All Chapters of MENDADAK DINIKAHI BIG BOSS: Chapter 241 - Chapter 250
250 Chapters
(DS) Begini Rasanya Jadi Istri
Lachi terbangun, menatap Danzel ke sebelahnya yang masih tidur pulas. Lachi meringis pelan, ketika dia bergerak bagian bawah tubuhnya terasa sangat sakit. Mengingat kejadian semalam membuat pipi Lachi memerah. Dia juga tak habis pikir dan percaya sebab tadi malam dia-- bisa-bisanya tidak sok-sok menolak untuk melakukan malam pertama dengan Danzel. 'Harusnya kan aku sok-sokan malu, takut dan nolak supaya terlihat imut. Trus mirip sama cewek-cewek yang baru nikah. Lah ini, ditawari berhenti aku malah bilang lanjut. Apakah?! Nggak ada sok imutnya, yang ada … argk, malu-maluin.' batin Lachi, kembali menoleh ke arah Danzel. Awalnya dia hanya melirik pria tampan yang berbaring di sebelahnya, alam tetapi Lachi malah berakhir memandanginya secara lekat dan intens. Pria di sebelahnya sangat tampan dan mempesona. Tak disangka pria tampan ini adalah suaminya. "Ekhm." Terdengar suara deheman berat yang membuat Lachi tersentak kaget, reflek memejamkan mata sebab takut Danzel mengetahui dirinya
Read more
(DS) Nathan dan Angel
"Perempuan itu-- Angel, mantan Kak X, Lachi," tambah Zendaya, mendapat tatapan horor dari Kiandra tetapi tatapan santai dari Lachi. Perempuan itu hanya ber oh ria, namun siapa yang tahu jika dalam hati Lachi sedang deg deg kan. Baru satu hari menjadi istri Danzel, Lachi sudah menemukan banyak rintangan. Pertama, sepupu suaminya yang pernah menyukai sang suami. Kemudian sekarang mantan suaminya yang tiba-tiba datang ke sini. Kenapa saat proses menuju pernikahan Lachi tidak menemukan ini? Rasanya mulus saja dan cepat sekali menuju status menjadi istri sah Danzel. Akan tetapi baru satu hari menjadi istri Danzel, hal seperti ini sudah muncul. "Kamu nggak takut?" tanya Zendaya untuk mengetahui apa yang Lachi rasakan. Lachi menggelengkan kepala kemudian tersenyum tipis untuk meyakinkan kedua sahabatnya. "Apa yang harus ditakutkan? Kan aku juga punya mantan.""Benar sih. Tapi kan … umm, Angel ini licik sebenarnya." Lachi tersenyum pepsondent. "Dia licik, maka kita harus lebih licik," ja
Read more
(DS) Panggilan Khusus untuk Pak Danzel
"Argk." Angel memukul kepala sendiri, kesal karena semua orang meninggalkan dirinya. Dia masih di tempat sebelumnya, mengamuk tanpa peduli pada siapapun orang di sana. Liora hanya menatap Angel sejenak lalu fokus memperhatikan Danzel yang meninggalkan mereka. Danzel sudah menikah? Dengan siapa? "Kak Danzel sudah menikah? Ck, dia pasti berbohong. Yah, tidak mungkin dia melupakanku secepat itu. Dia hanya menggertak ku agar aku cemburu," gumam Angel, marah tetapi berusaha untuk berpikir jernih. Danzel adalah cinta pertamanya. Diusianya yang ke dua puluh lima, dia dan Danzel resmi menjadi pasangan kekasih. Akan tetapi hanya sebentar sebab Angel gagal mendapatkan restu dari orangtua Danzel. Itu artinya, semisal Danzel telah menikah, perempuan yang menjadi istrinya adalah pilihan orangtuanya?Angel langsung tersenyum manis. 'Aku masih punya kesempatan kalau begitu, perempuan itu bukan yang Kak Danzel cintai.' batin Angel merasa sedikit lega. Sejujurnya, usia dia dan Danzel hanya berbeda
Read more
(DS) Angel dan Danzel Sepasang Kekasih?
