All Chapters of Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali: Chapter 71 - Chapter 80
307 Chapters
Bab 71
Apa ada yang salah dengan otak dua orang ini?"Kalau kalian nggak mau pergi, aku pergi dulu."Evelyn ingin sekali kabur dari sini. Tak disangka, ketika dia hendak beranjak pergi, dia mendengar ada yang memanggilnya di belakang. "Evelyn! Komite disiplin memanggilmu!"Saat Evelyn mendengar itu, jantungnya berhenti berdetak untuk sesaat.Saat ini, komite disiplin juga sudah berjalan keluar. Dia menunjuk punggung Evelyn dan berkata, "Kamu berhenti."Punggung Evelyn pun menjadi tegang. Ketika dia menoleh, dia berkata dengan hati-hati, "A ... aku?""Apa kamu tinggal di asrama 317?"Evelyn menganggukkan kepalanya. Dia tidak mengerti kenapa komite disiplin menanyakan itu."Apa kamu tinggal di kamar asrama yang sama dengan Jane Lorman?""Ya ... ya."Evelyn tanpa sadar melirik ke Jane yang berdiri tidak jauh darinya.Jane tercengang. Komite disiplin juga sudah menoleh ke arahnya."Kamu Jane Lorman?"Jane yang tubuhnya sudah menegang menganggukkan kepalanya.Komite disiplin itu menundukkan kepala
Read more
Bab 72
"Kalau begitu, siapa?"Alis Violet berkerut.Kalau benar-benar ingin menghukum orang, seharusnya mereka menghukum Evelyn. Akan tetapi, mereka malah sengaja memfitnah Jane. Setelah huru-hara itu, Jane juga hanya ditegur, sedangkan Evelyn baik-baik saja.Pada saat ini, Violet melihat William yang sedang memegang piring dan sebuah bakpao di dalam mulutnya berjalan melewati Violet.Violet mengulurkan tangannya untuk menarik ujung baju William. "Berhenti!"WIlliam menoleh. Dia bertanya dengan mulut penuh, "Ngapain, sih?!""Kamu yang melakukannya?""Apa yang kulakukan?"William tercengang.Violet langsung menjawab, "Lapor ke komite disiplin."William berpikir sejenak, kemudian dia berkata, "Itu Charles.""Apa Charles akan peduli dengan masalah itu?"Violet mendadak mengingat hari itu Evelyn dan teman-temannya berada di bawah gedung apartemennya.Bisa jadi itu memang Charles.Namun, saat ini, kebingungan Violet digantikan oleh pertanyaan lain. "Apa kamu sangat miskin sampai kamu harus makan d
Read more
Bab 73
Violet menganggukkan kepalanya. Tadi ketika Evelyn berlutut padanya, itu yang dikatakan Evelyn."Dia punya pacar?" tanya William dengan heran."Bagaimana aku tahu?""Kalau dia sudah punya pacar, kenapa dia masih melengket pada Romeo? Wanita itu benar-benar hebat!"William merasa sangat jijik dengan wanita seperti itu."Dia mengatakan itu hanya untuk didengar orang lain. Lagi pula, aku nggak percaya dia akan punya pacar selain Romeo."Violet meletakkan sendok, lalu membereskan piring kosong di depannya. "Aku sudah selesai makan. Kalian lanjut."Kemudian, Violet berdiri dan hendak pergi.Nicholas juga meninggalkan piringnya, kemudian berkata, "Aku juga sudah selesai makan."William memasukkan satu bakpao ke dalam mulutnya. "Tunggu aku!"Malam harinya, jantung Evelyn berdetak dengan kencang ketika dia melihat hasil ujian kelas terbarunya di asrama.Selama ini nilainya stabil, tapi nilainya merosot pada ujian kali ini.Saat teman sekamarnya melihat nilai Evelyn, dia pun terkejut. "Evelyn,
Read more
Bab 74
