Semua Bab Kelahiran Kembali Sang Tuan Muda : Bab 71 - Bab 80
121 Bab
Bab 71. Tidak Percaya
"M-aaf, maafkan saya, Tuan Muda Ryanoir. Maafkan saya, yang buta dan bodoh ini!"Pengusaha Dubai itu gemetar ketakutan saat mengetahui identitas dari Tuan Muda Ryanoir, yang ternyata adalah Minerva. Ia langsung menjatuhkan dirinya untuk meminta maaf pada Ryanoir, meminta untuk dibelaskasihi.Tapi Ryan juga tidak mudah terpercaya dan terkecoh dengan tampang penyesalan pengusaha tersebut. Ia akan memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatannya karena telah berani mengambil keuntungan yang seharusnya diberikan pada pihak yayasan kesehatan dunia, khususnya kanker."Maaf tidak akan merubah apa-apa," ujar Ryan dengan tegas, menatap pengusaha Dubai dengan tatapan dingin. Dan itu sungguh menyeramkan.Pengusaha itu menunduk, merasa sangat bersalah atas perbuatannya. Dia tahu, tidak ada cara untuk menghapus kesalahannya, tapi ia berusaha untuk meminta maaf.Dia tidak ingin mati, sama seperti desas-desus yang menyatakan bahwa kelompok Pluto itu sangat kejam jika menghukum seseorang yang diang
Baca selengkapnya
Bab 72. Masalah Internal
"Apa maksudmu, markas besar hancur?!" Ryan berseru, merasa kekhawatiran bahwa sesuatu mungkin telah terjadi pada kelompok Pluto yang tersebar di beberapa tempat."Benar, Minerva! Ada ledakan, dan seluruh gedung runtuh!" jawab penelpon yang memberikan informasi - bahkan nafasnya masih terdengar memburu."Apa yang terjadi sebelumnya?" tanya Ryan - lagi dengan amarahnya.Pikiran Ryan berlomba-lomba saat ia memikirkan tentang anggota Pluto dan keselamatan mereka. Apakah semuanya baik-baik saja? Apakah ada yang terluka? Dia tidak bisa kehilangan siapa pun dari timnya, tidak setelah segala yang mereka lalui bersama.Anggota Pluto yang sekarang ditugaskan di markas utama adalah orang-orang yang memiliki kepercayaannya, sebab mereka berjuang bersama saat menyingkirkan para penghianat dari anggota Pluto lama."Ketahui apakah ada korban jiwa, dan segera keluar dari sana dengan selamat," perintah Ryan, suaranya tegas dan meyakinkan."Baik,
Baca selengkapnya
Bab 73. Ingin Lepas
Setelah sebulan berlalu, dan kelompok Pluto berhasil menangani kasus pengkhianat di dalam kelompok, Ryan merasa lebih kuat dan tangguh dari sebelumnya. Ia yakin bahwa kelompoknya akan bisa mengatasi setiap tantangan yang dihadapi.Semakin hari semakin banyak orang yang ingin mengenal kelompok Pluto - penasaran, namun Ryan tidak ingin membiarkan kelompoknya menjadi berita headline di media. Ia ingin menjaga kemampuan kelompoknya untuk bekerja secara diam-diam tanpa diberitakan oleh media.Namun, ada satu hal yang membuat Ryan sedikit khawatir - yaitu tentang keamanan Pluto di masa depan. Ia merasa bahwa perlu adanya upaya lebih dalam dalam memperkuat keamanan setelah insiden di markas utama kelompok Pluto."Kita perlu meningkatkan keamanan pada semua markas kelompok kita, dan juga melakukan pengawasan lebih ketat pada setiap anggota Pluto," ujar Ryan pada anggota timnya - yang sangat dipercaya, karena mereka adalah Tim inti.Ia menambahkan bahwa seluruh anggota kelompok Pluto harus sel
Baca selengkapnya
Bab 74. Satu Bulan Kemudian
