Semua Bab Sugar Daddyku Ayah Muridku: Bab 61 - Bab 70
89 Bab
61 Membeli sebuah Maskapai demi Valen
"Sama, mbak. Kami juga tidak mengenal Bos Besar kami yang baru itu," kata pramugari itu sambil mengangkat bahunya"Jadi dia Bos Besar baru kalian?" tanya Valen penasaran. Pilot yang sebelumnya cuma berdiri di belakang kedua pramugari ini, kini maju ke depan dan berkata, "Menurut sumberku di kantor pusat maskapaiku, baru beberapa menit yang lalu terjadi kesepakatan antara Bos Besar lama dan bos besar baru. Dan menurut cerita, bos besar baru ini, membeli maskapai ini khusus untuk menahan pesawat ini.""Lalu apa hubungannya denganku?" Valen mengerinyitkan dahinya. "Kami juga tidak tahu. Tapi yang jelas, bos besar yang baru itu, akan segera naik di pesawat ini. Dialah yang sedang kami tunggu, sehingga pesawat ini menunda keberangkatan."Beberapa penumpang yang masih tersisa termasuk pria berkepala plontos dan bertubuh gemuk kini berkata, "bagaimana dengan kami? Kalau begitu, kami akan ikut di pesawat ini!""Tidak bisa, pak. Kalian harus turun dari pesawat ini untuk persiapan pindah pesa
Baca selengkapnya
62 Lamaran Diterima
"Terima terima!" Entah dari mana asalnya tiba-tiba sudah terdengar suara-suara seperti itu. Suara itu juga langsung diikuti oleh sang pilot dan para pramugari. Ternyata orang yang pertama kali meneriakkan kata terima itu adalah si kepala plontos bertubuh gemuk. Dia yang sebelumnya melarikan diri karena ketakutan, tiba-tiba otak liciknya mendapatkan sebuah ide. Karena tidak mau dipecat oleh bos besarnya, maka si kepala plontos bertubuh gemuk itu sudah naik lagi ke atas pesawat dan menunggu momen untuk menjilat bos besarnya. Begitu melihat bos besarnya berlutut dan mengeluarkan kotak cincin tanda sang Bos Besar akan melamar wanita pujaan bos besarnya, maka si kepala plontos bertubuh besar itu, langsung berteriak dan ini membuat pilot dan para pramugari juga mengikutinya. Evan sempat menatap ke belakang, melihat kalau orang yang berteriak seperti itu adalah si kepala plontos bertubuh gemuk, maka dia pun menetapkan dalam hatinya untuk tidak jadi memecat pria berkepala plontos yang se
Baca selengkapnya
63 Saling Tatap Mesra
Saat Jojo masih berusaha menelpon, tiba-tiba handphone miliknya yang lainnya berbunyi ternyata itu adalah telepon dari Nungki. "Iya, kenapa, Nungki? Aku sedang sibuk mencari anak-anakku, nih. Mereka pergi. Suamiku juga.""Mereka tidak bisa dihubungi?" tanya Nungki penasaran. "Iya. Semua handphone anakku ketinggalan di sini. Sementara suamiku gak mau mengangkat telponku.""Jangan-jangan, mereka pergi.""Keknya gitu, Nungki. Aku sangat menyesal selingkuh dengan Rahul. Hiks.""Ada berita heboh lainnya, Jojo," kata Nungki di ujung telepon nafasnya ngos-ngosan. Dia sepertinya terdengar panik di ujung telepon. "Apa maksudmu?""Mantan pacarku itu baru menginformasikan aku kalau Pak Evan baru saja menginstruksikan supaya nama Jojo Land, mega proyek terbesar di Asia Tenggara yang sedang dalam tahap finishing itu, kini mulai diganti menjadi Valen Land."Mendengar hal itu, Jojo jadi sangat kaget. Dia sebenarnya sudah lama mengenal tentang Jojo Land. Bahkan dia juga menjadi salah satu pihak ya
Baca selengkapnya
64 Masukin Aja Semuanya
