All Chapters of Menantu Paling Berkuasa: Chapter 61 - Chapter 70
208 Chapters
Berhasil Pergi dari Cengkeraman Mafia
“Kembalikan semua uang yang sudah kau ambil!” bentak pria berpenampilan perlente itu.Galen tercengang, uang lima miliar itu sudah dia gunakan semua dan harusnya sekarang dia dapat lagi bayaran tambahan yang dijanjikan.“Tidak Tuan, sabar dulu. Mereka tidak tahu apa-apa,” ujarnya gugup.Galen menatap sang menantu dengan tatapan penuh kebencian. Dia tak menyukai cara Kevin datang dengan pria asing dan menggagalkan rencananya.Semua kejadian ini karena ulahmu, aku sangat membencimu,” ucapnya kesal.“Tapi Zara tak mau dijual Pa. Zara bukan barang dagangan.”Zara tetap menolak seperti saat pertama kali dia dibawa ke tempat menyeramkan ini.Sang artis sedikitpun tak menaruh curiga kalau Galen tega melakukan ini padanya. Hatinya sangat sakit.“Jadi kkau menjual anakmu tanpa persetujuannya?”Tangan kanan sang mafia tampak begitu marah pada Galen.“Sa–saya-”Belum sempat Galen menyelesaikan kalimatnya pria perlente di depannya melayangkan dua kali bogem mentah pada Galen.BughBugh“Pergi kal
Read more
Memilih Pergi
“Beruntung kami dulu mau menerimamu sebagai menantu di rumah ini, sehingga kau tak perlu menjadi gembel di luar sana.”Galen seolah tak pernah puas untuk menghina Kevin.“Kalau kau benar kaya sekarang keluarkan uangmu 50 miliar untuk kami, tapi kalau kau tak mampu melakukannya kau harus menceraikan Zara.”Mika Johanes kembali ikut memarahi Kevin.Kevin mengambil black card dari saku celananya lalu memberikannya pada mama mertua yang masih menatap tajam ke arahnya.“Ini, ambillah Ma,” ucapnya.Mika Johanes mengambil kartu itu, tapi bukannya senang dia justru tertawa terbahak-bahak.“Kau pikir aku percaya kalau kau punya uang banyak huh? Kau hanya gembel yang beruntung dipungut oleh almarhum Kakeknya Zara. Kau tak lebih dari sampah di mata kami.”Mika Johanes mematahkan kartu itu dengan tangannya, dan sekarang black card Kevin sudah patah menjadi dua.Dua buah kartunya dibuang sia-sia oleh kedua mertuanya dalam satu hari.“Cukup Ma, Pa. Apapun yang terjadi Zara tidak akan pernah berpisa
Read more
Benar-benar Pergi
“Apa yang kalian lakukan huh?”Mendengar suara menggelegar Galen keduanya segera berdiri sambil menahan malu.“Dan kau cepat kemasi barang-barangmu!” tunjuknya pada Kevin.“Kita kemasi barang-barang kita dulu,” ujar Kevin pada sang istri.Zara pun mengangguk dan berniat naik ke atas, tapi suara Galen kembali menghentikan langkahnya.“Sampai kapan pun kau tak bisa pergi dari rumah ini. Kau harus bercerai darinya,” sentak Galen.Zara terkejut dengan keputusan sang papa yang dianggapnya begitu tiba-tiba. Zara tahu Mama dan Papanya tak pernah menyukai keberadaan Kevin, tapi mereka tak pernah berpikir untuk berpisah.“Lelucon macam apa ini Pa? Setelah Papa tega mau menjualku pada si tua bangka itu sekarang Papa memintaku lagi untuk bercerai dari Kevin? Pernikahan itu bukan permainan Pa, Zara tak mau melanggar permintaan kakek,” jawab Zara.Tentu jawaban sang anak membuat Galen Johanes murka, Zara seakan sedang melindungi suami tak bergunanya itu.“Ini bukan permintaan Zara, tapi ini perin
Read more
Rencana Baru Kevin
