Semua Bab Antara Dendam dan Penyesalan: Bab 1111 - Bab 1120
1608 Bab
Bab 1111
Kediaman Aswin."Brak!"Hayden mendorong semua barang di atas meja ke lantai. "Kenapa dia bisa kabur dari kepungan orang sebanyak itu? Apa yang kalian lakukan?""Tuan Hayden, dia sudah tertembak beberapa kali. Meski dia berhasil kabur, dia tidak akan bertahan lama. Anda tidak perlu khawatir.""Apa dia sudah mati? Terus mayatnya di mana? Aku mau lihat mayatnya mau dia hidup atau mati! Jasper sudah mulai mencurigaiku. Kalau kalian melakukan ini, aku akan mati begitu dia menangkap orang si*lan itu!"Baik itu Jasper maupun Harvey, mereka hanya mencurigainya tanpa bukti. Satu-satunya saksi adalah George.Namun, Hayden tidak bisa menemukan jejak orang itu di Kota Arama. Ini membuatnya sangat gelisah."Tuan Hayden, Anda marah dan khawatir juga tidak ada gunanya. Kami sudah mengirim orang untuk mencarinya. Kami akan segera memberi tahu Tuan begitu menerima kabar."Hayden duduk di kursi, mengangkat tangan, dan meremas dahinya sendiri.Kenapa masalahnya jadi seperti ini?"Oh ya, Tuan Hayden, say
Baca selengkapnya
Bab 1112
Selena sudah pernah mendengar cerita tentang Kavin dari Harvey, tetapi dia tidak menyangka kalau cerita ini punya sisi yang tersembunyi. Takdir memang aneh. Ternyata dia punya hubungan seperti ini dengan George."Jadi tujuan Kakak mendekatiku di awal adalah karena ingin memanfaatkanku untuk membunuh Harvey? Musuh yang Kakak sebut bukan orang lain melainkan Harvey?""Ya." George menjawab dengan tenang. "Apa kamu menyesal sudah mengenalku?"Selena justru merasa lega. "Nggak, sebenarnya sejak dulu hatiku nggak pernah tenang. Nggak ada makanan gratis di dunia ini, jadi Kakak juga nggak akan tiba-tiba baik padaku tanpa alasan. Aku selalu merasa Kakak pasti ingin mendapatkan sesuatu dariku. Tapi Kakak sangat perhatian ke anak-anak itu dan memperlakukanku dengan tulus. Aku nggak bisa memikirkanmu sebagai orang jahat makanya aku selalu mengkhawatirkan masa depan. Setelah mengetahui alasannya sekarang, aku justru nggak merasa gugup lagi.""Kamu nggak menyalahkanku?""Kenapa aku harus menyalahka
Baca selengkapnya
Bab 1113
Setelah Harvey mengatur George dengan baik, Selena pun merasa lega. Harvey punya kekuasaan yang besar di Kota Arama, jadi George tidak akan berada dalam bahaya untuk sementara waktu.George menderita luka yang sangat parah kali ini, jadi dia butuh beberapa bulan untuk sembuh total. Biarkan dia beristirahat sejenak.Selain itu, masih ada banyak hal yang harus dilakukan Selena. Dia sudah seminggu tidak melihat Agatha. Keluarga Wilson menjalankan perintahnya dengan ketat. Mereka merendam kaki Agatha dengan air panas selama beberapa jam setiap hari.Kakinya penuh dengan gelembung air yang kemudian ditusuk satu per satu dan diolesi dengan salep khusus Selena.Namun, krim ini benar-benar efektif. Bekas luka bisa langsung dilihat keesokan harinya. Kaki yang baru saja tidak sakit disiksa kembali.Berat badan Agatha turun beberapa kilogram hanya dalam waktu seminggu.Saat Selena melihat Agatha lagi, perasaannya menjadi lebih rumit.Selena tidak menyangka kalau wanita seperti ini bisa disukai ol
Baca selengkapnya
Bab 1114
Selena merokok sebatang sebelum Zane datang. Meski dia tidak mengatakan sepatah kata pun, tubuhnya memancarkan aroma yang memikat dan menawan.Sudah banyak pria yang datang menggoda, tetapi Selena tersenyum dan menolak mereka.Hanya seorang pemabuk yang memaksa Selena untuk minum bersamanya. Orang itu tidak pergi meski Selena sudah menolaknya, jadi dia menekan puntung rokok ke punggung tangan orang itu."Kamu nggak ngerti bahasa manusia, ya? Apa aku harus membantumu sadar?" Senyumannya manis, tetapi membuat lawan bicaranya kehilangan akal sejenak.Namun, rasa sakit di punggung tangannya segera membuatnya sadar. Dia menarik tangan Selena dengan kasar. "Heh, J*lang! Berani kamu menyengatku?"Orang itu berbicara sambil mengangkat tangannya untuk menampar Selena, tetapi Selena tidak terluka karena tangan orang itu ditahan oleh seseorang, yaitu Zane.Dia hanya memutar tangan pria itu sedikit, tetapi tangan orang itu langsung terkilir. Zane memancarkan aura dingin yang menusuk. "Pergi sana!"
