Semua Bab Membawa Benih Sang Mantan : Bab 171 - Bab 180
318 Bab
part 171
Sean langsung kembali ke kantornya dengan bergesa gesa saat Joe memintanya untuk secepatnya kembali. Pikiran Sean sudah tidak baik baik saja, apalagi saat Joe mengatakan ada sesuatu yang urgent. “ Apa yang terjadi di kantor? Apakah Marco atau Allen sudah bisa menguasai perusahaan?” Ucap Sean sambil terus fokus dengan jalanan. “ Apapun yang terjadi aku akan menghadapinya dengan baik” ucap Sean dengan tegas. Beberapa saat kemudian dia sampai di perusahaan, dengan cepat Sean langsung masuk dan menyerahkan kunci mobil pada satpam supaya di parkirkan di tempat yang aman. Sean langsung masuk kedalam ruangan asistennya. “ Bos akhirnya kamu datang juga, semakin lama saya semakin pusing” ucap Joe, sedangkan Sean hanya bisa mengerutkan keningnya dengan bingung karena melihat banyaknya dokumen yang ada di hadapan Joe. “ Apakah ada sesuatu yang terjadi? Kenapa kamu membuat saya merasa deg degan karena khawatir. Saya takut jika sudah kecolongan dengan sangat banyak” ucap Sean sambil duduk di
Baca selengkapnya
part 172
Sean kembali mendudukan tubuhnya di sofa ruangan Joe setelah melihat layar ponselnya ada nama Allen sedang memanggilnya. Hal aneh yang Sean rasakan. Karena baru saja dia membicarakan Allen, tiba tiba orang itu langsung menelpon Sean.Apakah di ruangan ini ada kamera tersembunyi yang dipasang oleh anak buah Allen, atau mungkin ponsel miliknya yang disadap olehnya? Sean terus berpikir dengan banyak kemungkinan. “ Bos, kenapa tidak diangkat?” Ucap Joe lirih, karena dia juga takut jika ponsel Sean di sadap. Huft! Sean menghela napas dengan berat sebelum dia mengangkat dan mengaktifkan Laudspeaker. Sebenarnya dia malas meladeni Allen, karena apapun yang Allen katakan adalah suatu kebohongan. Semuanya palsu! “ Halo” ucap Sean datar dan tanpa semangat tidak seperti dulu jika mendapatkan telepon dari sahabatnya. Dulu mereka akan gila gilaan saat Allen datang, karena memang dia sering tinggal di luar. Itupun katanya, kenyataannya tidak tahu seperti apa? Apalagi setelah melihat Allen yang m
Baca selengkapnya
part 173
Seperti yang Marco katakan jika Damien akan mendatangi El, siang ini Damien berada di toko milik El, dia datang dengan sebuah senyuman yang mengembang. Dia sangat percaya jika El akan menyetujui permintaannya. “ Selamat datang di Happy Yummy Bakery Tuan, silahkan ke counter jika ingin membeli kue, kami juga menyediakan testernya. Jika berkenan Tuan bisa mencicipinya sebelum memutuskan untuk membelinya” sapa sang staf toko dengan sangat ramah. “ Em… sebenarnya saya bukan ingin membeli kue tapi saya ingin bertemu dengan Nyonya Elvaretta Grane, bisakah di panggilkan Beliau” ucap Damien. “ Apakah sudah ada janji sebelumnya Tuan, jika belum kemungkinan Nyonya agak susah di temuinya” ucap sang staf karena tahu jika tidak ada janji El suka kesal saat ada yang mengganggu ketenangannya. Wajah Damien langsung terlihat hijau dan merah secara bersamaan saat mendengar ucapan staff. “Bagaimana bisa dia tidak mau menemui, sedangkan kamu saja belum menanyakan pada bos kamu, dan juga saya belum m
Baca selengkapnya
Part 174