Evan mulai kembali memainkan lidahnya yang langsung disambut oleh lidahnya Valen di sana. Ciuman keduanya kembali menjadi hot seperti sebelumnya.Evan menahan tubuhnya dengan kedua siku tangannya. Dia masih terus menikmati bibirnya Valen ini.Beberapa saat kemudian, bibir Evan mulai turun ke arah leher jenjang Valen. Lidahnya bermain-main di sana.Setelah itu, Evan terus ke bawah menjelajah bagian dada Valen, mengakrabi setiap inci kulit bagian dada Valen hingga akhirnya dia menemukan suatu tonjolan yang langsung dia hisap, dia lumat dengan penuh minat.Valen langsung mendesah merasakan enaknya, merasakan nikmatnya, saat tonjolan dua buah dadanya dihisap oleh Evan.Valen semakin mendesah saat lidah Evan mulai mengulas tonjolan bagian kiri itu mendatangkan rasa yang luar biasa nikmatnya dalam diri Valen.Bagi Valen, Evan benar-benar memberikan rasa yang indah dalam setiap belaian lidah dan remasan Evan dan bahkan juga hembusan nafas Evan di bagian bawah dadanya.Valen terus mengeram d
Baca selengkapnya
65 Tinggalkan Dia dan Jadilah Suamiku
Tapi Evan tidak ingin buru-buru untuk mengikuti apa yang diinginkan oleh Valen itu.Evan memilih untuk semakin membuka lebar paha Valen. Evan membuka lebar apa yang berada di depannya supaya lidahnya semakin dalam masuk di kedalaman sana.Valen langsung mencengkram tangan Evan. "Oh, Evan. Ampun. Oh, ini sangat enak. Aduh ... aduh, ini sangat enak."Desahan Valen seperti orang menangis tetapi Evan tidak peduli. Evan masih terus menancapkan lidahnya mengusap hingga kedalaman sana, memberi rasa nikmat bagi Valen hingga pinggul Valen terus bergelinjang menahan gelombang kenikmatan yang sedang dialaminya sekarang ini."Ini terlalu enakkk. Ini sangat enak. Please please. Oh, ini sangat enak."Setelah merasa cukup, merasa liang kewanitaan yang akan dia serbu dengan rudalnya sudah cukup basah dan sudah cukup foreplay bagi Valen, maka Evan mulai menaikkan wajahnya ke arah atas.Evan kembali memainkan lidahnya di tonjolan buah dada milik Valen sehingga memperpanjang gairah yang saat ini sedang
Baca selengkapnya
66 Melewati Fase Puncak
Mendengar kata-kata Valen ini, Evan berkata, "pasti. Aku akan melamarmu untuk menjadi istriku. Sebelumnya, aku memang masih agak ragu untuk mengikuti perasaanku padamu. Tapi, kini tidak ada keraguan lagi.""Apa yang membuat kamu tidak ragu lagi?" tanya Valen penasaran."Aku melihat istriku selingkuh di depan mataku.""Hah! Seberani itu?""Ya." Sejenak Evan memisahkan batang kejantanannya dari liang kewanitaan Valen. Dia ingin menceritakan apa yang terjadi pada Valen."Bagaimana ceritanya?"Evan pun menceritakan semua yang terjadi pada dirinya saat tanpa sengaja memergoki perselingkuhan istrinya. "Kenapa dia seperti itu? Saat aku menikah, aku pasti tidak akan selingkuh." Valen menggeleng-gelengkan kepalanya. "Istriku terlihat sangat menikmati hubungan perzinahan itu. Dia tidak pernah seperti itu padaku. Bahkan aku dan istriku sudah hampir setahun tidak pernah berhubungan intim.""Hampir setahun?""Dia tidak mau lagi. Selalu saja dia memiliki alasan untuk menolakku. Aku hanya berhubu
Baca selengkapnya
67 Aku akan segera Kembali
Karena itu, Evan langsung mengangkat tubuh Valen. Dia bawa tubuh Valen untuk duduk di atas tubuhnya tepat di atas batang kebanggaannya. Evan ingin Valen melakukan gaya woman on top.Evan mengatur batangnya yang masih tegak perkasa itu untuk masuk kembali di liang kewanitaan sempit milik Valen yang saat ini menjadi candu baginya itu.Valen kembali menjerit, karena merasakan sesuatu. Sesuatu yang besar masuk dalam tubuhnya, menerobos liang kecil miliknya, membuat rasa sakit yang cukup kuat menghampiri dirinya.Setelah beberapa saat, Evan mulai meminta Valen untuk goyang dengan posisi di atas seperti ini.Valen melakukan gerakan-gerakannya untuk meraih kenikmatan yang lebih lagi. Valen berhasil membuat Evan keenakan apalagi liang surga sempit milik Valen ini, menjadi modal berharga bagi Valen untuk membuat apapun goyangan yang dilakukannya berhasil mendatangkan kenikmatan di sekujur rudal milik Evan ini.Valen terus bergoyang dengan goyangan yang seirama, saling isi mengisi melakukan k
