosok anak perempuan yang cantik dan menggemaskan. Namun.. pandangan Cassian terhadap Aveline berubah sejak kejadian itu. Kejadian dimana Aveline dan teman-temannya, mem-bully Adelia di sekolah. Cassian yang sudah lulus dari sekolah dasar itu, tiba-tiba saja dihampiri oleh anak laki-laki yang sering bermain bola di lapangan perumahannya. Anak laki-laki itu bilang kalau Adelia menangis karena diejek oleh beberapa anak perempuan. Cassian sebagai kakak, tentu langsung berlari dan
Read more
Charger
Cassian itu ibarat Charger yang akan mengisi kembali energi milik Aveline..~~~“Terimakasih..” Aveline mengucapkan itu dengan pelan dan sopan pada seorang pria di sampingnya yang mengantarnya dengan selamat sampai ke rumah. Bukan.. bukannya Aveline menjilat ludahnya sendiri karena tadi menolak tawaran Rafael dan memilih pulang bersama orang asing. Tapi pria ini sudah menolongnya dari Nicholas yang dengan gilanya membawa Aveline ke kantor pengacara.“Ngapain lo bawa gue kesini?” “Ngapain nanya lagi? yah gue pengen buatin lo surat cerai dan ngirim langsung ke suami lo.”“Dasar gila… gak, gue gak mau.. lepasin..”“Aveline sayang.. Cuma gue yang cinta ke lo. Lo gak harus hidup sama orang yang bahkan nganggep lo aja nggak. Lo itu istimewa sayang. Cuma gue yang bisa bahagiain lo.”“Lo psiko. Gue gak mau..”“Stt.. lo gak mau, kan, kalau suami lo bernasib sama dengan mantan lo itu?”Aveline merinding mengingat kejadian tadi. Nicholas benar-benar menggila. Obsesinya pada Aveline sudah berada
Read more
Tidak Ingin Percaya
“Sayang.. Kayaknya aku bakal pulang telat nanti.”Kedua tangan Aveline yang sedang membantu Cassian memasangkan dasi, membeku saat mendengar ucapan yang keluar dari bibir Cassian. Namun sepertinya dia hanya salah mendengar. Untuk itu dia tetap melanjutkan kegiatannya dan tak menjawab.“Sayang?”Kali ini tangan Aveline sedikit bergetar. Dia mendongak untuk menatap Cassian dengan mulut yang terbuka dan tatapan tak percaya.“Sayang?” Panggil Cassian sekali lagi sambil menaikkan satu alisnya. Sudut bibirnya berkedut melihat respon Aveline.Awalnya dia hanya iseng memanggil Aveline dengan sebutan ‘sayang’. Tapi siapa sangka reaksi jantungnya yang berdebar menyenangkan dan juga respon yang diberikan Aveline terlihat lucu di matanya.Cassian tersenyum mengamati wajah Aveline yang tak juga mengeluarkan suara. “Ada yang salah, SAYANG?”Aveline masih mempertahankan ekspresi tercengangn
Read more
Pengen Peluk
Aveline tidak ingin membiarkan berbagai pikiran negative tentang Cassian terlalu lama di kepalanya. Baginya, Cassian melakukan itu pasti dengan alasan yang kuat. Aveline tidak ingin terjadi sesuatu pada Cassian, dan membantu Daniel serta Laura untuk berbicara pada Cassian adalah pilihan yang diambil oleh Aveline. Tapi sebelum itu, dia membutuhkan penjelasan dari Papa Vincent terkait tindakan Cassian.Untuk itulah setelah bertemu Daniel dan Laura, Aveline tidak kembali ke kantor melainkan pergi ke rumah orang tuanya.“Papa ada, Bi?” Tanya Aveline pada salah satu pekerja di rumah orang tuanya.“Bapak ada di ruang kerjanya, Non.”Aveline mengangguk dan melangkahkan kakinya menuju ruang kerja Papa Vincent yang ada bersebelahan dengan perpustakaan di lantai dua.Tok tok“Masuk!”Cklek“Papa sibuk, gak?” Tanya Aveline saat membuka pintu dan melihat Papa Vincent yang du
Read more
Kecewa
