Semua Bab Disakiti Suami Dikejar CEO: Bab 21 - Bab 26
26 Bab
Bab 21.
Reyvan yang baru saja selesai bertemu dengan para suruhannya, kini ia sedang melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia kembali menuju rumah Alissa untuk menjemput Rena yang masih ada di sana. Tak jauh dari rumah Alissa, Reyvan menghentikan mobilnya, Lalu mencoba untuk menghubungi Rena, kakaknya. Tak menunggu lama, Rena mengangkat panggilan itu. Namun, hanya sebentar saja, panggilan itu tiba-tiba mati. "Dasar! Belum juga aku bicara, sudah dimatikan saja," gerutu Reyvan yang kesal pada kakaknya yang langsung mematikan panggilannya tanpa bicara.Tidak lama kemudian, dari dalam mobil Reyvan melihat Rena yang baru saja keluar dari rumah Alissa. Reyvan pun membuka pintu samping mobilnya, untuk mempermudah Rena masuk. "Bagaimana di dalam? Apa Kak Alissa baik-baik saja? Wanita itu tidak berhasil memberi obat itu pada kalian, kan?" Reyvan memberondong pertanyaan pada Rena begitu Rena masuk dalam mobil. Sebenarnya sejak ia meninggalkan rumah Alissa tadi, ia sangat khawatir pada Alissa j
Baca selengkapnya
Bab 22.
Tubuh Alissa terasa menegang kala tiba-tiba merasakan jari-jari tangannya terus-terusan ditusuk jarum. Sekuat tenaga Alissa menjaga dirinya agar tidak terpancing. Bagaimanapun ia harus tetap bertahan. Alissa tidak mengerti kenapa tiba-tiba Erick menyakitinya lagi. Hanya dua kemungkinan yang dipikirkan Alissa, yaitu Erick curiga kembali padanya atau bahkan sudah mengetahui bahwa Alissa berhasil membohonginya selama ini. Sekarang yang bisa ia lakukan hanyalah bertahan menahan semua rasa sakit dan menjaga pendiriannya. Alissa yakin Erick tidak akan berani menanyakannya pada Alissa selama Alissa kuat dengan pendiriannya. Karena jika Erick menanyakan semua itu, maka sama halnya dengan ia membongkar kejahatan ia sendiri selama ini.Erick sangat jelas merasakan ketegangan tubuh Alissa saat ia memegangi tangan Alissa. Senyum seringai kembali muncul di wajah Erick. Ia merasa tertantang oleh Alissa. "Ayo, Alissa Sayang! Tunjukkan dirimu!" ucap Erick dalam hati seraya menusuki jari Alissa lebi
Baca selengkapnya
Bab 23.
Tampak mobil yang ditumpangi Reyvan sedang memasuki kawasan perumahan tempat tinggal Denis dan berhenti tepat di depan klinik Denis. Reyvan sudah tidak punya waktu lagi, ia harus segera mengatasi masalah obat yang sudah lama dikonsumsi oleh Alissa. Ia pun segera keluar dari mobil dan berjalan menuju klinik Denis. Di sekitar Klinik terlihat sangat sepi, seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana. Reyvan bergegas memencet bel yang ada di samping pintu masuk. Begitu bel berbunyi, tak lama terdengar suara langkah kaki yang mendekat dari dalam. Pintu pun akhirnya terbuka. "Maaf, dengan siapa?" tanya Denis yang Baru saja membuka pintu kliniknya. Reyvan yang semula membelakangi pintu, seketika menoleh ke arah Denis. "Aku ada perlu dengan kamu. Bisa kita bicara sebentar?" tanya Reyvan dengan gaya sok tengilnya.Denis mengerutkan alisnya. Ia tidak kenal siapa orang yang ada didepannya saat ini, tetapi kenapa orang itu mencarinya? Berbagai pertanyaan pun muncul di benak Denis. Akhirnya D
Baca selengkapnya
Bab 24.
"Sebenarnya apa tujuan Anda? Tolong katakan dengan jelas!" Denis tidak menyangka bahwa apa yang dia dan Erick lakukan pada Alissa telah diketahui oleh orang lain. Denis berpikir, kenapa Erick selama ini tidak pernah memberitahunya tentang masalah ini? "Apa kamu juga tidak tahu? Jika ya, maka kamu dalam masalah besar, Erick," ucap Denis dalam hati."Setelah semua pembicaraan kita tadi, aku yakin kamu tahu jelas maksudku. Kamu pikir, aku dapat darimana obat itu?" Mendengar ucapan Reyvan, seketika keringat dingin mengucur deras dari wajah Denis. Ia gugup. Ia mulai berpikir semua ini pasti ada hubungannya dengan Alissa. "Maksudnya, Anda ke sini atas perintah Alissa?" Denis sudah tidak dapat menahan diri dan langsung bertanya pada tamu misteriusnya itu."Lebih tepatnya, aku datang untuk membantu Alissa dari kekejaman kalian." Reyvan berkata seraya menatap tajam Denis. "Aku tahu, kalian telah merencanakan sesuatu untuk mencelakai Alissa, bukan?""La-lalu apa yang akan Anda Lakukan? Saya ti
Baca selengkapnya
Bab 25.
Di kantornya, Reyvan baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Tadi siang setelah Reyvan menemui Denis, ia langsung kembali menuju kantornya, untuk memeriksa beberapa masalah yang terjadi dengan perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaannya. Sebelumnya kakaknya, Riana, melaporkan ada salah satu perusahaan mitra kerja mereka ketahuan telah berbuat curang. Untuk itu Reyvan harus menyelidiki dan mengatasinya sendiri.Dari penyelidikan yang dilakukan oleh anak buahnya, Reyvan dibuat terkejut seketika. Ternyata dibalik pengkhianatan mitra kerjanya itu, ada hubungannya dengan perusahaan milik Alissa yang saat ini berada dalam kekuasaan Erick. "Ooh ... jadi begini cara kamu bermain, Erick? Sepertinya kamu belum mengenal siapa lawanmu," gumam Reyvan, tersenyum sinis.Berpikir tentang Erick, Tiba-tiba Reyvan pun terpikirkan tentang Alissa. Ia teringat ucapan Denis yang mengatakan bahwa Erick berencana memberi Alissa obat dengan dosis tinggi. Rasa khawatir pun memenuhi benak Reyvan. Seketika ia
Baca selengkapnya
Bab 26.
Di rumah Reyvan, tepatnya di kamar, Reyvan baru saja selesai bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Reyvan berjalan ke arah pintu untuk keluar. Akan tetapi langkahnya terhenti kala ia merasakan getaran ponsel di saku celananya. Dengan cepat Reyvan merogoh saku celana dan mengambil ponselnya. Tampak nama Alissa tertera di layar ponsel. Reyvan tersenyum lebar. Ia senang Alissa menghubunginya, karena sejak semalam ia tidak berhasil menghubungi Alissa. Reyvan menyentuh layar ponselnya dan langsung terhubung dengan Alissa. Raut wajah Reyvan seketika memerah, rahangnya mengeras setelah mendengar semua yang di ucapkan oleh Alissa. Apa yang ditakutkannya terjadi. seperti kata Denis, Erick telah berhasil memberi Alissa obat dengan dosis tinggi. Tanpa pikir panjang, Reyvan segera menghubungi Rena. Ia menceritakan semua yang telah terjadi kepada Alissa, juga meminta bantuan Rena untuk membawa Alissa keluar dari rumahnya. Setelah itu, Reyvan segera melangkah pergi menuju tempat Denis berada. Dia
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status