All Chapters of Ternyata Suamiku Miliarder: Chapter 651 - Chapter 660
665 Chapters
Bab 651
Darah ....Celine panik.Dia tidak bisa menutupi mulutnya lagi, dia sibuk memencet hidungnya agar darahnya tidak bisa mengalir keluar. Namun, dia juga tidak bisa mengeluarkan suara. Kalau sampai penampilannya sekarang dilihat orang, pasti sangat memalukan.Tepat pada saat ini, pria itu menarik celananya, seperti mau ....Menebak apa yang akan dia lakukan, Celine tidak tahan lagi.Dia menutup matanya lalu berseru kaget."Ah!"Suara itu terdengar jelas bahkan dengan suara musik di luar.Celine tidak melihat pria di luar sedang tersenyum nakal.Andreas mengangkat alisnya dan berpikir, baru begini sudah ketahuan?Begitu teringat semalam Celine pergi melihat pria penghibur di diskotek, Andreas mendengus dingin. Dia menyingkirkan baju perempuan di depannya, berencana menarik si nakal ini lalu memberinya pelajaran agar tidak mengulanginya lagi.Namun, ketika dia melihat Celine berjongkok di dalam lemari dengan tangan berdarah-darah,niat Andreas menghukum Celine langsung menghilang digantikan
Read more
Bab 652
Apa Celine akhirnya mengenali suaranya?Andreas mengangkat alisnya dan berkata, "Kamu mau aku bilang apa? Bilang ... aku cinta kamu?"Aku cinta kamu ....Celine merasa kepalanya seakan-akan meledak. Dibandingkan dengan tiga kata ini, suara yang familier itu membuat Celine lebih kaget.Akhirnya, Celine membuka matanya. Setelah memastikan orang di depannya dia berkata, "Rupanya kamu!""Iya aku, memangnya kamu pikir siapa?" Andreas tersenyum nakal.Celine teringat dengan topeng itu. "Semalam itu juga kamu?"Andreas mengangguk dengan wajah polos. "Iya, Sayang, itu aku."Celine tidak bisa berkata-kata.Semalam itu pasti Andreas yang sengaja mempermainkannya!Celine malu tapi juga marah, dia langsung meninju dada Andreas. Andreas juga membiarkan Celine memukulnya. Setelah dipukul beberapa kali, Andreas baru menggenggam tangan Celine.Aksinya ini seketika membuat pelampiasan emosi Celine tadi seperti sedang marah tapi manja.Celine lagi-lagi terdiam.Terutama ketika melihat senyuman Andreas y
Read more
Bab 653
Celine memasang ekspresi penuh tanda tanya.Bayar apa?Tiba-tiba, dia teringat sesuatu dan segera menjelaskan. "Itu uang alkohol.""Terus?" Andreas menatap mata Celine.Di bawah tatapan itu, Celine entah kenapa merinding. Dia berpikir sejenak lalu berkata, "Tips?"Andreas berkata, "Selain tips."Selain tips ....Celine tiba-tiba teringat sesuatu, "Selain tips, sisanya aku suruh manajer bayar ke kamu ...."Celine memikirkan kata yang cocok.Dia kasihan dengan kehidupannya yang sangat perlu uang, makanya dia sengaja memberi lebih untuknya.Namun Andreas .... Seorang kepala Keluarga Jayadi mana ada hubungannya dengan "kurang uang"?Celine merasa dia dijebak.Senyuman Andreas terlihat semakin aneh, dia mengikuti kata-kata Celine. "Kamu menghabiskan uang bukannya untuk membawaku keluar?"Celine tidak bisa berkata-kata.Apanya yang menghabiskan uang untuk membawanya keluar?"Aku nggak ada maksud seperti itu."Celine segera menjelaskan, "Aku nggak berencana melakukan apa-apa denganmu ....""O
Read more
Bab 654
