Semua Bab Gairah Panas Tuan Arion: Bab 191 - Bab 200
256 Bab
Bab 191 | Keberangkatan Reynard
Berbeda dengan keadaan di Berlin, hari ini, sesuai kesepakatan. Reynard akan pergi mengikuti pelatihan. Pria itu baru saja mendarat di Bandara Internasional Berlin Brandenburg dengan menggunakan private jet milik Arion, private jet yang membawanya kembali dari Amsterdam. Setelah menghabiskan dua hari dua malam bersama sang kekasih hati. “Rey...” Panggilan lembut membuat Rey menoleh, menatap kekasihnya yang tengah memeluk lengannya. “Iya beib?” “Baik-baik di sana, hmm?” Reynard tersenyum dan mengangguk, “Iya, kamu juga baik-baik disini, hmm?” Setelah menghabiskan waktu dua malam yang intim, berbicara dari hati ke hati. Eleanor mulai bisa menerima keputusan yang di ambil oleh Reynard. Meskipun berat, inilah ujian untuk hubungan mereka. Ia sadar dengan kebijakan sang Ayah setelah kata-kata yang dikeluarkan oleh Reynard saat mereka pillow talk, “Aku mungkin melakukan hal yang sama jika aku memiliki seorang putri nantinya, jika ada seorang pria tengil dan mengabaikan putriku selama
Baca selengkapnya
Bab 192 | Fakta Mencengangkan
Tibalah Arion dan Emily di mansion Harold. Di mana saat pintu terbuka, terlihat lukisan yang begitu indah menyambut mereka. Lukisan yang di buat oleh seseorang yang begitu menghargai Bella, memberikan hadiah tersebut.“Kak Arion...!” seru gadis berambut blonde sambil melambaikan tangan ke arah Arion, tersenyum begitu manis dan bahagia melihat kedatangan Arion.“Kak emily!” Sophia pun menyambut Emily dengan senyum bahagia.“Haii Sophia... Long time no see... Kamu semakin cantik, sayang!” sambut Emily kepada Sophia.Sophia segera berdiri dan berlari kecil menghampiri Arion dan Emily, ia masuk ke dalam pelukan Emily, “Kak Emily juga semakin cantik! Dan oh my! Perut kakak?” seru Sophia dengan mata berbinar-binar melihat perut Emily yang kian membesar.“Hahhaha...”“Iya, gendut ya?”Sophia menggelengkan kepalanya, No. No. No.! Ini sangat menggemaskan!” serunya senang sambil mengusap perut Emily.“Hah, ternyata kau menyuruh kami datang karena ini!” imbuh Arion.Sophia mendongak ke atas dan
Baca selengkapnya
Bab 193 | Gerald
“Uncle Gerald... Aku ingin bertanya pada uncle tentang siapa sebenarnya Steve dan Jennifer?!”Pertanya frontal yang tanpa ragu Arion layangkan kepada Gerald.“What??? Apa yang baru saja kau bilang?!” pekik Gerald. Kemudian terdengar ia berbicara, “Baby, tunggu dulu. Arion sepertinya ingin berbicara hal penting.”“Iya uncle, aku sudah tahu siapa Steve dan Jennifer, jadi jangan lagi uncle tutupi, ceritakan apa yang uncle ketahui!”“Astagaaa Arion! Your Dad bisa membunuhku!”“Aku tidak peduli uncle, kalau tidak aku akan memberitahu aunty Irene tentang status uncle yang sebenarnya!”“Shit! Kau sudah bisa mengancamku Arion!”“Well, terpaksa! Karena saat ini hanya uncle yang bisa memberikan aku jawaban!”Gerald menghela napas berat, “Baiklah! Uncle akan menceritakan tentang uncle bersama wanita yang bernama jennifer dan pria bernama Steve. Tapi uncle harap, kamu tidak menyalahkan apapun lagi, karena semua itu sudah menjadi masa lalu.”“Hmm, baik uncle.” Jawab Arion cepat, mengiyakan. Tapi w
Baca selengkapnya
Bab 194 | (21+) Kisah Steve, Giselle dan Gerald