Satu bulan kemudian.Ryan berada di tengah-tengah hiruk-pikuk pasar tradisional dengan penampilan yang sangat berbeda dari biasanya. Ia tampil seperti pria kebanyakan - orang-orang yang ada di pasar inj, tanpa ada yang terlihat istimewa selain parasnya yang memang tampan dan tubuhnya yang atletis.Ryan meninggalkan semua fasilitas yang dimiliki untuk memulai petualangan barunya sebagai orang biasa. Ia bisa bertemu dan berbicara dengan banyak orang tanpa ada yang mengetahui identitas aslinya."Sepertinya aku merasakan sensasi yang berbeda dari kebiasaanku sebagai pembunuh bayaran dan juga pengusaha sukses," gumam Ryan memperhatikan penampilannya sendiri.Pria itu tidak membawa apapun yang kental sebagai seorang Tuan Muda Ryanoir ataupun Minerva. Dia benar-benar berbeda dengan sosok orang yang baru, dan sebisa mungkin Ryan tidak ingin dikenali.Tangannya meraih dompet usang yang kini menjadi penghuni kantong celananya. Hanya ada beberapa lembar uang pecahan seratus ribu dan puluhan ribu
Baca selengkapnya
Bab 75. Lintah Darat
Ryan menyimpan rasa penasarannya seorang diri dengan hati-hati, ia berencana untuk mencari tahu siapa gadis itu nanti - ia tidak ingin buru-buru, sebab itu bisa mencurigakan. Waktu pun berlalu, dan Ryan terus bekerja dengan tekun di warung mie ayam tersebut untuk menyambung hidupnya.Setiap saat, "Tuan Muda" itu melihat pelanggan yang berbeda-beda, dan Ryan berusaha untuk melakukan pekerjaannya sebaik mungkin - meskipun terlihat kaku karena tidak terbiasa. Tapi ia tetap berusaha untuk tetap menjadi bagian dari masyarakat biasa, dan merasakan apa yang dirasakan orang-orang biasa.'Aku tidak perlu terburu-buru, karena aku yakin jika gadis itu akan kembali. Si Bapak pemilik warung mie ayam ini tampak akrab dengannya, jadi kemungkinan besar gadis itu adalah pelanggan tetap mie ayam ini 'Begitulah keyakinan Ryan, yang tidak ingin mengerjakan sesuatunya dengan tergesa-gesa seperti kebiasaannya di masa lalu saat menjadi - Scorpio,si pembunuh berdarah dingin.Waktu pun berlalu, hingga suatu h
Baca selengkapnya
Bab 76. Siapa Kamu?
"Bapak, tidak apa-apa?" tanya Ryan memastikan keadaan Si Bapak."Tidak apa-apa, nak Ryan. Bapak baik-baik saja, nak Ryan sendiri bagaimana?" si Bapak justru mengkhawatirkan keadaan Ryan balik.Ini adalah kali pertama Ryan mendapati situasi dan kondisi yang mencekam dari para penagih hutang, jadi si Bapak tentunya memiliki rasa bersalah pada pegawai baru yang memang tidak tahu apa-apa."Maaf, ya. Nak Ryan, jika kejadian ini bikin nak Ryan terkejut." Si Bapak meminta maaf dengan perasaan tidak nyaman."Tidak apa-apa, pak. Saya justru minta maaf karena tidak bisa banyak membantu," ucap Ryan dengan memeluk tubuh si Bapak yang terlihat lemas.Setelah kejadian tersebut, Ryan pun meminta si bapak untuk bercerita kepadanya tentang kebenaran mengenai hutang tersebut. Ia merencanakan aksi untuk membantu si Bapak. Ia merasa memiliki tanggung jawab dan rasa keadilan yang tinggi untuk membantu orang yang sedang dalam kesulitan, sebab saat ini ia sedang kosplay menjadi orang biasa yang baik hati.R
Baca selengkapnya
Bab 77. Pertemuan Rahasia
Hari ini Ryan kembali beraktivitas seperti biasa, menjadi pelayan di warung mie ayam milik si Bapak.Tidak ada lagi kejadian, di mana ada tukang tagih hutang karena hutang si Bapak sudah dilunasi dari uang yang Ryan dapatkan - dari Lintah Darat itu sendiri, dan dia siap jika akan ditagih suatu saat nanti."Aku pastikan mereka akan mendapatkan ganjaran, jika aku ditagih mereka. Aku akan menghajarnya!" lirih suara Ryan tapi penuh tekanan.Si Bapak, yang duduk di samping Ryan - tanpa diketahui oleh Ryan sendiri, menatapnya dengan terkejut akan tindakan pelayannya itu."Jangan bilang kamu akan melakukan sesuatu yang bodoh, nak." Si Bapak berharap agar pendengarannya salah.Ryan tersentak dan menatap balik si Bapak dengan tatapan tajam. "Tidak bodoh, pak. Aku hanya ingin membawa keadilan dan memberikan balasan atas tindakan mereka yang arogan."Si Bapak menggelengkan kepalanya, sebab apanya tadi salah. Ternyata telinganya masih cukup sehat dengan pendengarannya yang tajam atas gumamam Ryan
