Semua Bab My Perfect Stranger: Bab 91 - Bab 100
120 Bab
Chapter 91: Serangan Hater
Seketika seorang wanita tua ingin melempar sebuah telur ke arah Eleanor, dengan sigap Cedric langsung memeluk tubuh istrinya erat sehingga punggung lebarnya yang terkena serangan lemparan telur. Eleanor terkejut melihat suaminya melindunginya, serta semua anggota tim yang menyaksikan aksi kepahlawanan Cedric tidak bisa berkata-kata sampai mereka semua tercengang. Mereka tidak bisa berdiam dari belakang, mereka berinisiatif langsung menghampiri sepasang suami istri ini. Kemudian berdiri melingkar menutupi sepasang suami istri seperti perisai. “Cedric, kamu baik-baik saja?” Samuel menatap atasannya cemas. “Kenapa kamu menanyakan kondisiku? Justru Eleanor yang harus dicemaskan!”  “Sayang, kenapa kamu—”
Baca selengkapnya
Chapter 92: Kuat Dihadapi Rintangan
Pria misterius berada di rumah mewahnya sibuk membaca semua artikel terkait dengan target yang diincarnya kini berhasil memasuki jebakannya. Ia tertawa seperti iblis membaca semua komentar negatif para hater menyerang targetnya tanpa segan. Bisa disimpulkan kini pria misterius hanya bisa duduk santai menonton dari kejauhan, karena tanpa perlu menodai tangannya lagi dengan susah payah, sudah ada orang lain yang sukarela membantunya secara tidak langsung. Pria misterius juga tidak ingin berdiam saja. Karena sepasang suami istri sudah terjun ke dalam masa keterpurukan, pria misterius ingin mengambil langkah selanjutnya menghancurkan hubungan sepasang suami istri itu secara permanen. Sedangkan di sisi lain, Jessica dan Natalie memulai aksinya menjadi agen rahasia memasuki ruang kerja Garrus terlihat rapi dibandingkan ruang kerja mereka sedikit berantaka
Baca selengkapnya
Chapter 93: Terperangkap dalam Jebakan
Ditangkap sebagai tersangka pembunuhan? Polisi macam apa ini menangkap seorang direktur hanya berdasarkan spekulasi di berita saja? Rasanya Cedric ingin menghajar habis-habisan semua petugas kepolisian yang mendatangi mereka sekarang. “Apa? Istri saya ditangkap sebagai tersangka pembunuhan? Jangan harap bisa menangkapnya! Istri saya justru dijebak seseorang di berita!” Cedric membentak memelototi kepala detektif. “Kami memiliki informasi istri Anda adalah pelaku pembunuhan.”“Jangan-jangan kalian menangkap istri saya hanya karena berdasarkan berita tersebar di internet! Dasar aparat hukum tidak berguna!”“Jaga ucapan Anda, Pak Cedric! Kami menangkap istri Anda bukan berdasarkan berita tersebar di internet. Tapi kami m
Baca selengkapnya
Chapter 94: Ujian Hidup
Sepanjang hari Eleanor tidak berselera makan sama sekali karena tidak terbiasa diperlakukan secara kasar sejak tadi pagi sampai sekarang, meski sudah diberikan makanan dari petugas kepolisian. Eleanor sudah terbiasa hidup mewah, sedangkan sekarang dihadapi kehidupan kritis, ia merasa putus asa. Apalagi semua perhiasan disita polisi. Eleanor merasa kesepian karena semua benda pemberian suaminya ditaruh di sebuah keranjang khusus untuk menyita barang tahanan. Eleanor sangat merindukan suaminya sampai matanya memerah, ia berusaha menahan air mata ingin mengalir deras di kelopak mata. Meski sebenarnya ia berharap suaminya tidak mengunjunginya dengan melihat kondisinya kusam begini. “Aku merindukanmu, Cedric.”Akhirnya Eleanor melampiaskan tangisannya pecah menopang kepalanya di lutut dan menunduk
Baca selengkapnya
Chapter 95: Terlepas dari Tuduhan
Misi terselesaikan. Cedric semakin bersemangat menjemput istri tercinta kembali pulang ke kediaman mereka. Terutama saat melihat video rekaman CCTV itu memperlihatkan Eleanor dan Clara bertengkar dahsyat di ruangan direktur hotel. Awalnya Cedric sangat marah melihat rambut istrinya dijambak kasar, tapi berkat pertengkaran itu membuahkan hasil untuk kepentingan sekarang. William dan Natalie menyaksikan video itu sampai terkagum melihat aksi brutal yang dilakukan Eleanor jauh lebih menyeramkan dibandingkan apa yang dibayangkan mereka selama ini. Eleanor yang berhati lembut bisa juga melakukan perlawanan secara kasar. Video itu berakhir singkat. Clara mencabut flashdisk miliknya menyerahkannya untuk Cedric. “Kamu sudah puas melihat videonya langsung?” 