“Hingga tak terduga aku tahu jika Steve dan Giselle sepertinya menutupi sesuatu...”“Lanjutkan uncle!”“Hah... Baiklah! Lagi pula kau sudah dewasa dan segera memiliki seorang anak!’“Lalu...”---"Hai Pak Steve..!!!" sapa Gerald ramah menyambut Steve."Hai Pak Gerald..!!" balas Steve."Halo Pak Frank, !!" sambung Steve menjabat tangan Gerald dan Frank bergantian."Halo Pak Steve..!!" balas Frank."Mari..mari masuk.." seru Gerald.Steve di perkenalkan dengan beberapa pebisnis handal dari negara China, Jepang, Indonesia, Korea, Swiss, Polandia, Inggris, dan Venezualla.Tidak terasa mereka mengobrol sampai sore. Beberapa tamu yang lain sudah kembali ke negara mereka masing-masing."Steve, bagaimana kalau kita lanjut sampai malam..?" seru Gerald yang memanggil Steve tanpa embel-embel Pak.Karena merasa nyambung, Gerald, Steve dan Frank tidak lagi menggunakan panggilan formalitas diantara mereka."Come on Bro..!!! Kami akan berbagi sesuatu dengan mu kalau kamu tidak keberatan dengan pembag
Baca selengkapnya
Bab 195 | Gerald dan Giselle
“Setelah tahu ada yang mengganjal, aku semakin mendekati Giselle. Karena berpikir wanita ini berguna untukku!”“Ck! Kamu benar-benar pria bejat uncle!’“Ya seperti itulah boy!”“Lanjutkan uncle!”---Sudah lebih tiga puluh menit Gerald dan Giselle membedah beberapa kontrak dari para klien milik Giselle. Dan mereka berdua masih berada di Private room restaurant tersebut.Gerald melirik sesaat ke arah Giselle dan melihat jam di arloji rolex yang dia kenakan. Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam."Ehm..Giselle..?!" panggil Gerald dengan melihat Giselle yang masih sibuk membolak-balikkan berkas ditangannya.Giselle berhenti sesaat dan menoleh ke arah Gerald, "Ya ?" jawab Giselle singkat."Bagaimana kalau kita pergi ke tempat yang jauh lebih nyaman..?" usul Gerald.Giselle menaikkan satu alisnya. Berpikir."Hmm.. Boleh juga..Mau kemana..?" setuju Giselle. Karena jujur saat ini dia juga sudah sangat lelah dengan posisi duduk deperti ini.Gerald tersenyum, "Bagaimana kalau di apartme
Baca selengkapnya
Bab 196 | Gerald Giselle 2
Masih Flashback...Di Kanada, di sebuah apartment yang mewah. Giselle kini tengah tertidur dengan lelap setelah melewati malam yang begitu panjang dan memabukkan. Setelah melewati sesi pertama. Gerald dengan cepat kembali bisa menaikkan birahi mereka kembali.Tanpa batas dan tanpa ragu mereka kembali meraih puncak kenikmatan bersama yang melebihi pertarungan ranjang mereka yang pertama.Gerald yang bangun terlebih dahulu menatap lurus ke wajah Giselle yang masih terlelap dan memeluk pinggangnya.Dengan jari telunjuknya, Gerald mengusap lembut pipi Gisell dan sampai ke bibir Giselle yang begitu seksi baginya."Kamu sangat luar biasa di atas ranjang Giselle...!"Tangannya terus turun mengusap leher dan bahu hingga lengan Giselle."Sepertinya aku akan membuatmu menjadi milikku !"Giselle merasakan geli di lengannya dan sedikit mengeliat dan berusaha membuka matanya. Dengan mengerjapkan matanya. Giselle melihat sosok pria yang tadi malam sudah menghabiskan malam yang luar biasa bersamanya
Baca selengkapnya
Bab 197 | Permainan Gerald
Setelah melewati beberapa jam perjalanan di atas pesawat. Steve akhirnya tiba juga di Kanada untuk menemui Gerald. Dengan menggunakan taksi bandara, dirinya bergegas menuju Hotel. "Ah, pantas saja setiap aku dan Austin ke Kanada selalu ada mobil yang datang menjemput kami. Aku pikir itu adalah fasilitas airport..!! Ternyata itu semua adalah anak buah Austin !"gumam Steve memijit keningnya. Hanya dalam hitungan satu bulan, kehidupannya yang nyaris sempurna berubah drastis. Dimana setiap dia pergi dalam melakukan perjalanan dinas selalu mendapatkan pelayanan prioritas, kini dia harus mengurus segalanya sendiri. Dan, ternyata semua priviladge yang dia dapatkan itu, karena ada Austin yang turut serta di sampingnya. "Shit...!!!" maki Steve. "Ya Tuan..?" jawab driver yang membawa kendaraan terkejut mendengar umpatan dari pelanggannya. "Ah.. Sorry, aku hanya memikirkan sesuatu." jawab Steve. Tidak menyangka umpatannya akan terdengar. Steve memutuskan mengambil ponselnya untuk menghub
