All Chapters of Gadis Penjual Bunga Incaran CEO Tampan: Chapter 31 - Chapter 40
60 Chapters
31. Kinan dan nenek pindah ke Jakarta
“Bodoh kalian semua! Percuma saya bayar kalian mahal, tapi tidak ada hasilnya!” Teriak Andre yang marah pada anak buahnya.“Kau pastikan sebelum anak buahmu membuka mulut pada Arsenio, sebaiknya habisi mereka!” Ujarnya yang meminta anak buah yang tertangkap di habisi sebelum mereka membuka mulut.“Baik Bos, saya pastikan mereka tidak akan membuka mulut,” ucap pimpinan orang suruhan Andre.“Bagus, saya mau mereka tutup mulut!” Tegas Andre.Dia segera pergi dari hadapan anak buahnya tersebut. Menuju ke dalam kamar dan berbicara sendiri dengan bingkai foto. Selama ini dia melakukan hal seperti itu jika dia mengalami kegagalan, dia akan berbicara pada foto sang Mami.“Maafkan aku mi, belum bisa membalaskan dendam Mami pada Keluarga Ryan,” ucapnya lirih dengan tangan memegang bingkai foto.“Aku janji Mi, sebentar lagi keluarga Ryan akan aku hancurkan! Aku berjanji akan membalaskan sakit hati Mami pada Ryan,” ujar Andre yang sedang memeluk bingkai foto dengan air mata yang berderai.Sedangk
Read more
32. Arsen terkena pukulan dari musuhnya
“Kurang ajar! Siapa lagi yang cari masalah denganku!” Teriak Arsen.“Kinan dan nenek tunggu di dalam saja. Aku dan Toni akan turun sebentar,” ucap Arsen pada Kinan.“Hati-hati bang,” jawab Kinan.Arsen tersenyum melihat Kinan yang khawatir padanya. Dia langsung turun bersama dengan Toni. Di depan sana sudah ada lima orang yang sedang berdiri menghadang mobilnya.“Mau apa kalian menghadang kami!” Teriak Arsen.“Kami mau melenyapkan nyawamu!” Tunjuk salah satu dari mereka.Arsen yang mendengar mereka ingin menghabisi dirinya hanya tersenyum. Dia melirik pada Toni. Seakan Toni tau apa yang dimaksud oleh Bos nya.“Apa kamu sudah siap Toni?” Tanya Arsen.“Saya sudah siap Bos,” jawab Toni.Mereka langsung berjalan ke depan. Dari pihak musuh langsung menyerang mereka. Perkelahian pun terjadi. Arsen bertarung melawan tiga orang. Sedangkan, Toni bertarung dengan dua orang lawannya. Pertarungan pun tak terelakkan lagi.“Nek, apa yang harus aku lakukan?” Tanya Kinan.“Coba kamu telepon kantor Po
Read more
33. Arsen dan Kinan masih di kejar oleh Andre
Andre menuju ke Rumah sakit, dia ingin memastikan sendiri jika Arsen saat ini sedang sekarat di Rumah sakit. Dengan mudah dia akan membawa Kinan pergi jauh dari sisi Arsen. Terlihat bahagia di raut wajahnya, dia senang bisa membuat Arsen tak berdaya.“Ayo cepat turun,” ujar Andre pada Rio. “Siap Bos,” jawab Rio.Mereka masuk ke dalam Rumah sakit yang dimana Arsen di larikan. Dengan angkuhnya dia masuk dan bertanya pada Suster jaga. Namun, dia marah ketika dia tau jika Arsen telah keluar dari Rumah sakit.“Kurang ajar ternyata dia sudah keluar dari Rumah sakit ini,” Andre kesal karena dia tidak menemukan Arsen di Rumah sakit.“Cepat kejar mobil mereka! Habisi mereka semua!” Teriak Andre pada Rio.“Baik Bos, saya akan pastikan mereka tidak akan sampai di Jakarta sana,” jawab Rio.“Bagus, cepat laksanakan!” Ujarnya dengan nada suara tinggi.Andre dan Rio pergi dari Rumah sakit dan menuju ke markas. Sedangkan anak buah Rio mengejar mobil Arsen. Kini mobil yang Arsen tumpangi tengah melaj
Read more
34. Damar dan Olivia masuk kamar hotel