Baca selengkapnya
68 Akting Kena Guna-Guna
"Aku akan kembali padamu. Satu jam lagi aku kembali. Kamu jangan khawatir." Evan memegang tangan Valen, memberi Valen kekuatan karena Evan bisa melihat ada rasa cemas yang dalam di dalam ekspresi wajah Valen ini.Valen mengangguk. Tapi, tanpa bisa dia kendalikan, bibirnya sudah bergetar sementara air mata jatuh di pipinya.Tepat di saat air mata Valen itu jatuh, Evan membalikkan tubuhnya sehingga Evan tidak melihat air mata yang jatuh membasahi pipi Valen itu.Evan bergegas berjalan dan masuk di apartemannya.Evan bertemu dengan Karly dan Revan, meminta mereka berdua untuk sementara tinggal di tempat baru ini dan untuk sementara jangan menelpon Ibu mereka."Memang kenapa, pah? Kenapa aku dan kakak tidak bisa lagi menghubungi Mama?" tanya Karly"Papa akan jelaskan semuanya nanti. Pokoknya sekarang ini jangan telepon mama kalian lewat handphone baru kalian. Mengerti?"Tiba-tiba telepon berdering, Evan langsung ngangkat handphonenya karena panggilan telepon ini berasal dari Flora, ibunya
Baca selengkapnya
69 Maafkan Jojo, Evan
"Hah, Ricky!" Valen sangat kaget saat melihat wajah orang yang memegang tangannya dari belakang ini. Valen yang baru saja hendak merekam rekaman suara untuk menyatakan kerinduannya pada Evan, kini sudah menekan perekam di handphonenya dan menaruh handphonenya di atas gantungan dinding dekat pintu. "Aku sudah tahu semua tentang kamu dan ayah dari muridmu, kamu harus pindah apartemen. Ayo ikut aku," tandas Ricky dengan wajah tegang."Hah? Dari mana kamu tahu?""Setelah kamu menolak aku, aku mulai mengikuti lalu lintas chat di grup sekolah kamu yang sudah aku ikuti sejak kamu jadi guru di sekolah kamu."Valen baru mulai merasakan kalau Ricky mulai ada sifat obsesif terhadap dirinya. "Dan dari grup itu, aku tahu pembicaraan-pembicaraan mereka tentang kamu, kalau kamu sudah jadi pelakor dalam hubungan rumah tangga dari orang tua salah satu murid di sekolah itu. Karena itu, aku datang untuk menyelamatkan kamu!""Lalu dari mana kamu tahu Apartemen ini?" tanya Valen sambil melirik ke arah
Baca selengkapnya
70 Valen Dibawa Ricky
Evan membawa tas milik Valen dan juga koper milik Valen ini, untuk dibawanya masuk ke dalam apartemennya Valen.Evan langsung menutup pintu apartemennya Valen dari dalam. Setelah itu, Evan masuk ke dalam apartemennya Valen ini dan langsung memanggil-manggil nama Valen di ruang tamu, berharap Valen keluar dari kamar."Valen. Halo. Valen. Kamu dimana?"Tidak ada jawaban. Evan masuk ke dalam kamar-kamar yang ada di dalam apartemennya Valen ini, juga masuk hingga ke kamar mandinya. Karena dia masih belum juga menemukan Valen."Valen? Kamu di mana, sayang? Kamu di mana?" Evan terus memanggil-manggil Valen tapi tanpa hasil. Valen bak lenyap ditelan bumi.Evan membuka pintu apartemennya Valen ini dan dia putuskan untuk menuju apartementnya di sebelah.Siapa tahu Valen menyusulnya ke sebelah karena dia tidak memenuhi janjinya pada Valen untuk kembali dalam waktu satu jam. Tapi, saat kembali ke apartemennya, baik pengawalnya, pengasuh Anak-anaknya, hingga Anak-anaknya, baik Karly maupun Reva
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status