“Ayo, aku janji akan membuatmu jauh lebih bahagia dari ini,” ucap Kevin pada sang istri. Zara merasa bersalah pada mendiang kakeknya tak bisa menjaga milik sang kakek. Andaikan ada jalan halal mencari uang meski tak tidur pun Zara pasti mau.  Nyatanya dia berniat dijual oleh sang papa angkat, artinya yang mereka sukai dari Zara hanya uangnya. “Kek, maafin Zara tak bisa mempertahankan rumah kakek dan   perusahaan,” gumamnya. Sang artis mengusap pigura kecil milik sang kakek sebelum dimasukkan ke dalam koper. Tak ada barang berharga yang ditinggalkan, Zara membawa se
Read more
Culik Dia
Kevin masuk ke dalam unit apartemen Dimas, dan di sana sudah berjejer para pengawal serta Dimas.Mereka semua menyambut kedatangan sang atasan yang wajahnya masih masam.“Silahkan duduk Tuan,” sapa Dimas mempersilahkan Kevin untuk duduk di depannya.Kevin pun mengangguk lalu berucap. “Terima kasih Dimas.” sang Presdir duduk di bangku yang sudah disiapkan.Berkali-kali Dimas melihat sang atasan menarik nafas berat seolah semua kejadian yang terjadi ini cukup menguras emosinya.Belum lagi beberapa proyek yang membutuhkan penanganan khusus langsung dari Kevin, hingga Dimas sangat mengerti apa yang sedang dirasakan oleh pemilik perusahaan terbesar di dunia.“Semua kartu bank Anda sudah saya urus dan nanti ketika kita sudah kembali ke kota West Country saya akan mengambilnya ke bank,” ucap Dimas memulai percakapan sore itu.Kevin pun mengangguk dan kembali mengucapkan terima kasih.“Sekarang yang saya mau jangan sampai rumah dan perusahaan milik mendiang kakek istri saya jatuh ke tangan or
Read more
Serahkan Anakmu
Galen Johanes terduduk lesu di sudut ruangan rumahnya, setelah kepergian sang anak angkat kini mereka sudah tak punya lagi uang untuk bisa melanjutkan hidup. “Papa harus cari tahu di mana keberadaannya, lalu bujuk dia lagi dan ajak pulang,” ucap sang istri yang ikut duduk di samping suaminya.Dia juga merasa khawatir, dengan tidak adanya sang anak angkat di rumah tentu saja mereka akan mengalami kewalahan dalam keuangan.“Kita mau cari ke mana lagi? Bahkan ini sudah satu minggu setelah dia pergi kita belum mendapatkan kabar apapun. Agency-nya juga mengatakan kalau dia sudah mengundurkan diri menjadi artis,” tuturnya pilu Zara benar-benar menyelesaikan semua syutingnya dan dia pun tidak mengerti kenapa seluruh crue sudah menyiapkan semua untuknya.Bahkan Zara tidak perlu berbicara panjang lebar namun mereka seolah mengerti apa yang dia inginkan. “Papa bahkan sudah menghubungi mantan manajernya tapi tak ada informasi apapun yang papa dapatkan,” ucapnya lagi menjelaskan pada sang istr
Read more
Terjual
Pihak bank akhirnya tidak punya pilihan lain selain segera menyita semua aset milik Johanes Group.Meski berkali-kali sang pemilik berusaha memohon untuk menunda tetap saja tidak bisa.Dan hari ini lelang itu pun dimulai.Banyak yang datang untuk ikut dalam acara yang diadakan pihak bank.Yang turut dilelang adalah rumah lengkap dengan semua isinya termasuk kendaraan, serta sebuah perusahaan yang dulunya sempat berjaya di masa kepemimpinan kakeknya Zara.Nyatanya sekarang semua itu tinggal kenangan. Galen Johanes hanya bisa berharap agar ada orang yang mau melelang asetnya dengan nominal yang lebih besar dari hutang-hutangnya.Dia masih memiliki hutang di bank dan pihak investor sebesar 48 miliar rupiah.Dan tepat pukul 10.00 waktu setempat seluruh pengusaha di kota Victoire sudah menghadiri acara pelelangan tersebut. Zahra sang pewaris asli dari seluruh aset keluarga Johanes hanya bisa tertunduk lesu di dalam apartemen, dan berusaha mengikhlaskan seluruh harta milik mendiang sang k
Read more
Kemasi Barang Kalian!