Apa Danzel marah? Namun, perasaan tersinggung tersebut seketika hilang–berubah panik bercampur syok saat suaminya menabrak tembok. Bug'"Ya ampun, Habibi," pekik Lachi, dengan sigap buru-buru menghampiri Danzel. Sedangkan Aeera yang melihat itu tertawa lepas. Alarich, suaminya jika salah tingkah akan menabrak apapun, akan tersandung meskipun oleh kaki sendiri. Putrinya, Zavier, juga sama ketika salah tingkah, menabrak sana sini dan tersandung oleh udara sekalipun. Dan sekarang, cucunya juga begitu. Apakah ini kutukan salah tingkah khusus untuk keturunan keluarga Adam? ***Lachi, mommy mertuanya dan kedua nenek suaminya akhirnya memasak bersama. Zendaya dan Kiandra yang masih di sini juga ikut, tetapi mereka kebagian memotong bahan-bahan saja. Beberapa keluarga Adam sudah pada pulang, hanya menyisahkan keluarga inti. Aunty suaminya–Sereya, juga ada di sini. Akan tetapi wanita cantik tersebut memilih berkumpul di ruang tengah, bersama para paman sang suami. Lachi baru tahu jika
Read more
(DS) Tembok terlalu Tebal
"Ta-tante Nara, dia yang mengata-ngataiku, kenapa malah aku yang dimarahi?" Nara mengepalkan tangan, menarik paksa kue pemberian Angel. Sejujurnya Nara berniat menghargai pencarian perempuan ini, akan tetapi karena Angel yang memulai maka Nara melupakan norma-norma tersebut. Setelah meraih kue tersebut, Nara langsung membuangnya dalam tong sampah. Angel semakin tak percaya, menbelalak sebab kue yang ia berikan pada Nara dibuang. "Ke-kenapa …-" "Kenapa? Kamu menghina kue buatan saya. Sekarang, cepat pergi dari rumahku. Pergi!" marah Nara, begitu galak–cukup mengejutkan bagi Lachi, tak percaya jika Nara sang mama mertua akan seperti itu. "Angel, sebaiknya kita pulang," bujuk Liora, sejenak Nara menatap perempuan itu lalu memandangnya lekat. Nara sebenarnya merasa tak asing dengan Liora, akan tetapi dia mengabaikan hal tersebut. Mungkin hanya perasaannya saja. "Pa-padahal niatku baik," ucap Angel, "tapi aku yakin, suatu saat Tante akan membuka mata, melihat kebaikanku lalu merestui
Read more
(DS) Uji Coba Merayu Suami
"Pak Danzel suka dipanggil Mas suami atau Habibi? Atau …-""Dua-duanya," jawab Danzel cepat, akan tetapi tidak menoleh pada Lachi. 'Susah juga menghancurkan tembok ini.' batin Lachi. Satu hal yang tidak dia sukai dari Danzel adalah pria ini jarang bicara. Maksudnya tipe orang yang tak suka mengobrol, sedangkan Lachi adalah orang yang sangat suka mencerocos. Ini yang membuat Lachi hanya sekedar menyukai Danzel, tak sampai ke tahap ingin menikah ataupun mencintai. Dia sudah menduga dia dan Danzel tak akan cocok. Namun, untuk sekarang mengeluh pun percuma, Danzel sudah terlanjur menjadi suaminya. Mau bagaimanapun Lachi harus menerima. Lachi tiba-tiba menghampiri Danzel, duduk di sebelah koper. "Ada yang kurang?" tanya Danzel, mengira Lachi duduk di sana sebab mungkin dia melewatkan sesuatu. Mungkin baju Lachi yang dia kemasi kurang atau lebih. Lachi menggelengkan kepala. "Pak Danzel kok semangat sekali?" tanya Lachi, bertopang dagu sembari memindahkan beberapa susunan pakaian–merap
Read more
(DS) Lachi Pemancing Handal
Setelah istirahat yang cukup, tentunya setelah menghukum Lachi yang sangat suka mengganggu Danzel, kini keduanya sarapan bersama di sebuah restoran mewah penginapan. "Pak Dan … maksudku Habibi," ucap Lachi, menggantungkan kalimat dengan mengedipkan mata sebelah secara genit ke arah Danzel yang saat ini duduk berhadapan dengannya. Lachi tersenyum anggun, dalam hati mengejek serta mendumel wajah tembok suaminya. Sedangkan Danzel, dia menatap Lachi datar. Wajahnya tanpa ekspresi akan tetapi dalam hati berdebar karena panggilan tersebut. Habibi! "Aku akan memakan buah dan sayur yang banyak," lanjut Lachi, mencondongkan tubuh ke arah Danzel lalu mencomot buah strawberry di atas kue. Lagi-lagi Lachi tersenyum penuh makna–sengaja karena menurutnya sangat menantang dan menyenangkan menggoda Danzel. Sifat Danzel yang dingin dan kaku, serta wajahnya yang tak berekspresi menjadi tantangan tersendiri bagi Lachi untuk mengganggunya. Dia tahu akibatnya akan sangat fatal, tetapi … Lachi menikma
