Semua Bab Terpesona Gus Tampan, Usai Dicampakkan Mantan: Bab 131 - Bab 140
152 Bab
Marah Besar
Melihat kedua penculik yang berada di atas tanah dengan tubuh yang begitu lunglai. Ferdi pun langsung terlihat begitu emosi dengan keduanya. Kakinya sudah gatal untuk melakukan tindakan yang nyata pada kedua penculik tersebut. Merasa kedua penculik itu tidak berguna sama sekali. Apalagi Ferdi merasa penculik itu adalah orang-orang yang bodoh. Tidak kompeten sama sekali, tidak seperti apa yang di pikirkan oleh Ferdi. Tubuhnya terlihat begitu lunglai, dengan sedikit memar yang ada di beberapa bagian tubuh yang lainnya. Melihat hal itu, Ferdi tidak segan untuk melakukan tindakan yang mungkin akan membuat keduanya bisa lebih bersemangat kembali. "Apa yang kalian lakukan di sini?" Tanya Ferdi sembari menendang bagian tubuh penculik tersebut. Tendangan dari Ferdi yang begitu kuat. Seketika membuat penculik itu pun langsung tersadar. Keduanya langsung bangun dari pingsannya. Melihat Ferdi yang terlihat marah pada mereka berdua. Mereka langsung berdiri, menunjukkan sikap tegas yang di har
Baca selengkapnya
Bersyukur
Khadijah langsung melakukan sujud syukur, begitu bebas dari hutan lindung. Dia merasa begitu senang dengan apa yang sudah terjadi. Di mana akhirnya Khadijah bisa lepas dari segala hal yang membuat dirinya begitu kurang yakin. Khadijah pun terlihat sumringah dengan segala hal yang di dapatnya di hari ini.Tidak lupa ucapan terima kasih di berikan oleh Khadijah pada David. Ia merasa begitu beruntung bisa bertemu dengan sosok seperti David. Di mana David berhasil membebaskan Khadijah dari penculikan.Ingin segera memberikan kabar gembira itu pada seluruh keluarga kiayi Musthofa. David pun mulai menelpon Gus Fiment. Ia ingin Gus Fiment melihat keberadaan dari Khadijah yang sudah berada di dekatnya saat ini."Assalamualaikum David," sapa Gus Fiment."Wallaikumsallam Gus. Saya ingin mengabarkan, jika Khadijah sudah di temukan. Saat ini Khadijah sedang bersama dengan saya Gus," ucap David dengan penuh keyakinan.Sontak Gus Fiment pun merasa gembira dengan kabar yang di bawa oleh David. Di ma
Baca selengkapnya
Kabar Baik X Kabar Buruk
Kabar Khadijah yang telah bebas dari penculikan, menjadi kabar yang cukup menggembirakan. Semua orang terlihat gembira saat Gus Fiment mulai menyebarkan kabar baik pada seluruh orang di lingkungan pondok pesantren. Tidak terkecuali kiayi Musthofa yang juga merasa gembira dengan kabar yang di bawa oleh Gus Fiment tersebut. Kiayi Musthofa segera meminta Gus Fiment untuk menemui dirinya. Menjelaskan semuanya pada kiayi Musthofa. Dia sadar, jika kabar ini adalah kabar yang akan membuat kiayi Musthofa merasa begitu gembira. Tidak heran kiayi Musthofa pun merasa sudah tidak sabar untuk mendapatkan kabar yang cukup mengesankan tersebut..Gus Fiment segera datang ke kamar kiayi Musthofa. Mengabarkan semua berita gembira itu pada kiayi Musthofa. Dia sadar, jika kiayi Musthofa akan begitu gembira dengan kabar yang akan di bawa olehnya. Sehingga Gus Fiment segera menghampiri kiayi Musthofa di dalam kamarnya. Tubuh lunglai kiayi Musthofa seketika berubah menjadi segar, ketika Gus Fiment mengaba
Baca selengkapnya
Ferdi Menjadi DPO
