Semua Bab Paman Angkatku itu Ayah Anakku: Bab 121 - Bab 130
203 Bab
Bab 121
Setelah selesai berkomunikasi dengan David, Joe memasukan kembali ponselnya ke saku celananya.“Sehancur inikah kamu Ryan hanya karena wanita?” tanya Joe.Ryan menghela nafas panjang.Tampak jelas nafasnya sedikit tertahan di tenggorokan, bahkan dia berusaha menarik nafas berkali-kali untuk mengurangi sesak di dada.“Dia itu wanita pilihan Ibu saya, Pak Joe. Kami dijodohkan, di saat saya sudah mulai bisa mencintainya mengabulkan semua permintaannya sampai harus ikut ke Kota ini dan bekerja di sini, dia malah mengkhianati saya.”Joe ikut merasakan sakit setelah melihat keadaan Ryan hancur lebur dalam sekejap. Hilang sudah Ryan yang yang penuh semangat seperti sebelumnya, berganti Ryan yang lebih banyak melamun dan menangis.“Pak Joe, apa bisa naikin kadar alkoholnya?” tanya Ryan. Ryan tak tahu apa yang dia lakukan ini benar atau salah, yang jelas dirinya hanya ingin melupakan kejadian menyakitkan ini.“Bisa,” jawab Joe.Joe memanggil pelayan yang ada di sana untuk meminta alkohol berkad
Baca selengkapnya
Bab 122
“Sial ponselku rusak. Bagaimana kalau Tuan David menghubungiku? Bisa-bisanya aku larut dalam kehancuranku, wanita sialan itu bisa menang banyak kalau melihatku terpuruk seperti ini.”Ryan setelah menangis pilu menumpahkan sesak di dadanya kini dia sedikit lebih tenang dari sebelumnya.Saat Ryan hendak masuk ke dalam kamar mandi langkahnya terhenti karena kakinya seperti menginjak sesuatu yang membuat sedikit sakit.“Anting siapa ini?” tanyanya pada diri sendiri.Detik berikutnya dia teringat soal wanita misterius yang kini menghilang begitu saja setelah melewatkan malam panas dengannya.“Sebaiknya aku simpan saja anting ini, siapa tahu suatu saat aku bisa bertemu dengan orangnya. Sekarang aku harus mandi lalu membeli ponsel baru agar semuanya tidak semakin kacau.”Ryan pun menuju ke dalam kamar mandi. Saat Ryan membersihkan diri, rombongan David, Alex dan Joe datang ke depan pintu kamar Ryan.Mereka menggedor dari yang halus dan lembut sampai gedoran penuh emosi.Karena tak mendapat j
Baca selengkapnya
Bab 123
“Yeeee naik pesawat lagi. Yeeeeeee kita happy-happy Mbul.”Dika bahkan mencubit gemas pipi kakak kembarnya saking rasa bahagia ini tak bisa dilukiskan dengan kata-kata.Berbulan-bulan lamanya mereka terkurung di rumah hanya bisa mengendarai mobil tapi sekarang semua rindu akan pesawat ini seakan sudah terobati.“Mamaaaaaaa, Dika bilang Mbul lagi.”Dita berteriak mengadukan sang saudara kembar. Dia tak terima selalu saja pipinya dipakai mainan oleh sang adik kembar."Dikaaaaaaa!" seru Laura memanjangkan kata.“Sorry Ma, lupaaaaaaaa,” sahut Dika.Saat Dika hendak keluar kamar, Dita sengaja menghalangi dengan kakinya gerakan yang begitu cepat sampai membuat jagoan Laura dan David itu terjatuh.“Ma Dita nakal. Dia buat Dika jatuh lagi Maaaaaaaaa.”Giliran Dika yang berteriak mengadukan kakak kembarnya, tapi apa yang terjadi tetap saja Dika lagi yang kena marah sang mama.“Gitu saja ngadu, anak lelaki tidak boleh cengeng, makanya punya saudara itu di sayang.” Dika memutar bola mata malas
Baca selengkapnya
Bab 124