Pagi pun tiba Kinan, Arsen dan Nenek udah siap. Hari ini mereka akan pulang ke Jakarta dengan menggunakan mobil rental. Sedangkan mobil Arsen di bawa oleh anak buah Ricky. Mereka melakukan ini agar musuh tidak bisa menyelidiki keberadaan mereka.“Apakah semuanya sudah siap Toni?” Tanya Arsen.“Semua sudah beres Bos. Tinggal jalan saja,” ujarnya pada Arsen.“Kalau semuanya sudah siap, sebaiknya kita melanjutkan perjalanan. Kalau bisa sebelum malam kita sudah sampai di Jakarta,” ucap Arsen.“Baik Bos.”Mereka sudah berada di dalam mobil. Tidak lama Supir rental melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Sedangkan Toni duduk.di samping sopir rental yang sedang mengendarai mobil.Sedangkan di rumah Pak Rudi saat ini Bu Susi sedang berkelahi dengan suaminya. Pak Rudi kesal pada Bu Susi terlalu boros. Pak Rudi juga kesal lihat Olivia yang seperti Ratu saja di rumah. “Apakah kalian berdua nggak bisa membersihkan rumah! Apakah pekerjaan kalian itu hanya bisa berfoya-foya saja?” Pak Rudi
Read more
35. Olivia making love bersama dengan Damar
“Gue tunggu lo disini. Service gue dengan baik dan lo akan gue kasih imbalan lebih jika lo bisa memberikan service yang bagus untuk gue,” jawab Damar pada Olivia.“Oke gue akan service lo dengan baik dan lo bakal ingat terus sama gue,” Oliv langsung pergi meninggalkan Damar dan dia menuju ke kamar mandi.Olive mandi dan membersihkan badannya. Selesai mandi dia membuka pintu kamar mandi dan Oliv hanya mengenakan handuk untuk menutupi badannya yang putih. Damar yang melihat pemandangan di depan matanya seperti orang yang terhipnotis. Juniornya pun ikut bangun melihat paha putih Oliv. “Sebaiknya kamu pakai lingerie yang gue simpan di atas kasur. Gue mau mandi dulu,” ucap Damar yang langsung menuju ke arah kamar mandi.“Oke.”Olivia langsung memakai lingerie berwarna hitam yang disiapkan oleh Damar. Sedangkan, Damar masih berada di dalam kamar mandi. Oliv bercermin di depan dan dandan mempercantik diri untuk menyambut Damar. Pintu kamar mandi pun terbuka dan terlihat Damar yang hanya me
Read more
36. Bella merestui hubungan Arsen dan Kinan
“Abang panggil aku ada apa? Apa abang perlu bantuanku?” Tanya Kinan.“sini duduk dek,” Arsen meminta Kinan untuk duduk di sampingnya.“Dek, aku mau besok kita pindah dari apartemen ini,” ucapnya yang menatap Kinan.“Memangnya kenapa bang? Kok kita harus pindah?” Tanya Kinan.Arsen menjelaskan alasan dia mengajak Kinan pindah, ini semua demi kebaikan untuknya. Dia nggak mau kalau sampai musuhnya mencelakai Kinan dan calon anaknya kelak. Jadi dia berinisiatif untuk pindah rumah. Dia nggak mau terjadi sesuatu pada Kinan yang saat ini sedang hamil besar.“Bagaimana menurutmu dek? Apa kita harus pindah dari sini?” Tanya Arsen.“Kalau aku sih ngikut kata abang saja. Gimana baiknya,” ujar Kinan pada Arsen.“Baiklah jika kamu mau ya secepatnya kita pindah ya,” ujarnya pada Kinan.Tok tok tok!“Siapa yang datang?” Tanya Arsen.“Entahlah bang. Biar aku buka dulu,” ucap Kinan yang akan berdiri membuka pintu.“Biar aku saja yang buka dek. Kamu duduk saja,” Arsen meminta Kinan untuk duduk di tempa
Read more
37. Kinanti melahirkan bayi kembar
Kinan dan Arsen saat ini sudah pindah dari apartemen. Mereka saat ini menempati rumah yang Arsen beli sendiri. Saat ini, Bella sudah bisa menerima Kinan sebagai calon menantunya.“Aw …. Tolong kenapa perutku kok mulas sekali!” Ucap Kinan yang merasakan kontraksi pada perutnya.“Ya Allah, kamu kenapa nak?” Nenek melihat Tantri yang sedang kesakitan.“Perutku sakit sekali nek. Tolong aku nek,” ujar Kinan pada Nenek.“Nak Arsen tolong!” Teriak nenek.Arsen yang masih berada di kamar langsung bangun. Dia keluar dari kamar dan mendapati Kinan yang memegang perut karena, sakit. Sedangkan nenek mengusap punggung Kinan.“Ada apa dengan Kinan nek?” Tanya Arsen.“Sepertinya Kinan akan melahirkan nak,” ujar nenek memberitahu Arsen.Arsen langsung menggendong Kinan menuju ke luar rumah. Dia meminta nenek untuk mengunci pintu. Sedangkan Arsen melihat Ricky yang baru tiba di depan rumah langsung memintanya untuk mengantar mereka ke Rumah sakit.“Ayo Ricky kita jalan,” ujar Arsen pada Ricky.“Siap b
