All Chapters of MISTERI RANJANG SUAMIKU : Chapter 81 - Chapter 90
115 Chapters
DIKEJAR-KEJAR NIRA
Mata Angga terbuka lebar. Bahkan, di dalam mimpi buruknya sekalipun dia tidak pernah berpikir untuk bertemu lagi dengan Nira.Ya, wanita yang saat itu sudah ia dorong dan terluka, malah hadir di hadapannya dengan tatapan yang kesal. Bahkan, dia sama sekali tidak membiarkan Angga untuk meninggalkan tempat itu."B-bagaimana kamu bisa ada di sini, Nira? Apa yang..."Baru saja pria yang ketakutan bukan main itu hendak menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja Nira yang menyadari panik pada raut wajah Angga mulai tertawa hebat."Hahaha, Mas. Sebenarnya apa yang kamu takutkan? Apa kamu takut, kalau aku tidak bangun lagi dan pada akhirnya tak bisa mengejarmu? Tidak, ke manapun kamu pergi aku akan selalu mengejarmu, Mas. Ingat! Aku tidak akan pernah melepaskanmu."Nira berteriak saat itu. Beberapa orang pun terlihat memerhatikan mereka dari kejauhan. Sebagian besar dari mereka sama sekali tidak ingin terlibat dan hanya berlalu begitu saja. Sementara yang lainnya perlahan berbisik-bisik dan mula
Read more
DIHANTU-HANTUI NIRA
Angga terdiam seribu bahasa. Dirinya yang saat itu masih berada di dalam got berharap setengah mati, bahwa dia tidak diketahui keberadaannya oleh Nira.Dia berharap dan terus berharap. Namun di lain sisi dia merasa sedih karena semua alat-alat yang telah ia dapatkan untuk beribadah harus raib dan lenyap."Apalagi yang harus aku lakukan sekarang? Apakah bahkan ingin bertaubat saja aku sudah tidak diizinkan?" Angga berpikir demikian.Ya, dia sudah memutuskan untuk berubah dan mulai memperbaiki dirinya menjadi pribadi yang lebih baik. Akan tetapi kenapa semuanya harus hancur, karena pertemuannya secara tak sengaja dengan Nira?Angga masih menyesali hal itu. "Seandainya aja waktu itu aku nggak pergi ke tempat parkir, pasti aku nggak bakal ketemu sama Nira dan jadi seperti ini. Sial!" keluhnya, masih di dalam got yang tercium bau menyengat.Sementara itu pada saat yang sama, Nira ternyata sudah tiba tepat di atas Angga. Mereka berdua hanya dipisahkan oleh sepotong papan yang menutupi sekuj
Read more
DIHANTUI-HANTUI NIRA JILID 2
Angga kaget bukan main, ketika melihat kehadiran Nira di hadapannya. Bahkan dengan senyuman yang nampak senang, karena dirinya berhasil menemukan Angga lagi. "Apa yang kamu lakukan di sini Nira?!" tanya Angga dengan suara sedikit keras, namun raut wajahnya menunjukkan, jika dia kaget melihat kedatangan Nira.Nira tertawa sinis, dia mendekati Angga. Namun Angga terus berjalan ke belakang. "Nggak ada tujuan lagi, selain untuk mencari dirimu, Mas Angga," jawab Nira menyeringai. Angga menggelengkan kepalanya, dia menatap Nira dengan tajam. "Aku sudah mentalakmu Nira! Lebih baik sekarang kamu pergi dari sini, sebelum aku bertindak lebih keras lagi!" kesal Angga. Dia nggak boleh takut kepada Nira, karena Nira sudah membuat kehidupannya menjadi hancur.Nira tertawa sinis, tidak menggubris apa yang dikatakan Angga. Angga kesal, dia menarik tangan Nira agar tak berdiri di depan pintu utama. Mendorong tubuhnya agar menjauh dari dirinya."Pulang! Aku nggak menerima kehadiranmu di sini!"Wajah
Read more
ANGGA PUNYA SAINGAN
