All Chapters of Jodoh Wasiat Kakek: Chapter 61 - Chapter 69
69 Chapters
61. Sinopsis Drama
"Sori, Kak! Aku cuma pengen bilang kalo kami berencana ketemu papa besok di rumahnya, apakah itu ide yang baik?" tanya Mita dan Raya spontan terbahak. "Kau mau mengantarkan nyawamu pada mamaku?" Mita mengernyitkan dahinya bingung. Maksud hati ingin mengatakan kalau ia telah siap menjumpai sang papa ditemani suaminya, eh malah dibilang mau menyetorkan nyawa pula. "Kau lupa kalau mamaku membenci mendiang mamamu, jangan harap kau akan terbebas dari kebenciannya karena ada darah wanita yang ia benci itu mengalir di tubuhmu. Aku kenal baik mamaku. Dia pembu//nuh berdarah dingin dalam arti yang sebenarnya, sebaiknya kau jaga jarak sajalah darinya. Aku akan menyampaikan pada papa terkait niatmu, saranku jauhi rumah kami, mamaku tak akan sudi rumahnya diinjak oleh putri mendiang perempuan yang paling ia benci," papar Raya dengan gamblang tanpa ada sedikit pun niat untuk menutupi kondisi real keluarganya. "Jadi mamamu mengenaliku? Dia tahu aku juga putri biologis papa?" Kejar Mita,
Read more
62. Kebun Anjas
Anjas memacu Pajero Sport hitamnya menuju pinggiran kota. Sudah lama ia tidak mendatangi tempat itu. Tempat ia menyemai asa demi membangun masa depan yang ia perjuangkan cerah bersama seseorang yang sudi ia bersamai dalam suka dan duka.Mobil itu memasuki sebuah halaman minimalis yang dilengkapi carport. Sebuah bangunan berdindingkan paranet yang disokong tiang-tiang baja ringan dari bawah hingga ke bumbungan mengesankan luas ruang terbuka yang dihuni puluhan deretan instalasi hidroponik. Anjas menanam berbagai jenis sawi, kale dan selada. Ia juga menanam beberapa jenis sayur lainnya berikut buah-buahan seperti melon, terong ungu, mentimun, zukini, paprika, pare, anggur lokal dan stroberi."Assalamualaikum, Pak Bowo. Maaf saya kesorean, gak apa kok Pak saya ditinggal sendiri aja, saya hanya kangen sama mentimun dan kawan-kawannya saja kok, sepertinya sudah ada yang bisa dipanen pekan ini kan ya, Pak?" sapa Anjas pada seorang buruh taninya yang tinggal di dekat instalasi hidroponi
Read more
63. HUT Anye
Malam itu Anjas sangat puas. Informasi dan laporan dari para karyawannya melebihi ekspektasinya selama ini. Tito terbukti bisa diandalkan, Tim yang ia gawangi juga terindikasi sehat dan produktif.Anjas lega. Kini kulkasnya bahkan terisi penuh dengan aneka sayuran dan buah berkualitas tinggi yang berasal dari kebunnya sendiri. Dia bertekad akan mengirimi sang oma sejumlah paprika, karena seingatnya oma Diana paling suka dengan cabai cantik yang tidak pedas itu. Selada segar terbaik juga telah Anjas pilihkan untuk sang oma yang sangat suka makan dengan lalapan berbagai jenis sayuran daun segar.Anjas berencana akan mengantarkannya langsung, ia ada rencana juga membawa sang oma untuk ikut panen. Well, yaa tadinya ia ingin mengajak sang bunda, tapi sayangnya ia tidak tahu dimana keberadaan ibu angkatnya itu. Bunda Mita lenyap begitu saja, padahal sebelumnya telah berjanji akan ikut tinggal di luar mansion dengannya di apartemen. Anjas jadi murung karena tiba-tiba saja ia kangen pa
Read more
64. Anjas Resign
"Sementara surat pengunduran diriku belum di ACC, Aku tidak akan ngantor Dre. Setidaknya semua pekerjaan telah kuselesaikan dan delegasikan, jadi sudah tidak ada lagi yang perlu aku khawatirkan." Anjas dengan tenang membereskan meja kerjanya. "Menurutmu, bagaimana reaksi om dan kakekmu kalau tahu kamu mengundurkan diri secepat ini? Aku kok gak yakin mereka dengan mudah akan melepaskan kamu.Apa lagi saat kamu pergi, Pak Arya masih di luar kota dan bagaimana bisa kamu delegasikan posisi puncak pada Pak Rudi yang beberapa bulan lagi akan pensiun, kamu sengaja ya ... ingin memberikan kenang-kenangan best moment untuk beliau, sungguh baik hati sekali lo, Bro ... cuma apa gak mikir kalau itu akan jadi beban buat pria tua itu? Kenapa tidak berikan pada Pak Haris atau Bu Dayana saja?Aku gak ngerti jalan pikiranmu, Bro. So out of the box.Perusahaan ini akan sangat kehilangan sosok pemimpin muda brilian sepertimu dan aku pastinya akan sangat kehilangan partner jenius yang ah, ... kenapa
