Semua Bab Gairah Panas Tuan Arion: Bab 181 - Bab 190
256 Bab
Bab 181 | Awal Pertemuan
Hana menyusul masuk ke dalam kamar dan menghampiri sang suami yang saat ini tengah duduk di sofa, tempat di mana tadi ia sedang bersama sang istri tengah bercumbu. Panggilan Eleanor membuat keduanya menghentikan kegiatan panas mereka, “Sayang, sebenarnya apa yang terjadi? Apa ada yang tidak aku ketahui?” suara Hana yang begitu lembut bertanya kepada sang suami. Max menoleh dan menarik lembut tangan istrinya, dengan lengannya yang kuat begitu mudah mengangkat tubuh Hana duduk di pangkuannya. “Hah… Eleanor dan Reynard berpacaran.” Ujar Max dengan suara baritonnya. “Wow, sejak kapan? Kenapa aku sama sekali tidak tahu?” jawab Hana dengan wajah penuh senyuman. Max mengerutkan keningnya melihat reaksi yang diberikan istrinya, “Apa kamu tidak keberatan atau ragu dengan hubungan mereka sayang?” Kini bergantian Hana yang bingung dan menatap sang suami, penuh tanda tanya, “Kenapa harus keberatan dan ragu dengan hubungan mereka berdua? Bukannya itu bagus? Akhirnya perasaan putri kita berbal
Baca selengkapnya
Bab 182 | (21+) Siapapun Tolong Aku!
Pria C terus bermain di liang kewanitaan Hana hingga dirinya mencapai klimaks dan menumpahkan di atas punggung Hana. "Ahhh...shit !! Miliknya nya sungguh luar biasa !!" maki Pria C tersebut yang kini sudah terduduk di sofa untuk beristirahat. Dan di saat bersamaan rambut Hana di tarik dan kepala di gerakkan dengan kasar. Pria A bergerak cepat dan menekan miliknya hingga ke dalam tenggorakan Hana membuat dirinya terus mengeluarkan air mata merasakan perih luar biasa. Belum juga dirinya harus menahan perih tersebut. Kini di bagian bawah tubuhnya kembali di di hantam dengan kasar oleh pria lain. "Aggkk Agkk Akhh.." suara Hana tercekat karena kini tenggorokannya di penuhi oleh cairan lengket si Pria A yang sudah menumpahkan cairannya ke dalam tenggorokan Hana. "Uekk Uhhkk..Akkkh.." Hana yang hendak muntah karena rasa asing itu kembali harus menelan sperma milik pria si A karena mulut nya di bekap. "Telan milikku !!" Hana lagi-lagi menangis. Dan dengan susah payah harus menelan cai
Baca selengkapnya
Bab 183 | Syarat Dari Max
"Bangun dan biarkan mereka yang selesaikan yang disini !!" titah Austin dan melirik sesaat ke arah wanita yang tengah menangis."Ba—baik Tuan..." jawab Max dan segera berdiri dan melirik ke arah Hana.Hana juga menatap lurus ke arah pria yang sudah menyelamatkannya.Namun, Max berjalan mengikuti langkah Austin."Ah..apakah aku tidak dapat bertemu lagi dengan anda Tuan..?" batin Hana."Hahhh !! Fin ! Bantu wanita itu !! Sepertinya Max tidak kuat untuk menggendongnya...!" seru Austin.Sedangkan anak buah Max memukul lima belas pria, hingga semua bawahan si Pria A tidak berdaya tergeletak di lantai.Max membelalakkan matanya, tidak percaya dengan apa yang dia dengar."Baik Tuan !!!" jawab Fin dengan cepat lalu mengambil selimut yang ada di atas buffet dan hendak melangkah namun Max segera menatapnya dengan tatapan ingin mencabik-cabiknya."Aku masih bisa Tuan...!" sela Max dan meraih selimut yang di pegang Fin."Ta—tapi Tuan Max, anda saat ini terluka pa—" Fin tidak melanjutkan ucapannya
Baca selengkapnya
Bab 184 | Long Distance Relationship
