All Chapters of Petaka Semalam di Kamar Adik Ipar: Chapter 91 - Chapter 100
198 Chapters
91. Senjata Makan Tuan
‘’Dua bulan?’’  Bibir Leo membola. Karena baginya, waktu dua bulan terlalu cepat. ‘’Kamu mau aku mengalah selama apa lagi, Mas? Aku udah cukup sakit diduain. Bahkan sekarang satu rumah sama istri siri kamu! Kesabaranku ada batasnya. Aku bukan dan tidak mau bernasib sama kayak Kak Alin!’’ seru Vania. ‘’Valerie dan Ryan membutuhkan mas. Jangan egois!’’ ‘’Aku egois?’’ Vania menatap nyalang. ‘’Apa tidak terbalik? Apa karena Valerie punya anak sementara aku tidak makanya mas beranggapan begitu?’’ Leo betul-betul dibuat serba salah.
Read more
92. Saran Dokter
Jika memang karena anak, bukankah seharusnya Ryan… menjadi anaknya? Tega betul Arka langsung menjadikan anak Valerie sebagai pewaris kerajaan bisnis batu baranya. Lalu bagaimana dengannya? Yang tidak memiliki keturunan? Tidak tahan melihat kasih sayang Arka dan Naya pada Valerie, Vania pun segera pergi dengan berurai air mata.  Valerie langsung menoleh ke arah pintu, ber firasat bahwa Vania tadi berada di sana. Sontak rautnya berubah sedih. ‘’Val, kenapa?’’  Naya juga menoleh ke arah yang dilihat Valerie. ‘’Mami, jadi bagaimana dengan Mbak Van? V
Read more
93. Lebih Baik Mati
Sepulang dari rumah sakit, Vania langsung pulang ke rumah dan berbaring di atas kasur sambil merenungkan saran Davi.  Vania dilanda kebimbangan. Dari pada memikirkan itu, sebaiknya Vania beristirahat sebentar karena beberapa hari ini dirinya memang kurang tidur. Namun kala Vania ingin melelapkan diri, tangis Ryan samar-samar terdengar. ‘’Ck, apa dia tidak bisa mengurus bayi?’’ Padahal dirinya pun belum tentu mampu. Terpaksa Vania bangun dan mengecek ke kamar sebelah.  ‘’Ryan, tenang ya sayang. Jangan nangis terus,’’ ucap Valerie menenangkan Ryan dalam gendongan. ‘’Mau apa, Nak? Mimik?’’ 
Read more
94. Sadar
Kalau bukan karena Valerie, mungkin Leo tidak akan ingat bahwa kamar di sebelah Valerie juga merupakan kamarnya. Perlahan-lahan Leo menutup pintu setelah melihat istri dan anaknya tertidur pulas.  Namun sebenarnya, Valerie masih terjaga demi memastikan Leo benar-benar tidak tidur dengannya dan Ryan malam ini. Bila ingin menuruti ego, Valerie tentu ingin selalu berada dalam dekapan Leo. Tapi Valerie tidak bisa abai akan perasaan Vania. ‘’Malam ini kita tidur berdua dulu ya, Nak.’’ Valerie menepuk pelan tubuh Ryan. Berjuang mengalihkan perasaan tak rela di mana maniknya sedang  bergelimang air mata. Kuat dan bertahanlah V
Read more
95. Istri Buangan
‘’Kalau kamu minta aku untuk bertahan dalam kondisi seperti ini terus-menerus, aku mohon jangan tolong aku lagi karena aku pasti akan bunuh diri untuk kedua kali.’’ ‘’Vania, jangan bicara seperti itu!’’ timpal Vira tak kuat andai Vania betul-betul melakukan hal nekat itu lagi. Bila terlambat sedikit saja Leo tidak membuka pintu, mungkin sekarang Vania hanya tinggal nama.Dan Vira pasti akan depresi. Leo terdiam dan perlahan melepas tubuh Vania namun tangannya tak melepaskan tangan wanita itu. Leo ingin Vania hidup. ‘’Kenapa tidak bicara? Kamu bingung pilih aku atau Valerie? Aku ikhlas, Mas. Aku rela kamu dengan
Read more
96. Memulai Dari Nol
‘’Mas, aku sekarang percaya kalau kamu betul-betul membuang Valerie.’’  Senyum Vania terukir lebar sekalipun Leo menyuapinya dengan ekspresi begitu datar. Bukankah ini perjanjian pertama yang dibuat Leo untuk Valerie? Berpisah setelah bayi mereka lahir. Namun Leo semakin yakin bila perjanjian kedualah yang diinginkannya, karena, Leo merasa dirinya teramat bersedih setelah perceraian tanpa tatap muka tadi malam.  ‘’Sekaligus lega karena Valerie telah pergi dari rumah,’’ Vania memperhatikan secara teliti ekspresi  Leo. Tak mau kecolongan lagi seandainya Leo masih menyimpan rasa pada Valerie. Pergi? Kapan? 
