Semua Bab Petaka Semalam di Kamar Adik Ipar: Bab 71 - Bab 80
198 Bab
71. Menyelesaikan Permasalah di Kamar
‘’Jika malam itu mas tidak memperkosaku, mungkin aku tidak akan hamil dan juga tidak berakhir mencintaimu, Mas.’’  Rengek tangis Valerie dibalas dengan kediaman Leo. Ternyata buah simalakama itu memang nyata. Karena Leo mengalami sendiri. Leo tidak mau mematahkan kepercayaan Vania di saat istri tercintanya sedang bersusah payah. Namun lain cerita bila vonis dokter sebelumnya itu betul-betul terjadi.  Leo akan memiliki alasan, atas kemandulan Vania untuk mengungkap Valerie. Akhirnya, Leo memberikan segelas air putih agar Valerie bisa lebih tenang. Seteguk… du
Baca selengkapnya
72. Istri atau Selingkuhan?
‘’Jadi kamu sengaja membawaku kesini karena ada Valerie?’’  Nathan langsung melihat ke sekeliling. ‘’Itu tidak seperti yang kamu pikirkan,’’ jelas Nathan. ‘’Jangan membuat keributan di sini, Li. Kita sedang bersama mama.’’  Nathan memperingati karena Melati sedang berjalan mendekati mereka berdua. ‘’Sekarang, bila aku melabrak Valerie, siapa yang akan kamu bela?’’ tantang Lili dan mengangkat kedua alisnya. ‘’Tidak ada yang aku bela.’’ ‘’Kenapa? Apa karena kam
Baca selengkapnya
73. Istri Yang Patuh
Sebenarnya, Valerie sudah tau pertengkaran Vania dan Leo. Valerie tak sengaja lewat dan mendengar percakapan itu. Karena itulah Valerie merasa iba dan berjanji untuk menjadi tempat Leo bersandar nanti malam.  ‘’Gini deh. Kalau mau buat Leo cinta mati sama kamu, jangan pernah kamu bersikap kayak Vania. Si Vania kan kalau marah kaya orang gila tuh. Nah Kamu jangan kayak gitu sekalipun lagi marah. Pendam aja.’’ ‘’Artinya aku harus lebih banyak sabar, begitu?’’ ‘’Iya. Kamu harus korban perasaan lebih besar kali ini. Itupun kalau kamu benar-benar ingin Leo memihak kamu sepenuhnya. Soalnya cinta aja gak cukup, Val. Kamu sudah bisa memberikan Leo keturunan, sekarang tambahkan dengan kepatuhan. Istri yang patuh itu san
Baca selengkapnya
74. Meracuni Pikiran
‘’Leo berselingkuh?’’ Vania mengartikan maksud Valerie lebih dalam. Dan Valerie mengangguk membenarkan. ‘’Aku tau suamiku, Val. Dia sangat setia dan…’’ Rasanya tidak benar saja menjudge Leo tanpa tau kebenarannya. Mungkin Vania memang sempat berpikir ke sana. Tapi sebenarnya, Vania hanya tengah memilih prasangka terburuk.  ‘’Kalau mbak tidak yakin. Lalu kenapa mbak membiarkan dugaan seperti itu meracuni mbak?’’ Valerie tidak ingin ada keributan lagi antara Leo dan Vania. Walaupun sebenarny
Baca selengkapnya
75. Kecurigaan Seorang Istri
‘’Kalau aku jadi kakak, aku pasti akan mengusir Delia.’’ Vania tidak tau hati Alin terbuat dari apa. Bagaimana bisa Alin betah berada seatap dengan wanita itu? ‘’Van, kalau kamu berada di posisi kakak, kamu pasti akan mengerti bagaimana rasanya menjadi wanita yang tidak sempurna.’’ ‘’Hanya karena kakak belum bisa memberi anak? Ck… ck, sampai hati Mas Rendi membawa kakak dan Delia tinggal bersama. Kenapa tidak tinggal terpisah saja?’’ ‘’Itu karena kemauan kakak kok, Van. Kakak cuma ingin lihat, sejauh mana Delia sanggup membahagiakan Rendi.’’ ‘’