Evelyn ingin menjelaskan dirinya, tapi Romeo berkata, "Kamu memang sangat berbakat, tapi itu nggak berarti kamu boleh bermalas-malasan.""Maaf, aku ...."Evelyn hampir tidak bisa menahan air matanya, tapi kali ini Romeo tidak berlembut hati."Seharusnya kamu tahu peraturan Universitas Ace. Kalau selanjutnya nilaimu menurun drastis lagi dan kamu nggak juara sepuluh besar, kamu akan kehilangan beasiswamu dan kamu harus membayar sendiri seluruh biaya sekolah."Dari awal Evelyn sudah mengetahui peraturan itu. Namun, dia tidak pernah menyangka kata-kata itu akan keluar dari mulut Romeo.Evelyn menatap Romeo dengan terkejut. Untuk beberapa saat, Evelyn tidak bisa bereaksi.Maksud Romeo sangat jelas. Kalau nilai Evelyn terus menurun, maka Romeo tidak akan mensponsorinya lagi dan juga tidak akan membantunya lanjut belajar di Universitas Ace. Evelyn harus menanggung semuanya sendiri.Evelyn segera berkata, "Tuan Romeo, aku tahu aku salah. Itu nggak akan terjadi lagi."Sekarang semua pengeluaran
Read more
Bab 75
"Dia pasti curiga kamu punya pria lain di luar. Kamu nggak boleh menikah dengan pria pengecut sepertinya."Gwen menyeka mulutnya sebelum berkata, "Cepat tinggalkan dia dan menikah dengan orang lain.""Siapa?""Aku merasa adikku baik. Bagaimana kalau kalian berdua mencobanya?"Gwen sangat blak-blakan sehingga Violet hampir menyemburkan teh susunya. "Lupakan saja. Kami nggak cocok.""Bagaimana kalian nggak cocok? Apa adikku kurang tampan? Dia jauh lebih tampan daripada Romeo, loh!""Aku nggak bilang dia nggak tampan.""Uang dan kekuasaan mereka juga imbang!""Ini nggak ada hubungannya dengan itu."Violet menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Perasaan nggak bisa muncul begitu saja.""Gawat, sepertinya adikku nggak punya kesempatan sedikit pun."Gwen tampak murung. Dia bertanya, "Bagaimana perasaanmu terhadap adikku? Apa kamu menyukainya atau nggak?""Aku nggak bisa bilang aku menyukainya, tapi aku nggak membencinya. Aku bahkan merasa dia baik."Gwen mengangguk.Kalau begitu, Charles mas
Read more
Bab 76
Ada enam buah durian berukuran besar di dalam kotak. Semuanya sudah terbuka. Begitu kotak tersebut dibuka, aroma durian memenuhi satu apartemen."Astaga. Siapa yang tiba-tiba memberikanmu satu kotak durian?"Gwen segera mengambil satu durian. Dia menciumnya, kemudian berkata dengan ceria, "Durian ini wangi sekali!"Setelah itu, Gwen menoleh ke satpam dan bertanya, "Siapa yang mengantar ini?"Satpam itu menjawab, "Seorang tuan memintaku mengantarkannya kemari.""Tuan?"Gwen melihat Violet, lalu bertanya, "Apa? Masih ada orang lain yang mengejarmu?"Violet menggelengkan kepalanya.Dia benar-benar tidak tahu siapa yang mengantar durian ini.Dulu dia cuma punya sedikit teman laki-laki. Semenjak dia menikah dengan Romeo, dia pun tidak pernah berbicara dengan laki-laki lain.Lagi pula, siapa yang akan memberikan begitu banyak durian tanpa alasan?"Ckck. Bisa-bisanya memberi seorang wanita durian. Aku benar-benar nggak tahu apa yang dipikirkan si pria. Bodoh sekali."Kemudian, Gwen berkata, "
Read more
Bab 77
Suara Gwen sangat besar. William menggaruk rambutnya yang berantakan sambil berjalan ke pintu, kemudian dia bertanya, "Siapa yang menggedor-gedor pintu pagi-pagi begini?! Orang masih mau tidur!"William membuka pintu. Saat dia melihat Gwen, dia tercengang. William mengira dia salah lihat, jadi dia menutup kembali pintu, lalu membukanya lagi. Setelah dia yakin kalau orang di depannya adalah Gwen, William bertanya dengan terbata-bata, "Ke ... kenapa kamu datang ke sini?"Gwen menjewer telinga William sembari berkata, "Rayuan macam apa yang kamu ajari pada adikku? Kuberi tahu kamu, ya. Kalau kedua adikku gagal berakhir bersama, aku akan menghajarmu!""William, bukankah seharusnya kamu menjelaskan kepadaku mengenai situasi saat ini?"Violet sedang bersandar di dinding. Dia melipat kedua lengannya di depan dada sambil menatap William.William melirik Gwen, kemudian melirik Violet. Setelah itu, William menelan ludah.Pagi-pagi dia malah disambut oleh dua wanita mengerikan ini! Apa mereka dat