Beberapa hari kemudian dipagi pagi buta semua orang sudah dikejutkan dengan berita penangkapan Dokter Vero yang diduga telah memberikan racikan obat yang mengandung zat terlarang dalam dosis yang tinggi dan obat itu diberikan pada salah satu pasien yang pernah mengalami gangguan halusinasi. Alih alih ingin menyembuhkan diri tapi yang terjadi pasien sering tidak terkontrol dan membuatnya kecanduan. Bahkan saat ini tempat prakterk dokter Vero juga sedang digeledah dan beberapa obat obatan dibawa untuk dijadikan bukti sekaligus dilakukan tes. Sementara dokter Vero sendiri tampak terkejut saat mendapati banyak polisi yang sudah mengepung rumahnya. Dia tidak tahu apa apa saat dia akan dibawa ke kantor polisi. “ Pak salah saya apa? kenapa bapak menangkap saya, dan juga kenapa ini banyak sekali kamera! Singkirkan kamera itu! Singkirkan” ucap Dokter Vero histeris saat tangannya akan diborgol oleh polisi. Awalnya Dokter Vero mengira ini hanyalah prank, tapi setelah melihat surat penang
Baca selengkapnya
Part 175
Setelah kepergian Marco dari kediaman Hill, Ambar terlihat merenungkan apa yang diucapkan oleh Marco, entahlah meskipun Ambar tidak percaya dengan yang Namanya karma ataupun kutukan tapi tiba tiba saja benaknya tidak nyaman saat mengingat sahabatnya dulu Shaun Hill dan juga bagaimana mereka berdua memperlakukan keluarga Shaun. “ Apa yang aku lakukan tidak salah, mereka sudah lama mendapatkan kenyamanan dan juga kebahagiaan, seharusnya Aland Hill dan Lilibeth adil dan memberikan kita berdua harta yang sama seperti yang di terima oleh Shaun Hill. Dan juga Gaina harusnya tidak mendapatkan apa apa, meskipun dia sudah melahirkan Sean. Aku yang mengenalnya lebih dulu tapi kenapa Aland memberikan semua hartanya hanya untuk keturunannya, padahal dia sudah menganggap kita anak” gumam Ambar tanpa merasa bersalah sama sekali. Kebencian Ambar terlihat sangat nyata meskipun sebenarnya Ambar dan juga Marco tidak punya hubungan darah dengan keluarga Shaun, yang artinya mereka berdua tidak berh
Baca selengkapnya
Part 176
Di apartemen milik Allen masih sangat sepi, terlihat penghuninya masih terbungkus oleh selimut tebal di sebuah kamar yang mewah dan dingin karena air conditioner. Sudah beberapa kali terdengar dering ponsel dengan nyaring, tapi Allen masih bergeming. Ting…tong….Kini bel apartemennya yang berbunyi, namun Allen masih tidak bangun sama sekali dengan suara dering ponsel ataupun suara bel. Entah karena lelah atau kerena pingsan. Bip!.... bip!.... Ceklek! Terdengar suara kode masuk kedaam apartemen dan tak lama kemudian pintu di buka, dan ternyata Marco yang datang ke apartemen milik anaknya. Marco tahu kode apartemen milik anaknya. “ Allen!..... Allen!” Sunyi! Tidak ada sahutan dari anaknya, yang terdengar hanya detak jam yang terus berputar memuaskan suasana sunyi. “ Kemana sih anak itu” gumam Marco kemudian melihat ke seluruh ruangan, dan terakhir dia membuka kamar anaknya dan melihat anaknya masih tidur dengan lelap. Ck! Ck! Ck! Marco berdecak sambil menggelengkan kepalanya mel
Baca selengkapnya
part 177
Berita mengenai tertangkapnya dokter Vero masih menjadi berita utama, sekaligus mengejutkan komunitas medis dan meningkatkan kekhawatiran pasien. Apalagi pihak kepolisian telah menyita bukti yang berupa obat dan juga beberapa zat berbahaya yang ditemukan di klinik dan juga di kediamannya. Di duga Dokter Vero telah meresepkan obat itu kepada pasien secara sengaja yang mengakibatkan pasien memiliki emosional yang sangat ekstrim. Mengingat dosis yang tertera dalam obat itu sangat tinggi. Namun nama pasien itu di rahasiakan identitasnya, semata mata untuk melindungi korban untuk saat ini. Delain itu pihak kepolisian juga mengkantongi bukti lain seperti, hasil pemeriksaan lab mengenai obat yang diberikan oleh dokter Vero pada pasien, dan juga hasil pemeriksaan Kesehatan pasien setelah mengonsumsi obat dari dokter Vero. Fakta itu memicu kemarahan public, apalagi dokter Vero merupakan salah satu dokter terbaik, membuat Masyarakat tidak tahu lagi haruskan dia masih percaya pada Lembaga kedo