Kehidupan baru Angga pun terasa begitu berarti. Pria yang sudah memutuskan Istiqomah dan melakukan kewajiban pada yang Maha Pencipta itu, kembali melaksanakan sholat sesuai jadwalnya.Subuh, Dzuhur, ashar, dan seterusnya. Angga melakukan sholat dan terus memohon sambil mengangkat tangannya ke atas."Ya Allah, tolong ampunin semua dosa-dosa hamba yang sudah hamba perbuat selama ini. Hiks, hiks... Aku ... Aku bener-bener nggak tahu lagi harus gimana, ya Allah. Hanya Engkaulah satu-satunya yang bisa menjernihkan pikiran ini, juga menghapus semua dosa yang telah aku lakukan. Tolong ya Allah, tolong bimbing hambaMu ini."Setiap saat, do'a yang selalu keluar dari mulut Angga selalu sama. Dia memohon agar diberikan kemudahan dalam berbuat baik. Karena dirinya saat itu sudah berjanji bahwa dia akan menjadi orang yang lebih baik lagi daripada sebelumnya. Makanya, dalam setiap langkahnya harus berada dalam bimbingan dan juga arahan Yang Maha Kuasa.Kesesatan semu yang saat itu pernah dia lalui,
Read more
ANGGA TAK BOLEH LARI
Nira begitu bahagia saat dia berhasil menemukan pria ke-6. Sebenarnya dia tidak bermaksud untuk jahat, hanya saja Nira ingin hidup tetap didampingi oleh sosok suami. Penyakit klamidia yang dia miliki memang sulit sekali sembuh meski telah berobat ke sana-sini. Dia juga tidak tahu kenapa bisa tertular seperti itu. Yang dia tahu, dia mengidap penyakit tersebut saat menyelesaikan hubungan ibadah dengan suami pertamanya.Nira bahagia saat Angga hadir di hidupnya. Nahas! Rumah tangganya dengan pria itu tidak lama, karena ternyata diam-diam ibunya mengirim surat kepada seorang tetangga yang pada akhirnya disampaikan kepada Angga. Ibunya membocorkan rahasia besar tentang Nira karena perempuan bernama Nuri tersebut tidak mau ada korban selanjutnya.Nira berusaha mencari-cari Angga setelah pria itu pergi. Hingga dengan sangat kebetulan dia menemukan laki-laki yang kemarin mentalaknya hendak naik angkutan umum. Nira senang sekali. Meski pada akhirnya sosok itu kembali menghilang karena takut de
Read more
MENGHINDAR
Angga tengah menyiapkan pesanan beberapa orang saat itu. Tiba-tiba saja, rasa merinding yang tak bisa dijelaskan oleh kata-kata mulai menghampiri dirinya."Kenapa, ya?" Tak lama kemudian, Angga yang baru saja menerima uang dari bakso yang dia jual, malah membulatkan kelopak matanya dengan sempurna."Astaga! D-dia..."Itu adalah tatapan menakutkan ketika ia melihat wanita yang sangat tidak ingin ia temui.Ya, Angga terlebih dahulu melihat Nira yang saat itu hendak masuk dan membeli baksonya.Padahal dia sudah setengah mati menjauh dan berusaha untuk menyembunyikan diri dari wanita itu, akan tetapi pada saat yang sama dia malah secara kebetulan bertemu dengannya lagi.Sial!Angga sungguh tidak menyangka, bahwa mimpi buruk yang kemarin hinggap, kini malah menjadi kenyataan."G-gimana? Mimpinya bener-bener jadi nyata. Gak! GAK! Aku sudah nggak mau ketemu Nira lagi."Angga tak perlu berpikir panjang lagi. Pria itu sontak saja langsung lari meninggalkan dagangannya begitu saja, bahkan tanp
Read more
TERTINDAS
Angga yang tentu saja tidak terima diperlakukan seperti itu sontak menyeimbangkan posisi tubuh dan langsung bertanya."Aduh, kenapa bapak sama ibu kok kayak gini, sih? Kenapa malah kasar banget sama saya?""Kita langsung aja, yah. Soalnya, kamu itu udah jualan di sini. Padahal kamu kan pasti tahu kalau kita tuh udah jualan duluan di sini. Kamu pasti sengaja ya supaya orang-orang lain pada nggak beli di kita dan semuanya malah lari beli sama kamu!"Mereka menuduh yang tidak-tidak pada Angga. Angga sangat tidak senang mendengar hal itu. Namun di lain sisi, dia sudah memprediksi, bahwa hal seperti itu mungkin saja terjadi, karena tatapan mereka berdua sama sekali tidak menyenangkan saat menatap dirinya dari kejauhan tadi siang.Angga kembali berdalih dengan mantap. "Bu, Pak, rezeki itu kan udah ada yang ngatur. Kenapa ibu sama bapak harus labrak saya kayak gini. Padahal, di sini sama-sama buat nyari, loh. Saya juga nggak tahu, tuh, bapak dan ibu jualan di sini. Soalnya nggak ada tanda-ta