“Pergilah ke negara konflik untuk melakukan misi pelatihan Keluarga Harold lebih awal!”Deg!Reynard yang mendengar syarat dari Max tertegun, namun ia sudah bertekad dan berjanji. Bukankah sebagai laki-laki harus memegang kata-katanya.Ia menutup mata dan menarik napas, “Baik kalau itu yang uncle mau. Saya akan pergi ke pelatihan sesuai yang uncle katakan.”Max mengangguk, “Hmm ok! Aku akan mengatur keberangkatanmu secepatnya dalam dua hari ini! Dan kau akan mengambil misi untuk jangka waktu 6 bulan paling cepat dan paling lama 2 tahun!”Reynard kesulitan menelan salivanya, beberapa jam saja tidak melihat Eleanor, rindu sudah menumpuk di dadanya.Dan sekarang ia harus menjalani pelatihan selama enam bulan sampai dua tahun?“…”Max tersenyum smirk saat melihat Reynard terdiam, “Apa kau berubah pikiran?”“Uncle tahu kau pasti tidak akan sanggup, bagaimana mungkin kau mau pergi ke misi berat seperti itu hanya untuk Eleanor bukan? Padahal di luar sana banyak wanita cantik yang bisa kau ken
Baca selengkapnya
Bab 185 | Hal Serius
Arion dan Emily memutuskan untuk menginap di paviliun di mansion utama setelah acara kumpul bersama Uncle Brice dan istrinya.Di sofa yang lebar, Arion tengah memeluk dan memanjakan sang istri. Ia memeluk Emily dari belakang, membelai leher, dada sampai ke perut Emily, tak luput cumbuan mesra ia layangkan di tengkuk leher Emily.Menghirup aroma manis yang menyeruak dari tubuh istrinya itu. Emily menutup mata, menikmati moment dan setiap sentuhan lembut yang di lakukan Arion.Hal ini Arion lakukan untuk membuat pikiran sang istri lebih tenang dan rileks di masa kehamilannya, menjauhkan sang istri dari beban pikiran yang sering mengganggunya.Emily tersenyum, tangan kananya naik menyentuh wajah Arion yang sudah di tumbuhi rambut halus. Emily mendongakkan kepalanya, membiarkan Arion menyesap dan mencumbu lehernya.Di iringi music instrument piano yang menenangkan, membuat posisi mereka ini seperti sedang berdansa.“Nyaman?” tanya Arion berbisik di telinga sang istri.Emily tersenyum dan
Baca selengkapnya
Bab 186 | Kabar Tak Terduga
Suasana tiba-tiba terasa senyap, hingga terdengar helaan nafas, “Hahh… Akhirnya Kak Cecil mengatakannya!” ujar Reynard menatap sang kakak.“Huft… Kamu tahu Kak? Betapa susahnya kami berpura-pura tidak tahu di depan Kak Cecil?” sambung Arion.“Eh??” Cecilia melongo tak percaya mendengar jawaban dari Reynard dan Arion.Emily tersenyum tipis begitu juga Eleanor yang ikut menghela nafas, “Kak…” gumamnya sambil memicingkan mata, “bahkan kami bisa menebak kapan Kak Cecil dan Felix jadian!"Cecilia sontak membelalakkan matanya dan menoleh ke arah Felix, meminta penjelasan dari sang kekasih, "Fel...? Kamu?!”“Tunggu! Bukan aku sayang! Serius! Sungguh!” sahut Felix cepat sambil mengangkat tangannya dan membentuk dua jari.“Lalu…?” Cecilia masih memicingkan matanya, curiga kepada Felix.“Pffft… Kak Cecil…” suara lembut Emily menyita perhatian Cecilia, sehingga membuat dirinya menoleh ke arah suara Emily.“Iya…?”“Kak… Kami semua bisa menebaknya, karena…” Emily menggantung kata-kata sambil melir
Baca selengkapnya
Bab 187 | Butuh Waktu
Arion dan Felix terperangah, sama-sama kesulitan menelan saliva mereka, “Uncle Max….?” gumam mereka bersama. “Iya, itu syarat yang diberikan uncle Max untuk menunjukkan keseriusanku kepada Lea,” jawab Reynard. “Sayang, duduk dulu.” Ujar Emily menarik lembut tangan suaminya. Cecilia pun menyuruh Felix untuk duduk dan berbicara dengan tenang. Begitu Arion dan Felix duduk, Reynard kembali menceritakan bagaimana ia menemui Uncle Max dan meminta restu kedua orang tua kekasihnya. “Jadi, kau mengiyakan syarat dari uncle?” tanya Arion. Reynard mengangguk, “Apa aku dalam posisi bisa menolak?” jawabnya sambil tersenyum tipis. Emily berdiri dan mendekati Eleanor, “Hey… Are you okay?” Dengan gelengan kepala yang lemah, Eleanor menyambut Emily dan memeluk pinggang Emily, “No, I’m not ok, Em.” Reynard berdiri dari duduknya, “Duduk di sini, Em.” Ujarnya memberikan waktu kepada Emily dan Eleanor. “Thank you.” Emily duduk dan memeluk Eleanor. Cecilia yang memang duduk di sisi Eleanor langsu