Read more
Bab 78
Malam hari, properti baru Gwen mulai dijual dan jamuan malam akan diadakan di Restoran Beauty Field. Gwen termasuk setengah Keluarga Griffin, jadi kali ini proyek properti barunya menarik perhatian banyak orang. Violet yang sudah menerima undangan pun datang. Dia membuat banyak orang menoleh ke arahnya dengan gaun biru lautnya. Meskipun dia hanya berdiri, dia sudah menjadi pusat perhatian."Vio!"Gwen berlari dengan sepatu hak tingginya. Dia merentangkan kedua lengannya, kemudian langsung memeluk Violet dengan erat. William yang membantu mengangkat rok Gwen di belakang hampir tidak bisa mengejarnya."Kak, pelan-pelan! Kamu memakai sepatu hak tinggi!"Gwen berkata dengan cuek, "Kali ini aku bisa mendapatkan puluhan triliun tanpa perlu banyak bicara dari pembukaan proyek properti. Apa aku nggak boleh bahagia dulu?""Boleh, boleh."William tidak pernah berkata tidak kepada Gwen.Violet menyapu pandangannya ke sekeliling. Dia tidak melihat Charles.Atau Charles menyerah setelah membaca pes
Read more
Bab 79
Evelyn terlihat seperti seorang korban yang telah dituduh dan ditindas orang.Kalau mereka berada di universitas, taktik Evelyn ini mungkin bisa membuat orang-orang di sekitar bersimpati padanya. Namun, tempat ini bukan universitas. Semua orang yang muncul di jamuan malam ini adalah orang licik di industri. Mereka sudah punya banyak pengalaman.Taktik Evelyn sama sekali tidak berguna. Semua orang hanya merasa mereka sedang menonton sebuah pertunjukan seru.Hanya Evelyn yang mengira mereka akan memercayainya dengan mudah."Kamu benar-benar nggak punya malu."Gwen tertawa sinis. Ini pertama kalinya dia bertemu dengan wanita yang sangat tidak tahu malu.Evelyn menangis karena kata-kata Gwen, kemudian dia berkata, "Nona Gwen, aku tahu kamu nggak menyukaiku. Tapi, aku benar-benar bukan orang yang seperti kamu pikirkan. Aku sudah merasa sangat bersalah karena waktu itu aku mengenali salah orang dan menyinggungmu. Mohon maafkan aku, Nona Gwen. Aku benar-benar hanya ingin meminta maaf padamu."
Read more
Bab 80
"Cukup aku saja yang mewakili Romeo. Orang lain nggak perlu hadir." Violet yang dari tadi diam berkata dengan ekspresi datar, "Biarkan Bu Gwen mengusirnya. Kalau terjadi apa-apa, aku akan bertanggung jawab. Pak Galvin nggak usah terlalu khawatir."Galvin mendengus. "Kamu? Kamu kira kamu siapa? Apa kamu pantas mewakili Tuan Romeo?"Violet mengangkat alisnya, sedangkan Gwen tertawa dengan kesal karena kata-kata itu. "Siapa dia? Bisa-bisanya pertanyaan bodoh itu keluar dari mulutmu? Apa kamu benar-benar bekerja di Grup Fernandez? Kamu bahkan nggak mengenal istrinya Tuan Romeo?"Setelah mendengar apa yang dikatakan Gwen, ekspresi Galvin langsung berubah dan kerongkongannya tersumbat. Galvin tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun."Apa Nona Evelyn nggak memberitahumu? Ini adalah istrinya Tuan Romeo, Nona Violet dari Keluarga Gloria. Dari tindakanmu barusan, aku kira kamu benar-benar nggak segan untuk menyinggung Nyonya Fernandez demi melindunginya."Gwen tidak pernah suka bertele-tele saat
Read more
PREV
1
...
678910
...
31
DMCA.com Protection Status