Baca selengkapnya
Bab 78. Hukuman Untuk Pengkhianat
Tiba-tiba, salah satu anggota Pluto menoleh ke arah Ryan dan memperhatikannya dengan cermat. Ryan merasa bahwa dia harus melakukan sesuatu sebelum mereka mengetahui siapa dia sebenarnya.Ryan dengan sigap berdiri dan menatap mereka dengan tajam, mencoba menunjukkan bahwa dia tidak takut dengan kehadiran mereka."Sudah cukup, apa yang kalian lakukan di sini? Warung ini bukan tempat kalian melakukan pertemuan sembarangan," Ryan memperingatkan."Walaupun mau bicara atau mengadakan pertemuan, seharusnya memesan makanan dan minuman juga." Ryan menyambung kalimatnya yang tadi.Anggota Pluto tampak terkejut oleh keberanian Ryan. Mr. Black mengangguk dengan setuju dan meminta mereka untuk memesan mie ayam juga - sama seperti dirinya, meskipun mie ayam pesanannya tadi belum disentuhnya sama sekali."Percayalah, anak muda ini benar-benar berani dan tangguh. Kalian tidak akan bisa mengintimidasi dia, jadi ... pesan saja," kata Mr. Black memberikan informasi. Namun, anggota Pluto tidak terkesan
Baca selengkapnya
Bab 79. Tertangkap
Waktu berjalan dan berlalu dengan cepat sejak pertemuan Ryan dengan Mr. Black. Ryan terus bekerja di warung mie ayam, tetap menjadi orang biasa di pasar tradisional - namun ia juga melakukan penyelidikan rahasia di malam hari.Suatu sore hari menjelang malam, sambil menunggu kabar dari timnya yang melakukan penyelidikan, Ryan duduk di meja warungnya dan meneguk minuman teh panas sementara si Bapak sedang izin pulang terlebih dahulu karena tidak enak badan. Ia tampak tersenyum ketika gadis yang beberapa waktu dipikirkannya, datang dengan berjalan cepat ke arah warung. Gadis itu datang lagi dan memesan mie ayam."Selain mie ayam, ada yang lainnya?" tanya Ryan ramah."Seperti biasanya saja, mas. Terima kasih," gadis itu menjawab ramah."Ok, ditunggu, ya!" jawab Ryan mengacungkan jari jempolnya.Ryan sibuk menyiapkan pesanan gadis tersebut, juga menyadari beberapa orang mencurigakan di sekitar tempat. Dia merasakan bahwa sesuatu akan terjadi malam ini.Tapi sudut matanya melihat ke arah si
Baca selengkapnya
Bab 80. Peran Ganda
'Huhff, semoga dia bisa jaga diri.'Ketika Ryan berusaha meredakan kegelisahan hatinya, tiba-tiba terdengar suara pintu ruangan terbuka lagi. Kali ini yang masuk adalah Mr. Black, sementara kedua anggota Pluto - pengkhianat yang tidak tahu jika berhadapan dengan Minerva, yang sebelumnya bertugas menjaga Ryan berdiri di sisi pintu seakan menjadi penjaga.'Apakah mereka berdua juga bekerja untuk Mr. Black?' tanya Ryan dalam hati."Tuan Muda Ryanoir, sepertinya kamu memperlihatkan sikap yang tidak sopan bagi tamu," kata Mr. Black dengan suara yang sepertinya menegur Ryan dengan tatapan sinis."Sudahlah, aku juga tidak akan bicara apa-apa meski kalian memintanya," sahut Ryan mempersingkat pembicaraan antara dia dan Mr. Black.Ternyata, Mr. Black mengenalinya sebagai Tuan Muda Ryanoir. Dan itu tidak bisa dipungkiri jika Mr. Black memang memiliki informasi yang akurat tentang dirinya - padahal sedang menyamar.Sementara dua anggota Pluto yang bekerja untuknya justru tidak tahu jika ketua Pl
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
13
DMCA.com Protection Status