Baca selengkapnya
Bab 1115
Zane mengambil botol minuman di atas meja dan melemparkannya ke arah kepala orang yang datang. Seketika itu juga, bar menjadi kacau balau.Sementara itu, Selena yang merupakan penyebab dari semua ini melihatnya dengan santai. Bagaimana dia bisa memberikan alasan yang sah untuk "jatuh cinta" pada Zane kalau dia tidak melakukan ini?Selama berabad-abad, trik pahlawan menyelamatkan wanita cantik ini tidak pernah ketinggalan zaman.Setelah hampir selesai menangani preman-preman itu dan melihat situasi makin memburuk, Zane segera menarik Selena pergi.Orang seperti Zane paling takut terbongkar identitasnya dan berurusan dengan polisi.Keduanya berlari di gang kecil di tengah malam. Selena melepaskan tangan Zane dan menghelakan napas dengan keras. "Aku nggak sanggup lari lagi."Setelah melihat mereka sudah tidak dikejar lagi, Zane juga merasa lega."Sebaiknya seorang gadis sepertimu jangan pernah datang ke tempat seperti itu lagi. Berwajah cantik juga bukanlah hal yang baik karena kamu terla
Baca selengkapnya
Bab 1116
Selena melihat Zane pergi. Setelah Zane benar-benar menghilang, senyumannya juga menghilang dan wajahnya menjadi sangat dingin seperti iblis jahat yang keluar dari neraka.Zane, gimana kamu akan melarikan diri?Selena berjalan cepat ke dalam salju yang tebal. Begitu dia membuka pintu, pemanas di dalam ruangan langsung membungkus seluruh tubuhnya dengan hangat.Sebuah tangan tiba-tiba menariknya ke dalam pelukan sehingga dadanya yang hangat tertekan ke atas. "Seli, kamu langsung pergi menggoda pria padahal kita cuma sehari nggak bertemu."Selena tertawa pelan. Kedua tangannya melingkar di leher pria itu dan senyuman muncul di bibirnya. "Tapi yang ingin aku rayu itu cuma kamu.""Dasar gadis nakal." Harvey menggigit bibirnya berulang kali."Jangan di sini. Ayo pergi ke kamar." Selena mengingatkannya."Apa yang kamu takutkan? Di luar 'kan nggak ada orang."Harvey menekan tubuhnya di atas sofa yang empuk. "Jangan harap aku akan melepaskanmu begitu saja setelah kamu berpakaian seperti ini."