Baca selengkapnya
Chapter 96: Pelampiasan Kerinduan
Kembali bersantai di ruang tamu. Eleanor dan Cedric berpelukan mesra melampiaskan rasa kerinduan mereka berpisah sepanjang hari, sehingga membuat mereka merasa tidak betah hidup jika mereka tidak saling berdampingan seperti sekarang. Terutama Eleanor tingkat manjanya meningkat drastis seketika mendapatkan kecupan manis berkali-kali dari suaminya. Sepanjang hari mereka tidak ingin melakukan apa pun di luar kediaman mereka. Yang mereka lakukan hanya bermesraan sampai puas. Bisa dikatakan mereka akan melakukannya sampai malam. Sebenarnya Eleanor masih penasaran bagaimana suaminya bisa menyelamatkannya dengan trik itu. Padahal baginya, mendapatkan video rekaman CCTV dari salah satu musuh terbesarnya merupakan hal paling sulit. “Sayang, bagaimana kamu bisa kepikiran membuktikan aku tidak bersalah
Baca selengkapnya
Chapter 97: Tim Kompak
Pelaku misterius marah besar mendengar kabar buruk dari kantor polisi bahwa target itu dibebaskan tadi pagi. Dengan penuh amarah ia melempar gelas kacanya ke lantai, lalu menyapu bersih meja kerja sampai lantai berserakan dipenuhi berkas file dan benda lainnya. Asisten misterius seketika memasuki ruangan ini langsung disambut hantaman buku tebal mengenai wajahnya. Ia menutup mulutnya rapat, menghampiri majikannya sambil membantu merapikan kembali seisi ruangan seperti habis mengalami medan perang. “Bagaimana ini bisa terjadi?! Bagaimana Eleanor bisa dibebaskan? Padahal kita sudah memalsukan bukti dengan segala cara!”“Mengenai itu, sebenarnya salah satu sahabat Eleanor merupakan pengacara kompeten yang bekerja di firma hukum terbaik di kota ini.”
Baca selengkapnya
Chapter 98: Pergerakan Mencurigakan
Akhirnya Cedric bisa mengajak istrinya pergi berkencan tanpa ada yang mengganggunya di hari libur. Kali ini Cedric mengajak istrinya pergi berolahraga di tempat fitness. Eleanor sengaja memakai pakaian olahraga bermodel ketat sedikit menampakkan perut untuk menguji godaan suaminya. Reaksi suaminya bukan tergoda, justru tatapannya berubah menjadi kesal melihat istrinya memakai pakaian terbuka di tempat umum. Padahal sebelumnya sudah memperingatkan soal larangan memakai pakaian sexy. Melihat suaminya terus mengambek selama berlarian di treadmill, Eleanor sengaja menyunggingkan senyuman usil menggoda suaminya dengan gaya lari terlihat sexy sambil mengelap keringat terus membasahi wajahnya. Namun, ekspektasi berbeda jauh. Cedric mematikan mesin treadmill, kemudian menyentuh pergelangan tangan istrinya
Baca selengkapnya
Chapter 99: Tambahan Korban
Austin dan Natalie berpindah tempat duduk mendekati tempat Garrus supaya bisa mendengar percakapan misterius lebih jelas. Apalagi jika dilihat ekspresi wajah Garrus dan asistennya terlihat seperti bukan ingin bersantai di bar, melainkan merencanakan sesuatu besar sampai sengaja memilih tempat duduk di sudut ruangan. Seketika Natalie ingin berjalan semakin mendekat demi mendapatkan informasi penting, Austin langsung mencegahnya mengisyaratkan menggeleng pelan, untuk saat ini mereka tidak boleh bertindak gegabah hanya demi ingin mendapatkan informasi penting. Terpaksa Natalie menurutinya, lalu mereka menempati tempat duduk lumayan bagus memantau pergerakan Garrus dari kejauhan. Sengaja mereka duduk dalam posisi membelakangi supaya tidak tertangkap basah. “Mereka memang terlihat mencurigakan.&rd
Baca selengkapnya
Chapter 100: Terpaksa Sandiwara
Pagi hari Austin berbeda dengan pasangan suami istri sebelumnya. Austin melakukan aktivitas pembentukan otot di tempat fitness langganan Cedric. Sebenarnya tujuan kunjungan Austin ke tempat ini bukan sekadar ingin berolahraga, tapi ia ingin memantau pergerakan Garrus, mengingat beberapa saat lalu, Cedric pernah menceritakan persoalan pergerakan Garrus di tempat fitness bukan seperti ingin berolahraga, melainkan merencanakan sesuatu penting. Austin berpura-pura sedang mengangkat barbell dengan menebarkan pesona ketampanannya meski tidak setampan Cedric, namun cukup memancing perhatian pengunjung di sana. Entah kenapa beberapa wanita tertarik melihatnya dari tadi, Austin tidak peduli. Ia lebih memedulikan perkataan Natalie sewaktu di bar seolah-olah menganggap dirinya merupakan orang istimewa. Membayangkan ekspresi wajah Natalie seketika mengungkapkan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status