Aveline menatap hotel bintang 5 di hadapannya dengan ragu. Ibu Diana bilang kalau Cassian mendapat undangan pesta pernikahan sepupunya di pihak ayah. Pesta pernikahan itu diselenggarakan di salah satu Ballroom yang ada di hotel ini. Cassian kemungkinan menyewa salah satu kamar disini, mengingat jarak rumah mereka dengan hotel ini lumayan jauh. Tapi yang aneh adalah Cassian pulang lebih awal dari kantor. Entah apa yang dilakukannya selama Aveline mencarinya. Apa sebenarnya Cassian tau kalau Aveline mencarinya di kantor dan bersekutu dengan Randy untuk tidak menanyakan keberadaannya karena takut Aveline meminta ikut ke pesta keluarga besarnya ini? Ibu Diana meminta sebaiknya Aveline menyusul Cassian agar bisa mengenal keluarga mereka. Yang dimana Aveline sedikit paham maksud dari ibu mertuanya itu. Dia ingin menunjukkan bahwa Cassian berhasil mempersunting sang pewaris Rinaldi Corp. dan membuatnya tergila-gila pada Cassian. Aveline menghela napasnya pelan. Kalau bukan karena keingina
Read more
Kecewa (2)
Orang-orang bilang, jangan percaya pada laki-laki yang tiba-tiba bersikap manis. Mereka melakukan itu karena tengah menyembunyikan sesuatu. Jadi itu sebabnya tadi pagi Cassian membuat Aveline melayang dengan panggilan sayang yang pertama kali diucapkan olehnya? Ingin menyenangka Aveline sebelum kembali pada Valen? Aveline mengepalkan kedua tangan di sisi tubuhnya. Dia menatap geram pada dua orang yang sejak tadi menjadi objeknya. Meskipun ingin segera menghampiri keduanya, dia tetap menahan diri. Biar saja Cassian merasakan tatapan marahnya dan menyadari dirinya disini. Seperti yang diharapkan Aveline, Cassian merasakan tatapan menusuk dari seseorang untuknya. Dia sudah mengedarkan pandangannya namun tidak bisa menemukan si pelaku. Akhirnya dia hanya bisa mengusap tengkuknya tak nyaman. Kemungkinan yang menatapnya itu adalah salah satu anggota keluarga yang membencinya. “Bang Ian..” Cassian menatap datar pada orang yang memanggilnya dan kini t
Read more
SOS
Aveline berjalan sendirian menyusuri jalan kecil di sebelah hotel. Ah sebenarnya bukan sendiri, melainkan berdua dengan pria yang dipanggil Cassian tadi, Max. Tentu saja Max berjalan jauh di belakangnya. Dia berjalan tak tentu arah sambil menangis. Hatinya sakit, Cassian tidak memilihnya. Padahal Aveline seharian mencarinya. Cassian sudah menegaskan siapa pemilik hatinya pada Aveline. Meskipun hubungan mereka baik-baik saja akhir-akhir ini, bukan berarti dia melupakan Valen. Bisa saja Cassian memperlakukannya dengan baik karena menghormatinya sebagai istri, dan secara tidak langsung berterimakasih telah dibantu dalam rencanannya. Aveline menghapus air matanya dengan kasar. Dia lelah jalan kaki sedari tadi. “Max?” Aveline berbalik dan memanggil bodyguardnya. Max dengan segera menghampiri Aveline. “Saya nyonya..” “Kamu bawa mobil kesini?” Tanya Aveline. Max mengangguk. “Nyonya mau pulang sekarang?” Aveline mengan
Read more
Ikutin Aja
“Sir.. mobil Tiger tepat di persimpangan jalan sana.” Seru Wolf sembari memperlihatkan layar tabletnya pada Cassian. Cassian menatap layar dengan serius. “Bagaimana keadaan mereka?” Wolf menggeleng. “Tiger terluka parah dan nyonya menghilang.” Cassian mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya memutih. Sialan si Nicholas itu. Cassian salah telah membiarkannya selama ini. "Beritahu Warrior untuk mengejar Nicholas. Jangan biarkan dia lolos. Cari mati dia berani menculik istriku.” Geram Cassian. “Baik, Sir.” Wolf mengangguk tegas. "Tangani Tiger dengan benar. Jangan biarkan dia mati. Lacak ponsel istriku dan cari tau dimana lokasinya." Wolf mengangguk lagi. Sementara Wolf bekerja pada tabletnya untuk memberikan instruksi kepada tim, Cassian menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri di tengah tekanan yang begitu besar. Cassian tidak bisa menahan rasa bersalah yang melilit dirinya. Coba saja dirinya tadi lebih perhatian pada istrinya dengan mengantarkannya pulang. Atau
Read more
PREV
1234568
DMCA.com Protection Status