Baca selengkapnya
Bab 188 | Waktu Operasi Rafael
Dua hari pun berlalu begitu cepat, di laboratorium yang sangat tertutup itu, ada seorang wanita berhasil menjelajahi beberpa titik laboratorium milik Profesor Graaf. Dan tepat hari ini, sesuai kesepakatan Rafael sudah harus masuk ke laboratorium utama, di mana ia akan melakukan operasi dan semua aktifitas yang katanya akan mengubah hidup Rafael. Naina sendiri tidak tahu apa yang hendak Profesor Graaf akan lakukan kepada Rafael. “Tuan muda, apa Anda akan baik-baik saja jika aku tidak ada disini?” tanya Naina lembut saat masih bersama Rafael di dalam kamar. Rafael berdecak cukup kesal, “Ya entahlah! Kenapa profesor gila itu gahrus mengirimmu kembali! Bagaimana jika aku ingin seks?!” Naina ingin sekali mencabik mulut Rafael yang hanya memikirkan seks saat bersamanya. Ya, Naina selama dua hari di laboratrium ia harus melayani dua pria sekaligus, Rafael dan pengawal yang berhasil ia rayu, Dart. Untuk Rafael sendiri ia tidak kelelahan sama sekali, tapi jika dia bersama Dart, tenagany
Baca selengkapnya
Bab 189 | (21+) Naina Beraksi
Setelah itu Naina dapat mendengar suara derap langkah berat masuk ke dalam mobil dan meraih tangannya, “Saya hanya melakukan prosedur!” seru Dart kepada Naina sembari memborgol satu pergelangan tangan Naina dan yang satunya ia kaitkan di hand grip mobil.Naina hanya membalasnya dengan anggukan kepala sebagai jawaban. Terlihat jelas sekali jika Dart sengaja tidak memborgol kedua tangannya.Tidak lama kemudian ia dapat mendengar suara pintu mobil yang di tutup. Menunggu beberapa menit akhirnya ia dapat merasakan mobil mulai berjalan.Naina yang saatini hanya berdiam diri mulai memikirkan apa saja yang ia harus lakukan untuk memanfaatkan kesempatan besar yang ia dapatkan saat ini.Naina yang sebenarnya memiliki identitas sebagai spy dari salah satu mafia besar di kota Amsterdam tengah menyamar di kediaman Fabio yang mereka ketahui jika Fabio terkait dengan sebuah orgnanisasi besar yang mereka cari.Naina yang awalnya ingin menjadi seorang perawat baik hati dan lembut akhirnya mengubah pl
Baca selengkapnya
Bab 190 | Suspect
Nao atau Naina segera memakai pakaiannya dan kembali masuk ke dalam kamera di alat komunikasinya. Di sana sudah duduk Mr. B, Alpha, Beta, Gamma, Delta, Epsilon dan Zeta yang menunggu laporannya. “Hmm, sebelum itu, apa pria di sampingmu itu aman?” “Sangat aman Nona Alpha! Dia akan tertidur beberapa jam ke depan.” Sahut Nao (Naina). Alpha mengangguk dan membiarkan Nao melanjutkan laporannya, “Jadi selama dua hari saya berada di laboratorium, tidak ada gerakan aneh dari para tim medis. Dan saya kesulitan untuk masuk ke dalam karena keamanan mereka yang cukup ketat, bahkan para pengawal luar dan pengawal di dalam laboratorium di bedakan oleh Profesor Graaf.” “Jadi bagaimana cara kita untuk bisa masuk ke dalam area dalam laboratorium.” Tanya Alpha. “Kalau untuk itu tinggal saya serahkan kepada Nona Beta, kamera pengintai versi terbaru dari Nona Beta sudah aku masukkan ke dalam tubuh Rafael.” “Begitu juga dengan pria ini Nona, aku hanya bisa memberikannya kepada dua orang, dikarenakan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1718192021
...
26
DMCA.com Protection Status