“Silahkan masuk Tuan.”Galen menyambut ramah sosok lelaki berpenampilan rapi yang kini sudah ada di dalam ruangan.“Silahkan duduk,” ucapnya lagi.“Terima kasih atas penawaran anda Tuan. Kalau boleh tahu anda siapa?” Pihak bank mendekati lelaki itu dan berdiri di samping mejanya.Dia tersenyum ramah, “saya perwakilan dari Tuan Adamson.”Semua yang hadir sedikit terkejut mendengarnya, tak ada yang tak mengenal Adamson Corporation.Seberat apapun guncangan ekonomi dunia, namun perusahaan tetap tegak berdiri. Uang yang dimiliki sang pemilik tak berseri hingga membuatnya terus membuat anak cabang di seluruh dunia.Namun sayangnya, ada rumor yang menyebar kalau pemiliknya seorang pecinta sesama jenis.”Kalau misalnya ada yang berani menawar lebih dari ini saya persilahkan. Maaf kami hanya berani di angka itu,” ucapnya tegas.Tak ada seorangpun yang menjawab tapi dengan gerakan gelengan kepala pria itu yakin dirinya lah yang mendapatkan seluruh aset milik keluarga Johanes dengan nominal ya
Read more
Janji sang Presdir pada Zara
Kali ini yang datang bukan orang yang sama atau Dimas, tapi para pengawal Kevin yang lain.Melihat dari penampilannya saja sudah membuat Galen bergidik ngeri, apalagi mendengar bentakannya yang seperti tadi.Galen justru menganggap ini adalah orang kepercayaan sang mafia.“Saya sudah membayar utang saya barusan. Jadi kalian silahkan pergi dari rumah ini,” ucapnya lirih.Seringai licik terbit dari sudut bibir salah satu pria yang mendekati Galen.“Kau kira kami siapa hmmmm?” tanyanya sinis.Galen seperti orang dungu dan memilih untuk menggeleng.“Kami adalah orang suruhan Tuan Adamson, beliau meminta kami untuk datang memberitahu kalian segera mengosongkan rumah ini.”Mika Johanes menggeleng, “ada apa ini Pa? Siapa mereka?” tanyanya penuh amarah.“Mereka orang suruhan pemilik baru rumah ini, sebaiknya kita berkemas sekarang,” sahutnya.“Apaaaaaa?” Mika tampak sangat terkejut. “Papa sudah menjual rumah ini?” tanyanya.“Rumah dan semua aset kita disita bank Ma, dan tadi sudah dilelang.
Read more
Godaan Wanita Malam
“Aku akan mencarikan pelayan agar kau ada yang menemani di rumah ini saat aku harus bekerja,” ucap Kevin pada sang istri.Zara hanya mengangguk, dia tidak akan pernah menghalangi suaminya untuk bekerja, tapi entah kenapa rasanya ada yang kurang.“Apa aku boleh ikut?” tanya Zara.Kevin tersenyum, “suatu saat aku akan mengajakmu ke mana pun aku melangkah. Biarkan dulu aku menyelesaikan misiku,” tuturnya.Zara kembali mengangguk. Biarlah dirinya akan menghabiskan waktu hanya dengan melukis.“Apa kau mau bekerja? Mungkin kau ingin menjadi pimpinan di kantor kakek?”Zara menatap sang suami penuh tanya.Kevin tampak gugup, “maksudku itu kan sudah dibeli oleh atasanku. Kalau kau mau belajar memimpin perusahaan itu aku bisa membicarakannya dengan Bosku.”Kali ini Zara menggeleng.“Menerima tawaranmu justru membuatku semakin sulit melupakan kenyataan yang ada. Apa kau tidak sanggup membayar sewa apartemen ini sampai harus menyuruhku bekerja?”Kevin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Dia te
Read more
PREV
1
...
56789
...
21
DMCA.com Protection Status