Read more
(DS) Danzel Mendadak Diam
"Hum." Danzel berdehem dingin. "Tunggu setelah makan," ancamnya, seketika berhasil membuat Lachi pucat pias dan menggelengkan kepala cepat. "Jangan, Pak. Cu-cuma bercanda tadi. A--aku cuma bercanda," panik Lachi selanjutnya. Dia terus menyakinkan Danzel jika tadi dia hanya bercanda, tetapi Danzel sama sekali tak peduli. Hingga tiba-tiba saja, dua orang–pria dan wanita menghampiri mereka. Pria tersebut mengenakan kemeja polos putih, di mana bagian atas tak dikancing sehingga membuat dada bidangnya yang kokoh terlihat mengintip. Sedangkan si perempuan, dia mengenakan dress kuning cerah yang seksi–guntingan 'V pada bagian depan yang rendah sehingga membuat dadanya terlihat menyembul. "Tuan Danzel," sapa si perempuan yang bergandengan dengan pria tinggi tampan di sebelahnya suaminya. Lachi mengamati sejenak namun buru-buru memalingkan wajah dan pura-pura sibuk dengan handphone. Jaga mata dan pandangan! Penampilan pria itu terlalu aduhai. "Hum." Danzel melirik sejenak pada istrinya u
Read more
(DS) Kesalahan Terbesar Lachi
'Anjir, mampus aku!' batin Lachi ketika mengintip sedikit pada sosok pria tampan dengan tubuh gagah yang saat ini menggendongnya ke pinggir kolam.Setelah di pinggir kolam, tubuh Lachi dibaringkan. Lachi memilih pura-pura tak sadarkan diri, terlanjur berbohong dan dia takut mengakhiri kebohongannya. Jantung Lachi berdebar sangat kencang, ada dorongan dalam dirinya supaya mengakhiri kepura-puraannya. Namun karena dia begitu takut, Lachi memilih tetap berpura-pura tak sadarkan diri. Sosok itu terasa mendekat, Lachi gugup dan merinding disko. Meskipun matanya terpejam kuat, tetapi Lachi tahu jika pria yang menyelamatkannya semakin mendekat–berada tepat di atas tubuhnya. Uhuk uhuk uhuk'Takut dicium oleh pria tersebut, Lachi bangun dengan berakting batuk. Dia mendorong lemah pundak pria tersebut agar menyingkir dari atasnya sembari berpura-pura menghirup udara dengan rakus. "Jika tidak bisa berenang, kenapa kau nekat berenang, Humm?" dingin Danzel, melayangkan tatapan tajam ke arah Lach
Read more
(DS) Lachi punya Devson
"Apa sekarang kau juga menjalani hubungan tanpa rasa denganku?""Hah?" Lachi benar-benar terkejut dengan perkataan Danzel. Dia mendadak diam, larut dengan pemikiran sendiri–hatinya seketika bertanya, siapa dia dan Danzel? 'Menjalani hubungan tanpa rasa?' batin Lachi, masih larut dengan kalimat tersebut. Seratus persen dia akui jika dia tidak memiliki perasaan apapun pada Gilang, saat mereka berpacaran. Sehingga ketika dia dan Gilang putus, Lachi tak sakit-sakit amat. Hatinya terluka karena dipermalukan serta dihina oleh orangtua Gilang, selebihnya tidak ada. Hanya saja, setelah mengakhiri hubungan dengan Gilang, Lachi selalu kepikiran. Dia sangat bersalah karena merasa telah mempermainkan Gilang. Namun, dengan Danzel … perasaan cinta memang tidak ada. Akan tetapi suka dan kagum-- itu ada. Danzel begitu mempesona dan memiliki ketampanan yang membuat kaum hawa menjerit karenanya. Bukan cuma itu, Danzel penuh karisma dan sangat berwibawa, punya tubuh gagah dan kekar serta pembawaan yan
Read more
PREV
1
...
202122232425
DMCA.com Protection Status