Baca selengkapnya
Bab 1117
Dia sudah bukan lagi gadis polos seperti dulu. Makin tinggi posisi seseorang, makin banyak informasi dan sumber daya yang mereka miliki dibandingkan dengan orang biasa.Meski berada di sekitar Pak Rudy itu berbahaya, tetapi dia juga bisa mendapatkan banyak hal.Hal yang terpenting adalah dia juga bisa membantu Harvey secara diam-diam dan berperan penting dalam mengendalikan situasi.Matahari belum terbit, tetapi Harvey sudah membuka matanya dan bersiap-siap untuk bangun. Selena menggenggam erat pinggangnya dan mengelus punggungnya dengan lembut."Sudah mau pergi?""Ya, aku sangat sibuk akhir-akhir ini.""Sangat sibuk tapi masih menginap di rumahku?" Selena menyindirnya.Harvey membalikkan tubuh Selena, memeluknya dengan erat, dan menggigitnya. "Ini semua karena Seli terlalu menggoda. Kalau aku nggak menjagamu, aku selalu takut seseorang akan menculikmu."Kedua orang itu berciuman yang penuh gairah. Akhir-akhir ini mereka makin tidak terkendali.Membuang tanggung jawab justru lebih men
Baca selengkapnya
Bab 1118
Selena berkata dengan tenang, "Tuan Jasper, bukan maksud saya untuk merendahkan Anda. Kondisi Pak Rudy sudah tidak berbahaya lagi. Selama beliau dirawat dengan baik, tubuhnya akan pulih. Kehadiran saya tidak begitu penting. Selain itu, adik Anda memang tidak menyukai saya. Saya juga tidak ingin menyebabkan konflik dalam keluarga Anda."Jasper bersedia datang sendiri untuk mengunjungi Selena bukan hanya untuk meminta Selena mengobati ayahnya, tetapi juga dengan adanya dokter hebat seperti dia, masalah bisa segera diatasi.Mana mungkin dia bisa membiarkan orang berbakat seperti ini pergi?"Kita sudah pernah mendiskusikan masalah ini sebelumnya. Adikku memang dimanja sejak kecil, kata-kata dan tindakan yang dia lakukan padamu sebelumnya sangat nggak sopan. Aku minta maaf atas namanya. Aku jamin hal seperti ini nggak akan terjadi lagi di masa depan.""Karena Tuan Jasper sudah bilang begitu, saya bisa menyetujui Tuan, tapi saya punya beberapa syarat. Pertama, saya masih punya beberapa pasie
Baca selengkapnya
Bab 1119
Selena langsung berkata, "Maaf, saya hanya asal bertanya."Aura dingin di sekujur tubuh Jasper pun menghilang. "Maaf, aku yang terlalu sensitif."Setelah itu, keduanya tidak berbicara lagi. Selena mengikuti di belakang pria itu dengan patuh. Pria ini benar-benar pria maskulin yang keras, bahkan lebih keras daripada saat dia baru menikah dengan Harvey.Jasper memang terlihat menyeramkan, tetapi dia bukanlah orang jahat.Saat turun dari mobil, Jasper bahkan membukakan pintu untuknya duluan. "Hati-hati, jalanannya licin dan cuacanya dingin."Dalam pandangannya, wanita adalah makhluk yang lemah lembut. Selena mengangguk. Dia bersikap sopan dan menjaga jarak.Akhirnya Rudy melihat Selena kembali. Wajahnya menunjukkan ekspresi kegembiraan lagi. "Nak, akhirnya kamu kembali. Kamu belum membuatkanku kue selai kurma yang kamu janjikan sebelumnya."Selena tersenyum. "Baiklah, saya akan membuatnya sekarang.""Nggak usah terburu-buru. Kamu pasti lelah karena baru saja kembali. Istirahat dulu, buatk
Baca selengkapnya
Bab 1120
Rudy mengernyitkan keningnya. "Kamu pikir menikah itu seperti makan? Waktu kamu melihat makanan yang nggak kamu sukai, kamu memaksakan diri untuk memakannya. Meski sudah kedaluwarsa, paling cuma bakal sakit perut dua kali saja. Harvey nggak menyukai putri kita, bahkan kalau kita memberikannya, putri kita akan menderita dalam pernikahan tanpa cinta. Itu juga kenapa aku nggak pernah memaksa Harvey menikahinya selama ini. Aku pikir dia bisa melepaskan obsesinya setelah waktu berlalu. Tapi sekarang, ikatan emosionalnya masih terlalu kuat."Mira agak marah dan duduk di atas tempat tidur. "Ini nggak bisa, itu juga nggak bisa. Putri kita selalu menjadi anak kesayangan kita dan tumbuh dalam kemewahan sejak kecil. Dia ingin menikah dengan pria yang dia sukai sekarang, jadi apa yang harus kita lakukan?""Pria yang luar biasa itu ada banyak, tapi kenapa dia harus memilih yang sudah pernah menikah?" Rudy mempertimbangkannya dengan lebih mendalam."Mau berapa kali pun dia menikah, putri kita tetap
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
110111112113114
...
161
DMCA.com Protection Status