Baca selengkapnya
Bab 198 | Austin Harold
"Pria itu adalah Austin Harold," sebut Gerald membuat Steve tercengang. Giselle yang tidak mengetahui siapa sosok Austin Harold hanya melihat ke arah Gerald membutuhkan penjelasan lebih detail. Gerald berjalan dengan santai menuju sofa dan menarik Giselle untuk duduk di sampingnya. Steve masih terdiam, tidak percaya jika selama ini Austin benar-benar sudah mengendalikan perusahaannya hingga hampir lima puluh persen klien membatalkan kontrak kerja sama dengan perusahaannya. Gerald tersenyum smirk, "Dari melihat ekspresimu Steve, sepertinya kamu terkejut dengan fakta bahwa sahabatmu itu memiliki kekuasaan seperti itu." tebak Gerald yang belum tahu kalau Steve sudah mengetahui status dari Austin. "Sa..sahabat..?" Giselle spontan terkejut dan menutup mulutnya sendiri. Dia hampir saja keceplosan memberikan Steve pertanyaan bertubi-tubi. Gerald meraih Giselle yang masih terkejut masuk ke dalam dekapannya, membuat Giselle bersandar didadanya. "Yeah darling, Austin adalah sahabat Steve
Baca selengkapnya
Bab 199 | Fakta Tak terduga
Tiga puluh menit berlalu, Gerald yang sudah puas melihat dan mendengar percakapan antara Steve dan Giselle. Memutuskan kembali ke ruangannya. Dan dalam tiga puluh menit itu dia dapat melihat bagaimana Giselle memuaskan Steve menggunakan mulutnya. Membuat dirinya kembali ikut teransang, namun saat ini ada sesuatu yang jauh lebih penting dari pada membuat Giselle telanjang saat ini juga. Gerald sengaja memperbsar volume langkahnya agar kedua pasangan di dalam memiliki waktu untuk bersiap-siap. Ceklek Dirinya membuka pintu, terlihat Giselle sudah kembali di posisi semulanya. Begitu pula dengan Steve. Tap tap tap "Sorry lama, tadi agak sedikit sibuk." ucap nya tepat saat masuk. "Iya, no problem Gerald." sahut Steve cepat. Gerald memilih duduk di samping Giselle dan hendak menciumnya, kemudian dia tersenyum, "Apa ini darling di mulut kamu..?" ucap Gerald menunjuk ke sudut bibir Giselle. Deg.. Giselle seketika panik, dia takut kalau sisa cairan milik Steve tertinggal atau blepotan
Baca selengkapnya
Bab 200 | Berita
"Tuan Gerald, aku mendapatkan kabar kalau hari ini Tuan Austin dan Nona Bella berangkat menggunakan Private jet ke Lanai Island." ujar Asistent Gerald yang bernama Victor. Gerald tersenyum senang, "Sepertinya dewi fortuna berpihak padaku..!" serunya. Kemudian dia membuka laci meja dan mengeluarkan map coklat. Lalu melemparnya ke atas meja. "Angkat berita ini, di sosial media dan media tv." seru Gerald sambil menatap map coklat tersebut. Map coklat yang dia dapatkan dari Steve dua hari lalu. "Baik Tuan, apa ada lagi..?" jawab dan tanya Victor kemudian. Gerald mendongak dan menatap tajam ke arah asistentnya, "Ingat, tutup rapat sumber berita ini kepada media agar Austin dan para cecunguknya tidak bisa mendapatkan infrmasi tentang kita," Victor sedikit membungkuk, "Baik Tuan," Setelah asistent priabadinya keluar, Gerald mengambil ponsel dan menghubungi seseorang. Tuut tuutt tuutt "Iya Gerald..?" jawab Steve di balik ponsel. "Berita akan turun hari ini, apa kamu yakin foto terse
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1819202122
...
26
DMCA.com Protection Status