"Ini salahku, kalau semalam aku nggak membawamu ke sana, kamu nggak akan ...."Winny menangis tersedu-sedu.Di kediaman Keluarga Nadine.Hansen duduk di sofa, melihat Winny yang merasa bersalah sampai ingin menggantikan Celine menanggung semuanya itu. Dia pun mulai merasa sedikit bersalah.Sementara di sampingnya, Jeremy juga melihat Winny dengan tatapan merasa bersalah.Celine dibawa pergi orang jahat ....Dia yang bilang begitu.Sementara "orang super jahat" itu adalah deskripsi Hansen tentang Andreas."Celly, kamu di mana? Cepat bicara ...." Winny merasa hatinya seperti diremas.Sejak panggilan terhubung, Winny terus berbicara tidak berhenti, tidak ada celah di antara kalimatnya. Begitu mendapat celah, Celine segera berkata, "Aku nggak apa-apa ....""Celly, ini salahku ...."Celine langsung berkata, "Aku nggak apa-apa, Winny. Kamu ... kamu tenang ... tenang ...."Winny tertegun sejenak. "Kamu nggak apa-apa? Benar? Orang super jahat itu sebaik itu?"Winny tetap tidak tenang karena ta
Read more
Bab 655
Celine berkali-kali menoleh ke belakang. Setelah yakin Andreas masih tertidur dan tidak ada Owen berjaga di luar, dia langsung menghela napas lega.Dia sudah berjalan lumayan jauh, jadi tidak perlu sehati-hati ini lagi."Hehe ...."Celine tertawa sombong lalu menarik tatapannya dari vila di belakangnya, berencana memanggil taksi pulang ke kediaman Keluarga Nadine.Namun, baru saja dia berbalik, dia melihat di depannya ada seseorang.Celine segera menghentikan langkahnya, tapi tetap terlambat.Dia terlalu telat menyadari di depannya ada orang, jadi akhirnya dia tetap menabrak orang itu."Duh ...." Celine merasa sakit di hidungnya.Tadi pagi dia baru saja mimisan, sekarang menabrak orang, Celine segera memastikan apakah hidungnya berdarah lagi.Untunglah .... Hanya sakit, tidak berdarah.Namun orang yang menabraknya ini ...."Halo, kebetulan sekali!"Sebelum Celine sempat memarahi orang ini tidak lihat jalan, orang itu sudah menyapanya duluan.Suaranya merdu dan jernih, hanya mendengarny
Read more
Bab 656
"Tim Tari Mastika? Apa hubungannya denganku?"Andreas seperti harimau yang dibangunkan sebelum saatnya. "Seluruh Grup Jayadi sudah nggak ada pekerjaan lain? Atau Grup Jayadi cuma ada bisnis hiburan?"Gian jarang-jarang berkeringat dingin.Kelihatannya suasana hati tuannya hari ini lebih parah dari yang dia perkirakan!Pasti karena semalam dipanggil ke kediaman tua Keluarga Jayadi, jadi kehilangan waktu berduaan dengan Nyonya.Namun, Tuan jelas-jelas pagi-pagi sudah pulang. Sekarang sudah sore, Tuan harusnya sudah bermesraan setengah harian, harusnya suasana hatinya bagus.Kenapa malah terasa seperti orang yang tidak puas?Apa jangan-jangan suami istri ini sedang bertengkar?Seketika, Gian bersikap dengan lebih hati-hati lagi. "Tuan, Tim Tari Mastika ini berbeda.""Apanya yang berbeda? Pacarmu ada di sana?"Andreas memasang ekspresi kesal.Ekspresi Gian berubah suram, dia langsung berkata dengan tegas, "Tuan, semua waktuku sudah kuberikan ke pekerjaanku, aku sudah bersumpah akan menjadi
Read more
Bab 657
Hansen setiap hari berangkat pagi pulang malam. Setelah pulang, lampu ruang bacanya selalu menyala sampai tengah malam. Terkadang, sebelum langit cerah, sudah terdengar suara mesin mobil di garasi.Di hari pertunjukan Winny ini, pagi-pagi sekali Winny sudah menelepon Celine.Dia kembali berpesan pada Celine, "Malam jam delapan, kamu jangan sampai lupa. Datangnya lebih cepat, harus ya."Winny terdengar sangat bersemangat."Siap, siap, aku pasti datang lebih cepat." Celine tertawa, padahal Winny sudah mengelilingi dunia, kenapa masih saja sesemangat ini.Namun, Winny malah berkata kalau kali ini berbeda.Karena kali ini di antara penonton ada Celine!"Dandan yang cantik," ujar Winny sambil terkekeh.Celine malah tidak setuju. "Hari ini hari besarmu, untuk apa aku pakai cantik-cantik? Justru kamu ... kamu itu pemeran utamanya, nanti aku bawakan gaun untuk kamu pakai di pesta perayaan!"Selama sepuluh hari ini, Celine mendesain lalu membuat sebuah gaun menurut ukuran Winny.Celine pun teri