Read more
KETAHUAN LAGI
Keesokan harinya, Angga kembali berjualan seperti biasa. Walaupun dirinya harus pulang ke rumah sampai larut malam, karena takut berpapasan dengan mereka yang menjaga di tempat baksonya, tapi itulah yang harus dilakukan oleh dia agar mereka tidak berjumpa.Angga sadar, bahwa mungkin saja masalah yang hadir atas dasar iri hati itu tidak akan berakhir begitu saja, akan tetapi di sisi lain, dia yakin bahwa sesuatu yang dia lakukan dengan niat baik pasti akan mendatangkan hal baik pula.Angga pun terlihat sedang merapikan dagangannya dan bersiap untuk segera menjual bakso-baksonya.Hari itu, terlihat damai. Angga yang saat itu harap-harap cemas takut dicelakakan malah tidak mendapatkan halangan sama sekali.Dirinya bahkan mendapatkan lumayan banyak pelanggan baru yang ternyata datang karena ajakan dari teman mereka yang terlebih dahulu mencicipi bakso buatan Angga.Angga merasa senang, karena dengan begitu, baksonya memiliki reputasi baik sehingga terus direkomendasikan satu orang pada te
Read more
WAFATNYA SI PEREMPUAN MONSTER
Suara tabrakan yang keras, membuat Angga menoleh ke belakang secara spontanitas. Seketika dia terkejut melihat perempuan yang sedari tadi mengejarnya itu sudah tertabrak mobil. Kepala Nira mengeluarkan darah yang sangat banyak akibat terantuk trotoar jalan. Badan perempuan itu tidak bergerak membuat Angga panik."Astaga! Nira!"Mata lelaki itu melihat mobil yang sudah menabrak Nira mulai menjauh, dia dengan cepat mengetuk pintu kaca mobil itu agar bertanggung jawab dan membantu dirinya untuk membawa Nira ke rumah sakit."Woi! Buka! Buka kacanya! Cepat turun!"Akan tetapi, hasilnya nihil. Mobil itu tidak berhenti dan malah melaju dengan kencang. Hal itu mampu membuat Angga terjatuh karena mobil yang tiba-tiba mengebut. "ARGHHH!" Angga mengacak rambutnya frustrasi. Dia berdiri dan berjalan ke arah Nira yang sudah tergeletak tak berdaya dengan menjerit-jerit tak karuan."NIRA! BANGUN, NIRA!" pekik Angga.Bahkan lelaki itu tak peduli dengan dirinya yang sudah berantakan dan dikelilingi o
Read more
HEBOH BAKSO TIKUS
"Eh, eh? Ini beneran ada tikus?""Emang tikusnya datang dari mana?""Eh, jijik banget.""Kok bisa, sih?"Semua orang semakin heboh. Padahal, warung Angga terlihat ramai dengan kunjungan orang yang membeludak setiap harinya.Angga bahkan sangat bersyukur karena orang-orang semakin percaya dengan makanan yang ia sajikan. Namun, insiden ini benar-benar membawa mimpi buruk Angga kembali padanya.Dia hanya bisa terpaku di pojokan sambil melihat orang-orang yang saat itu terus saja berteriak ketakutan, karena melihat hewan kecil yang berekor panjang itu.Mereka sama sekali tidak menyangka bahwa hal sedemikian rupa akan terjadi tepat di depan mata mereka."A- apa? Tikus?" Suara Angga seketika menggeletar.Padahal, beberapa saat yang lalu mereka makan sangat asyik dan lahap, tapi karena salah seorang membuang tikus tepat di depan mata mereka, mereka yang sedang menikmati makanan pun segera memuntahkan sajian tersebut dengan jijik."Woeekkk! Woeekkk! Aku udah nggak mau makan lagi di sini. Ugh!
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status