Ferdi pun di tetapkan sebagai tersangka dalam proses penculikan dari Khadijah. Suprapto dan Deni berhasil mengumpulkan seluruh bukti yang semakin memberatkan dakwaan pada seorang Ferdi. Tentu ini menjadi hal yang cukup menakutkan bagi Ferdi, tidak heran Suprapto dan Deni pun semakin menyudutkan Ferdi untuk bisa masuk ke dalam bui. Seperti apa yang di harapkan oleh semuanya.Suprapto pun terlihat begitu bersemangat untuk bisa membuat Ferdi masuk penjara. Mengingat Ferdi adalah salah seorang yang di anggap telah merusak hidup dari Dini. Sudah banyak hal yang di lakukan oleh Ferdi terhadap Dini. Itu cukup membuat Suprapto marah besar akan kelakuan dari Ferdi. "Semoga saja, dia bisa masuk bui. Sehingga dia akan sadar akan kesalahan yang sudah di buat olehnya. Ini benar-benar hal yang tidak pernah aku harapkan. Ini akan menjadi satu kendala yang cukup buruk," ucap pak Suprapto. Tidak hanya pak Suprapto yang kesal akan apa yang sudah di lakukan oleh Ferdi. Deni juga terlihat begitu sudah
Baca selengkapnya
Khadijah Kembali Ke Pondok Pesantren
Tangis seluruh santri pecah saat melihat Khadijah berjalan berdampingan dengan David. Di mana kedatangan dari Khadijah yang sudah di tunggu oleh seluruh santri saat itu. Mereka merasa gembira dengan kedatangan dari Khadijah. Berharap ini akan menjadi obat ampuh bagi kiayi Musthofa yang saat ini sedang terbaring sakit. Tidak heran mereka pun merasa gembira dengan kepulangan dari Khadijah ke pondok pesantren..Satu hal yang tidak bisa di lupakan oleh Khadijah tentu hidupnya yang selama ini sudah cukup lebih baik. Dia melihat bagaimana hujan yang deras membasahi seluruh tubuhnya dari lantai. Pakaian kotor yang tidak di cuci. Begitu juga dengan hal buruk yang di terima oleh Khadijah selama di sekap oleh penculik tersebut. Rasanya ini pengalaman buruk, tetapi ia berani untuk menceritakan semuanya secara terbuka.Gus Fiment langsung memeluk tubuh mungil dari Khadijah. Dia terlihat begitu gembira melihat wajah Khadijah yang terlihat kembali tersenyum saat berada di hadapannya. Gus Fiment mer
Baca selengkapnya
Ferdi Ditangkap Polisi
Baru akan merencanakan kepergian ke luar kota. Ferdi harus langsung merasakan bagaimana rumahnya yang di kepung oleh polisi. Satu suara meriam tembakan di tembakan. Meminta Ferdi untuk tidak melakukan tindakan lainnya. Hal yang sudah pasti akan membuat Ferdi merasa ketakutan. Ferdi terlihat begitu khawatir dengan segala hal yang terjadi. Dia ingin kabur, tetapi upayanya sudah tidak bisa terjadi. Tidak seharusnya ini akan terjadi pada Ferdi. Satu momen yang tidak akan pernah bisa di rasa oleh Ferdi. Tentu ini menjadi momen yang paling sulit. Tetapi itu tidak boleh di hilangkan Ferdi sama sekali. Ini jadi halangan, tetapi Ferdi merasa ini akan menjadi hal yang paling menyenangkan untuk dirinya. Istri Ferdi yang tidak ingin terbawa oleh masalah yang di buat oleh ayahnya sendiri. Meminta pada Ferdi untuk tidak membawa nama anggota keluarganya. Penculikan itu atas inisiatif dari Ferdi, sehingga haram bagi Ferdi untuk membawa mama keluarga istrinya. Ferdi tentu tidak ingin itu terjadi. D
Baca selengkapnya
Syukuran
Beberapa terpal sudah di pasang di seluruh area lapangan pondok pesantren. Terpal-terpal itu akan di gunakan untuk alas bagi seluruh santri dalam acara syukuran menyambut kedatangan dari Khadijah. Mereka pun terlihat begitu antusias untuk mengikuti acara syukuran. Mengingat kabar kembalinya Khadijah menjadi kabar yang sudah di nantikan oleh seluruh santri.Dini yang di dapuk sebagai panitia acara bersama dengan Fatimah. Mulai memberikan sedikit arahan pada santri. Begitu juga dengan acara yang akan di gelar sedikit meriah tersebut. Beberapa ustadz dari desa sebelah pun menyempatkan diri untuk datang. Berbagi kebahagiaan akan kepulangan dari Khadijah dari penculikan yang di alaminya.Tidak hanya santri saja, masyarakat desa juga turut hadir dalam acara syukuran. Bi Sanih dan Fitri juga datang. Meskipun Fitri harus di paksa oleh bi Sanih datang ke lapangan pondok pesantren. Mengingat rasa kecewa yang masih cukup dalam akan Deni.Deni dan pak Suprapto pun terlihat tampan dengan baju Koko