Read more
Bab 658
Ketika Richard masih hidup, dia tidak suka orang lain memakai mobilnya.Bahkan Carla mau nebeng saja tidak boleh.Hansen tahu jelas kebiasaan Richard ini, tapi dia malah membiarkan Celine memakai mobil Richard!Carla naik ke mobilnya dengan ekspresi bingung.Di Menara Nadine lantai paling atas, Hansen sedang duduk di kantornya.Asistennya sedang melaporkan jadwal hari ini, memastikan jadwal Hansen sebelum sore hari ini."Tuan Muda, malam ini ada janji makan malam dengan Tuan Liam Sugito, sudah ditentukan jam tujuh malam."Liam Sugito adalah kepala Keluarga Sugito di Mastika.Meski Keluarga Sugito tidak ikut campur dalam dunia bisnis, mereka punya kedudukan yang sangat tinggi di dunia pemerintahan.Keluarga Nadine dan Keluarga Sugito adalah teman lama, hubungan antara kedua keluarga sangat baik.Kali ini, Hansen mengajak makan karena ingin meminta bantuan.Namun ...."Jam tujuh kemalaman," gumam Hansen.Asistennya agak terkejut karena makan malam jam tujuh tidak termasuk kemalaman.Dia
Read more
Bab 659
"Hadeh!"Sutradara terpaksa menelan amarahnya.Di mobil SUV, Bella dengan mudah mendapatkan tiket penonton melalui koneksi Keluarga Bakri.Hanya saja, karena sudah sangat dekat dengan waktu pertunjukan, dia hanya berhasil mendapatkan tiket kursi biasa.Namun, asalkan bisa masuk dan bertemu Andreas, tiket kursi mana pun sama saja.Selanjutnya, Bella segera memilih baju, tas dan perhiasannya lewat tabletnya. Setelah sampai di tempat tinggalnya, semuanya sudah ditentukan, hanya perlu dipakai.Namun, demi bisa menunjukkan kondisi terbaik di depan Andreas, dia memesan jasa perawatan wajah.Akhirnya, dia dandan lalu melihat dirinya di cermin.Kemudian, dia tersenyum puas. "Kalau orang yang diajak Tuan Andreas itu Celine, penampilanku sekarang sudah pasti bisa mengalahkan Celine."Sementara saat ini di kediaman Keluarga Nadine.Winny berkali-kali berpesan pada Celine untuk dandan yang cantik, tapi Celine tidak menganggapnya serius.Tokoh utama hari ini adalah Winny.Dia memakai kaus putih pol
Read more
Bab 660
Timothy tidak menyangka akan ada orang yang datang menyambutnya.Dia tidak pernah mengekspos informasi kalau dia akan datang menonton pertunjukan. Namun, sesaat kemudian, dia pun paham kalau mereka dapat informasi entah dari mana kalau dia membeli tiket, makanya sampai seheboh ini."Sayang, sini ...."Timothy melambaikan tangannya ke pasangannya.Dia semakin bangga dengan perlakuan ini.Timothy dikelilingi orang-orang lalu masuk ke teater lewat jalur khusus dengan senyum puas di wajahnya.Tak lama kemudian, sebuah mobil sedan berhenti di luar. Andreas memakai kemeja putih, sama seperti saat dia bertemu Celine untuk pertama kalinya.Sebelum datang, dia bahkan sengaja membuat gaya rambut yang sama.Bahkan ketika memasuki teater dan melihat kaca, Andreas selalu memeriksa bayangan dirinya. Setelah berkali-kali memastikan gayanya sudah seperti gaya yang disukai Celine, dia baru berjalan maju dengan puas.Di belakangnya ada Gian, dia pertama kalinya melihat tuannya begitu peduli dengan penam
Read more
PREV
1
...
626364656667
DMCA.com Protection Status