Baca selengkapnya
76. Pertengkaran
‘’Van…’’ ‘’Astaga, Mama!’’ Vania mengelus dada. Vira membuatnya hampir terkena serangan jantung. Dalam kondisi gelap, tentu sosok seramah Vira pun bisa menjadi sosok yang menakutkan. ‘’Kamu ngapain di depan kamar Valerie?’’ ‘’Eh… anu, Ma…’’ Tidak mungkin Vania katakan bila ingin memastikan ada atau tidaknya Leo di dalam. ‘’Kamar kamu kan di sebelahnya, Nak.’’ ‘’Oh, iya.’’ Denga
Baca selengkapnya
77. Memadu Kasih di Ruang Tamu
Ketika Leo keluar, Vania sudah tidak ada di kamar. Leo sedikit bisa bernapas karena kehadiran Vania hanya membuatnya tertekan. Sebab, dirinya saat ini lebih menginginkan bersama Valerie. ‘’Halo, Sayang. Di mana?’’ ‘’Mas, Valerie sudah di rumah kita. Valerie tunggu, ya.’’ Leo kian tidak sabar menanti kehadiran buah hati mereka. Karena tidak ada satu orang pun yang tau, termasuk Vira bila hari ini harusnya Valerie melahirkan, Leo pun segera keluar dari rumah untuk menemani Valerie. Tidak sempat memikirkan kemana perginya Vania, karena yang ada di pikiran Leo saat ini adalah, menjemput Valerie dan pergi ke rumah sakit secepatnya. 
Baca selengkapnya
78. Mencari Keberadaan Leo dan Valerie
Vania langsung pergi begitu saja, tanpa meminta izin dari Leo yang entah berapa lama akan keluar dari kamar mandi dan tanpa memberitahu kemana dia pergi.   Saat mengemudi pun, Vania dibuat tidak fokus dikarenakan Leo dan juga kondisinya.   Dokter Davi mengatakan bahwa Vania bisa hamil. Tapi kenapa hasil test pack malah menunjukkan hal sebaliknya? Vania merasa diberi harapan palsu.    ‘’Dokter, tolong jangan permainkan saya. Rumah tangga saya sedang berada di ujung tanduk,’’ kata Vania saat bersitatap di ruangan pemeriksaan.   Vania sangat berharap bisa hamil. Karena dengan begitu, rumah tangganya bisa terselamatkan.   ‘’Nyonya, kenyataan anda bisa memi
Baca selengkapnya
79. Tertangkap Tangan
Dengan menjaga jarak, Vania membuntuti mobil Leo dari belakang. Jika sebelumnya Vania tidak mendengar apa-apa dari mulut Lili, mungkin Vania akan menganggap Valerie yang berada di mobil Leo sebagai pemandangan biasa. Layaknya keakraban seorang adik ipar terhadap kakak ipar.  Tapi sekarang berbeda. Pengakuan Lili, membuat Vania berpikiran buruk. ‘’Itu tempat siapa?’’ Vania bertanya-tanya ketika mobil Leo memasuki sebuah rumah mewah di bilangan pusat kota.  Butuh beberapa lama bagi Vania untuk yakin masuk ke dalam. Namun, rasa penasarannya jauh lebih besar dari pada keraguannya. 
Baca selengkapnya
80. Ternyata Suamiku Adalah Suamimu?
Vania mendekat ke arah sofa, dengan emosi dan tangis yang sudah tidak bisa dikontrol. Melihat bagaimana Valerie dan Leo berusaha menutupi tubuh mereka, hati Vania bagai diiris sembilu. Sakit sekali. ‘’Apa yang kalian lakukan?’’ suara Vania lirih sangking terlukanya. ‘’Sayang? Mas?’’ Vania berharap bahwa tidak ada ikatan serius di antara mereka. ‘’Katakan!’’ Valerie diam. Sadar akan posisinya. Bila bersuara pun, tetap tidak akan membuat Vania menerima semua ini. ‘’Dasar pelacur!’’  PLAK!
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
20
DMCA.com Protection Status