Read more
38. Arsen meminta Kinanti secepatnya jadi pasangan hidupnya
“Tunggu sebentar! Saya tidak setuju jika Arsen menikah dengan Kinan!” Ucap seorang wanita yang ada di depan pintu kamar.Semua mata tertuju pada suara orang yang berdiri di depan pintu. Disana berdiri wanita yang bertubuh langsing nan cantik. Tidak lain adalah Jesika.“Mau apa lagi kamu datang kesini!” Teriak Arsen pada Jesika.“Aku mau menagih janji om dan tante,” ujar Jesika.“Janji apa Jesika? Om dan Tante nggak pernah membuat janji denganmu?” Ucap Bella pada Jesika.“Tante dan Om pernah bilang padaku, jika Arsen dan aku akan bersatu dalam ikatan perkawinan. Tapi kenapa sekarang Tante dan Om malah melupakan janji tersebut?” Jesika merasa jika kedua orang tua Arsen hanya menipu dirinya saja.“Kalau untuk masalah itu Tante dan Om minta maaf jika perjodohan mu dengan Arsen tidak bisa di lanjutkan. Itu karena, Arsen lebih mencintai Kinan dari pada kamu Jesika. Tante mohon lupakan Arsen ya, tante yakin di luar sana kamu dapat menemukan laki-laki yang lebih baik dari Arsen,” Bella membe
Read more
39. Arsen memberi nama baby twins
[Halo Bos, saya sudah mendapatkan alamat tempat tinggal mereka. Ternyata Arsen sengaja berpindah rumah. Ada satu hal lagi yang harus Bos tahu, Kinan sudah melahirkan bayi kembar laki-laki. Mereka ternyata belum menikah Bos][Apa! Jadi selama ini Arsen dan Kinan belum menikah! Bagaimana mungkin Kinan hamil tanpa seorang suami? Wah ini berita bagus. Aku mau kalian culik salah satu bayi mereka. Saya mau mereka merasakan kesedihan yang luar biasa. Ha ha ha][Baik Bos. Akan saya laksanakan]Panggilan telepon di matikan. Orang tersebut masih mengintai di balik kamar ruang rawat inap. Dia mengamati setiap gerak- gerik orang yang datang dan keluar dari ruang rawat inap. Selesai mengintai dia langsung pergi meninggalkan Rumah sakit.“Sayang, aku akan meminta anak buahku untuk menjaga kalian disini selama 24 jam,” ujar Arsen pada Kinan.“Nggak usah Bang. Udah seperti istri pejabat saja di jaga selama 24 jam,” Kinan merasa Arsen terlalu khawatir padanya dan pada si kembar.“Kamu itu calon istri
Read more
40. Rencana jahat Pak Rudi dengan Bu Susi pada Kinan
Setelah pulang dari rumah sakit, Arsen dan Kinan akan mengadakan acara pernikahan. Nenek memberitahu Kinan untuk meminta restu ayah kandungnya. Kinan pun mengikuti apa yang nenek ucapkan. Dia diantar nenek dan sopir pribadi menuju ke rumah orang tuanya. Bertepatan dengan Pak Rudi sedang berada di rumah.Tok tok tok!“Assalamualaikum,” ujar Kinan dan nenek.“Waalaikumsalam,” terdengar suara seorang wanita yang menjawab salam Kinan.Pintu pun terbuka dan terlihat jelas seorang wanita paruh baya yang sedang berdiri didepan pintu. Dia melihat ke arah Kinan dengan tatapan tajam. Tidak lama dia memarahi Kinan.“Mau apa lagi kamu datang kesini hah!” Ucapnya dengan nada suara tinggi.“A-aku mau bertemu dengan ayah,” jawab Kinan dengan terbata-bata.“Mau apa kamu menemui mas Rudi, Hah!” Ucapnya yang mendorong Kinan.“Hey kamu siapa! Kenapa kamu kasar sekali!” Ujar nenek.“Seharusnya saya yang tanya kamu siapa nenek tua!” Bentaknya pada nenek.“Cukup Bu! Aku kesini mau bertemu dengan Bapak! Jan
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status