Baca selengkapnya
Gus Fiment Menjauhi Umi Salamah
Umi Salamah langsung mendekati Gus Fiment, tak kala melihat kesempatan emas datang padanya. Dia tidak malu berjalan berdekatan dengan Gus Fiment. Mengingat keduanya bukan sepasang suami istri yang syah berjalan berdampingan seperti itu.Gus Fiment terlihat tidak nyaman dengan apa yang di lakukan oleh Umi Salamah. Dia berjalan sedikit menjauh, menghindari fitnah yang mungkin akan datang pada dirinya. Dia juga mengingatkan Umi Salamah untuk tidak lupa mengucapkan salam, ketika beliau bertemu dengan orang."Ada baiknya kamu Bu Ustadzah mengucapkan salam. Jauh lebih baik di lakukan," terang Gus Fiment dengan wajah sedikit kecewa.Umi Salamah yang lupa, langsung terlihat panik dengan ucapan dari Gus Fiment. Dia segera mengucapkan salam yang di minta oleh Gus Fiment."Assalamualaikum Gus," ucap Umi Salamah."Wallaikumsallam," balas Gus Fiment.Umi Salamah yang memiliki maksud untuk berdekatan dengan Gus Fiment. Merasa momen seperti ini adalah momen yang begitu di tunggu olehnya. Dia berhara
Baca selengkapnya
Melihat Potensi
Pak Suprapto tidak ingin melewatkan kesempatan untuk bisa pergi bersama dengan Dini. Kesempatan yang cukup langka, tidak akan pernah bisa di lupakan oleh pak Suprapto. Mengingat sudah hampir 20 tahun mereka tidak berinteraksi. Ini akan menjadi kesempatan yang cukup langka bagi pak Suprapto untuk bisa bersama dengan Dini.Ada beberapa tempat wisata yang di rekomendasikan oleh bi Sanih pada pak Suprapto. Tentu tempat wisata itu akan menjadi tempat yang paling baik untuk di habiskan bersama dengan Dini. Tidak lupa Deni juga ingin mengabadikan momen bersejarah itu dengan kamera handphone miliknya.Pak Suprapto tidak henti mengungkapkan rasa syukur yang begitu besar. Pasca mencairnya hubungan dari Dini dengan dirinya. Itu akan menjadi hal yang paling berkesan bagi seorang pak Suprapto. Sehingga ia tidak jemu untuk bisa menatap wajah Dini dengan tatapan yang begitu indah. Ini adalah hal yang sudah begitu di inginkan oleh pak Suprapto. Bagaimana dirinya dan Dini akan kembali dekat seperti Di
Baca selengkapnya
Sudah Saatnya
Fachri sudah cukup lama memendam rasa suka yang ada di dalam hatinya pada Dini. Ia pun sudah tidak sabar untuk segera melakukan tindakan yang akan membuat dirinya bisa merasakan cinta yang cukup besar akan Dini. Fachri rasa ini adalah situasi yang cukup aneh. Tetapi ia berusaha untuk tetap tenang, sekali pun hatinya terus bergejolak dengan segala hal yang mungkin di rasakan olehnya.Badai sepertinya sudah tidak bisa lagi melakukan tugasnya. Ini sudah kesabaran yang hampir habis di rasakan oleh Fachri. Sudah saatnya Fachri untuk bisa melakukan tugasnya. Di mana ia akan menjalani perjalanan cinta yang begitu indah dengan seorang Dini. Tentu Dini adalah orang yang paling di sukai oleh Fachri.Fachri bercermin, menatap wajahnya yang terlihat sudah begitu tidak sabar untuk segera menyatakan cinta. Rasanya ini sudah seperti bom yang akan meledak. Dia Kana Fachri ingin segera menyampaikan perasaan yang sudah cukup besar pada seorang Dini. Ia sudah yakin akan Dini, tidak peduli dengan masa la
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status