Setelah tiba di Kota Victoire, Ryan mengajak David dan keluarga kecilnya mampir ke rumahnya, Cukup lama David di sana berbincang dengan kedua orang tua Ryan yang ternyata David kenal. Sekaligus David mengucapkan terima kasih karena Ryan sudah banyak membantunya di kantor.Ryan juga meminta tolong menjelaskan pada keluarganya mengenai mantan kekasihnya yang berselingkuh, dan di luar dugaan kedua orang tuanya sama sekali tidak marah Ryan putus dengan wanita itu.Setelah David dan yang lain kembali ke hotel, Ryan memutuskan untuk menginap di rumahnya dan akan kembali ke hotel saat pertemuan Aditama Group dengan klien bisnisnya.Setelah David kembali justru Ryan kembali dihadapkan dengan situasi yang sama seperti dulu, tapi kali ini Ryan diminta untuk langsung menikah."Ryan tidak mau Pak menerima perjodohan ini." “Bapak dan Ibu tidak meminta persetujuanmu sayang. Kami hanya ingin kalian segera menikah.”Sang Ibu tanpa perasaan malah berujar demikian padahal Ryan sedang berusaha mencari
Baca selengkapnya
Bab 125
“Ma … Pa. Sudah selesai belum sih? ayo dong kita ke Mall.”Dita dan Dika menggedor pintu kamar kedua orang tuanya, David membukakan pintu untuk kedua anaknya.Ceklek“Mama masih ganti baju sayang, sabar ya,” pinta David.Si kembar mengangguk lalu berjalan mendekati sofa dan duduk di sana sambil menunggu sang mama.“Oh iya Pa, ada Aunty Natali di luar,” adu Dika.“Siapa itu sayang?” tanya David.“Itu loh pacarnya Om Ryan. Kasihan suster Alma ya,” ujarnya lagi.“Eh anak Mama kok sibuk dengan urusan orang dewasa sih, pantas saja giginya punah lagi sebelum tumbuh sempurna,” tegur sang mama.Bukannya Marah, Dika dan Dita malah tertawa. Sang mama selalu menggunakan senjata gigi keduanya yang katanya seperti gigi tupai."Tadi suster bergosip Ma, kami kan terpaksa dengerin," dalihnya."Mama tahu kalian sengaja nguping kan?"Dita dan Dika kembali tertawa, sang mama memang cenayang dan sangat sulit untuk membohongi sang mama. Kalau mereka beralasan apapun pada Papanya maka akan selalu dipercaya
Baca selengkapnya
Bab 126
“Kenapa?” tanya Natali.“Liontin kamu bagus.”Natali melihat ke arah yang di maksud oleh Ryan, wanita itu membuang nafas kasar lalu menjawab, “ini anting dari nenek, tapi tinggal sebelah saja, terpaksa aku jadikan liontin agar tidak hilang lagi.”“Hi–hilang di mana?” Ryan semakin yakin kalau anting yang dia punya adalah milik Natali, kalau sampai itu beneran terjadi dan calon istrinya ini wanita yang sudah dia renggut kesuciannya, berarti takdir sebercanda ini dengannya.“Aku lupa,” jawabnya.Natali kembali fokus pada pakaian yang dipilihnya, jujur hatinya masih berduka br beberapa hari yang lalu sang nenek meninggal dan sekarang dia harus dipaksa kembali ke Kota New Capitol untuk ujian tesis.Tak terasa bola mata indahnya mengeluarkan air mata hingga membuat Ryan merasa kasihan.Calon istrinya ini dirawat oleh sang nenek sejak dulu, dan dia lebih dekat dengan neneknya daripada dengan kedua orang tuanya. Kehilangan kali ini tentu kehilangan terbesar baginya.“Ayo duduk dulu,” ajak Ry
Baca selengkapnya
Bab 127
Satu bulan berikutnya, hari pernikahan Ryan dan Natali semakin dekat. Kali ini Ryan tak menolak percepatan rencana pernikahannya dengan Natali, sebab akhirnya terjawab kalau wanita misterius itu adalah Natali. Ryan juga sudah mengembalikan sebelah anting berlian milik sang calon istri yang katanya malam itu ada yang memasukan obat perangsang di minumannya yang dia sendiri pun tak tahu siapa orangnya.Dan Tuhan begitu baik mempertemukan keduanya sebagai calon suami istri. Dan sekarang Ryan baru bersyukur telah mengetahui kebusukan mantan kekasihnya, meski sakit tapi Tuhan memberinya ganti dengan wanita yang jauh lebih segalanya dari sang mantan.Saat ini tepat pukul 22.00 waktu setempat, tapi David, Joe, Alex, Ryan dan Johan masih berada di ruang kerja.angel keluar kamar untuk melihat apakah suaminya masih di ruang kerja David atau tidak, sebab ruang kerja David ada di lantai tiga dan kelihatan dari bawah ruangan itu sedikit terbuka.“Apa ya yang mereka bicarakan?” Angel membatin.W