Baca selengkapnya
Part 178
Hari sudah mulai siang, satu persatu staf Hill Corporation mulai datang ke kantor, namun mereka terheran heran saat tiba tiba mereka diarahkan menuju aula yang ada di Gedung itu. Sebuah pertanyaan besar mengusik isi kepala mereka, karena memang tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak Perusahaan, jika ada rapat ataupun apa. Dan biasanya juga jika ada rapat atau hal penting pasti hanya beberapa orang yang punya jabatan saja yang maju. Tapi rata rata semua staf tidak di bolehkan masuk kedalam ruangan yang biasanya mereka tempati. “ Apa yang terjadi? Sepertinya kemarin baik baik saja tapi kenapa hari ini sangat berubah, seolah olah kita sudah bertahun tahun tidak masuk dan begitu masuk semuanya sudah berubah” ucap salah satu staf menanyakan pada temannya. “ Entahlah, tapi kita tidak perlu khawatir bukankah kita hanya staf biasa, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan, dan mungkin saja hari ini ada acara, bukankah bos kita suka aneh” sahut temannya lirih.“ Sebarangan! Justru kare
Baca selengkapnya
Part 179
Allen langsung menghubungi salah satu temannya untuk mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya dengan Mamanya, sekaligus ingin tahu siapa orang yang melaporkan Mamanya sampai polisi menangkap Mamanya. Saat ini Allen masih bersama dengan Marco di apartment miliknya. Mereka berdua sibuk masing masing dengan ponselnya untuk mencari tahu fakta. “ Kira kira siapa yang melakukan hal ini pada Mama, selama ini bukankah semuanya baik baik saja. Apakah ada orang berkuasa yang melaporkan hal ini untuk menjatuhkan Mama atau seperti yang pernah papa bilang ada yang mengkhianati Mama” ucap Allen masih tidak terima Mamanya di penjara. Meskipun sejak kecil hidup Allen sudah jauh dari kedua orang tuanya. Dan juga dia tidak bisa memberitahukan kepada teman temannya siapa orang tuanya, tapi Allen sangat menyayangi Mamanya. “ Kamu tidak lihat di berita jika orang yang melaporkan Mama kamu, menggandeng pengacara Darius Fazza, siapa yang bisa berani melawan pengacara itu. Itu artinya orang itu kaya sampa
Baca selengkapnya
Part 180
“ Gila! Seorang dokter yang katanya hebat ternyata dia bersikap kejam dengan memberikan obat berbahaya pada pasien, bukankah lebih baik dia membunuh orang itu dari pada memberinya obat itu, apa dia seorang psikopat! Dia dokter, apakah dia tidak tahu efek dari obat itu?” ucap seorang paruh baya dengan sangat kesal saat tiba tiba dia melihat berita yang sangat menguncang dunia itu.“ Udah jangan di ikuti berita seperti itu, yang ada bibi semakin kesal dan darah tinggi naik, siapa yang rugi? Toh dia sudah ditahan dan aku yakin dia tidak akan bisa mengelak lagi, meskipun aku bukan orang pintar tapi aku percaya jika Tuan Darius akan membuat dokter itu berada dipenjara” ucap temannya yang juga sama paruh baya. “ Justru ini harus di kawal beritanya supaya dokter gila itu bisa berada dipenjara, jangan gara gara dia terkenal nanti bebas pula. Aku sendiri tidak bisa membayangkan bagaimana hancurnya pasien itu saat ini, mungkin kemarin dia tidak akan merasakan apapun karena masih diselimuti ef
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
32
DMCA.com Protection Status