Read more
97. Bersembunyi
‘’Dia sudah pindah ke Kalimantan, balik ke habitatnya, Val.’’    Tidak ada ekspresi apapun di wajah Valerie. Hanya ada raut datar dengan tak memindahkan gawai dari telinga.   Hanya Delia yang tau nomor ponselnya saat ini. Vira pun tidak Valerie beritahu.   ‘’Sekarang kamu bisa kasih tau aku di mana posisi kamu. Aku pengen lihat Ryan.’’   ‘’Maaf, Del. Tapi sekarang aku ingin menenangkan diri dulu,’’ Valerie berkeras. Valerie hanya ingin menjalani hidup jauh dari lingkungan keluarga Arka terutama. Dan Delia termasuk, meski Delia adalah sahabatnya.   ‘’Tante Vira selalu ngehubungin aku nanyain kamu. Dan aku cuma jawab gak tau. Kan aku dosa jadinya, Val.’’
Read more
98. Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
Leo buru-buru keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah mencari keberadaan sang istri. Kabar bila Vania jatuh dari tangga, telah sampai ke telinga Leo dan membuatnya langsung meninggalkan pekerjaan kantor. ‘’Sayang, apa yang luka? Apa sudah dibawa ke dokter?’’ serbu Leo melihat ke arah Vania dan Alin bergantian. ‘’Kata dokter hanya terkilir, kok, Mas.’’ Vania melirik Alin sekilas bersama senyum tertahan.  ‘’Bagaimana ceritanya? Tadi sedang apa sampai-sampai kamu jatuh?’’ ‘’Aku mau turun ke dapur untuk masakin kamu sesuatu, Mas. Tapi ya gitu, eh aku malah jatuh. Untuk aku pegang railing tangga, jadinya ga jatuh guling-gulingan,&
Read more
99. Rindu Cucu
Dikejutkan karena tiba-tiba melihat Leo, ternyata Valerie lebih terkejut sebab Arka sudah berada di depannya. Sebuah kebetulan menakutkan karena Valerie hampir dibuat jantungan. ‘’Papi?’’ ‘’Valerie kamu di sini?’’ Arka melihat ke belakang dan ternyata sosok Leo lah yang membuat Valerie panik. ‘’Papi, Valerie tidak mau bertemu Mas Leo,’’ pintanya memelas. ‘’Tunggulah di sini, jangan kemana-mana. Biar papi urus sebentar.’’ Saat Valerie bersembunyi di dalam sebuah cafe, Valerie terus berdoa agar Arka tidak
Read more
100. Undangan Mantan Mertua
Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam saat Leo memilih merebahkan diri di sofa. Menengadahkan wajah ke langit-langit membayangkan Valerie. Leo pulang dengan tangan kosong sekaligus diliputi rasa kecewa. Entah kenapa Leo menyusuri jalanan di daerah tadi dan mengulang-ngulangnya seperti orang bodoh. Dan tidak sempat menyambangi apartemen karena ragu bahwa Valerie ada di sana. Dari matahari masih terlihat hingga matahari terbenam, Leo masih berusaha. Hingga panggilan Vania mengingatkannya bahwa Vania sedang menanti di rumah. Naya yang tak sengaja lewat ruang tamu pun segera menghampiri. Duduk di samping Leo dengan wajah antusias. ‘’Leo, bagai
Read more
PREV
1
...
89101112
...
20
DMCA.com Protection Status