Baca selengkapnya
Bab 128
“Mungkin kalau Nyonya Monica ada di rumah ini kamu tidak akan betah numpang terlalu lama di sini,” ucap Alex.Padahal saat ini masih jam lima pagi waktu setempat, tapi pertengkaran antara Angel dan Alex belum berakhir.“Si pembunuh itu?” Angel tahu betul cerita mengenai Monica meski dirinya tak diceritakan secara langsung. Bahkan beberapa pelayan di rumah itu sering berbincang mengenai Monica dan kasusnya.“Jaga mulutmu Angel!” seru Alex.“Kenapa? Apa aku salah bicara? Dunia juga tahu siapa Mama kandung Tuan David.”Angel seakan meledek dan mensyukuri atas ditahannya Monica selama puluhan tahun.“Dasar tidak tahu diri kamu, seharusnya kamu bersyukur ditampung di rumah ini. Kalau begini aku sangat menyesal waktu itu mengajakmu kembali.”Alex tak kuasa menahan amarahnya, dia hanya tak ingin keributannya dengan Angel didengar oleh Laura, karena bagi Alex, Laura sudah terlalu banyak mengeluarkan air mata. Dan saatnya sekarang sang sahabat menikmati kebahagiaannya.Alex memilih pergi dari
Baca selengkapnya
Bab 129
“Angeeeeeeel!” teriak David histeris. Bantuan datang menghampiri mereka, David yang dahinya juga berdarah akibat dorongan Angel cukup keras membuat sang CEO terbentur di bahu jalan dan mengalami sobek.Angel dan David segera dibawa ke rumah sakit. Sang sopir segera menghubungi Ryan dan Joe agar membatalkan semua acara dan segera menyusul ke rumah sakit.Suasana sangat mencekam, dan banyak orang meyakini kalau Angel dan bayinya pasti tidak selamat.David diobati di IGD sedangkan Angel langsung dibawa ke ruang persalinan.Sopir pribadi David bergerak gelisah di depan ruang IGD, pastinya David akan sangat terpukul dengan kejadian ini. Setelah lima belas menit berlalu kini Joe dan Ryan sudah tiba di rumah sakit dan langsung menuju IGD sesuai permintaan sang sopir.“Pak, kenapa bisa terjadi?” tanya Joe.“Tadi Tuan David saat menyebrang jalan mengantarkan Nona Angel ke rumah sakit, tiba-tiba saja ada mobil yang hampir menabrak Tuan David, Lalu Nona Angel mendorong Tuan David namun sayangny
Baca selengkapnya
Bab 130
Dua jam berikutnya Alex pun tiba di rumah sakit, pria itu melangkah gontai menuju ke dalam kamar mayat di mana bayi malang itu berada.“Alex,” sapa Laura.Laura dan David sengaja menunggu Alex di depan ruangan tersebut sambil berbincang mengenai kondisi David. Laura hanya takut suaminya jatuh sakit akibat kejadian ini.Laura dan Alex berpelukan dan keduanya menangis. Meski bayi itu bukan darah daging Alex, tapi dia sudah pernah berjanji akan menyayanginya seperti anak sendiri. Bahkan Alex pernah mengatakan bahwa dia akan menjadi Ayah yang baik untuk bayi malang ini, namun ternyata Tuhan lebih sayang padanya.Laura mengurai pelukannya. “Masuklah Lex, kami tadi sudah menjenguknya. Dia bayi yang sangat tampan, wajahnya persis Angel,” ucap Laura sendu.Alex pun mengangguk lemah, kakinya sangat berat untuk melangkah ke dalam ruangan yang mengerikan itu."Ikhlaskan semuanya Alex. Ini yang terbaik untuk si ganteng," ucap Joe mencoba menenangkan Alex yang tampak terpukul atas kejadian ini.D
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
21
DMCA.com Protection Status