Read more
65. Anjas Patah Hati
Arya baru saja tiba dari masjid untuk.mendirikan sholat dzuhur berjamaah bersama warga sekitarnya. Wajah sang CEO sontak merah padam. Ponsel dalam genggamannya ia lemparkan begitu saja ke sofa sesaat sebelum ia turut menghempaskan tubuhnya di tempat yang sama."Ada apa, Mas? Kamu marah? Sama siapa?" Delima tergopoh mendatangi suaminya. Wanita yang sedari tadi sibuk menyiapkan makan siang itu duduk di samping sang suami dan meraih lembut jemari yang kerap memanjakan dirinya. "Aku ambilin minum sebentar ya, Yang." Delima bergegas akan berdiri namun Elang justru menarik sang istri masuk ke atas pangkuannya, wanita itu pun serta merta tenggelam di dalam pelukannya. "Just stay! Dont go anywhere." Arya memohon."Ada apa sih, Mas? Kamu kenapa seperti orang linglung begitu?" Delima akhirnya kembali masuk dalam rengkuhan kedua belah tangan suaminya."Barusan Anye menelpon sambil menangis, dia melaporkan Anjas yang telah mengirimkan surat pengunduran dirinya.Anye menduga itu karenanya. Kar
Read more
66. Kabur Apa Libur?
65. Kabur apa Libur?"Pi, Plisss ... minta Mas Anjas kembali ke Bagaskara Group! Anye rela out dari BG atau dilempar ke kantor cabang di Kalimantan atau Papua sekalipun, yang penting Mas Anjas kembali menjabat di Bagaskara Group.Plisss Papi, Anye mohoon." Anye merengek sambil beruraian air mata dalam panggilan video pada sang ayah yang sedang bersiap-siap akan kembali dari liburan dua pekannya bersama sang istri tercinta."Iya, Nye ... kamunya juga tenang dulu. Nanti Papi akan panggil Anjas, lalu bicara empat mata dengannya.Papi akan tanya akar permasalahannya. Kamu jangan insecure dulu, seolah dia memutuskan untuk resign karena kamu.Tidak ada yang menyalahkan kamu, Nye. Toh tidak ada kesalahan fatal yang kamu lakukan selama ini, kamu bahkan menunjukkan beberapa kemajuan bahkan keahlian yang membuat Papi bangga. So, Please Baby... dont you ever blame your self. Kendalikan diri kamu.Papi akan berkendara dalam waktu empat jam, jadi kalau tidak dalam situasi darurat tolong jangan
Read more
67. Berkunjung Ke Rumah Marisa
Lukman yang mengetahui kalau cucu-cucunya minggat lantas segera menghubungi Bram, asisten sekaligus pengawal pribadi yang paling bisa ia andalkan untuk segala sesuatu yang berurusan dengan penyelidikan."Temukan di mana posisi cucu-cucuku berada! Prioritaskan menemukan Anyelir terlebih dahulu karena dia perempuan dan pergi dalam keadaan emosional. Aku khawatir dia gegabah mengambil keputusan!" titah Lukman yang tidak habis pikir dengan ulah cucu-cucunya.Arya yang mendapat informasi dari grup w keluarga hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya sembari melanjutkan menyetir kembali pulang ke mansion Bagaskara. Anye yang menyadari keluarganya panik mencari keberadaan dirinya memilih untuk leave grup meski tidak memblokir nomor siapapun. Dia sejatinya hanya ingin memancing Anjas kembali ke kantor dan menenangkan diri sesaat.Anye memilih naik kereta api menuju kota kecil tempat tingg al ibu kandungnya yang memilih menikahi mantan pacar SMAnya daripada bertahan dengan sang papi yang ga
Read more
68. Aku Membutuhkanmu
Revan akhirnya memutuskan untuk segera berpamitan, sementara Kamelia memilih mengamankan diri di kamarnya sebelum kakaknya kembali memarahinya.Senja menghampiri, rumah mewah itu menjadi berkali lipat sepi. Anye melangkahkan kaki menuju kamar yang memang disiapkan Marisa sejak dulu untuk putri sulungnya itu.Gadis itu menghempaskan tubuhnya di ranjang. Ia lelah.Ponsel yang sejak meninggalkan mansion ia setting mode terbang kini dipulihkan kembali ke settingan normal. Suara notifikasi bertubitubi menghentam rungunya. Anye memilih abai dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri, ia ingin bersiap menjelang maghrib. Ia ingin mengadu pada Sang Khalik.Anye kembali menyetting ponselnya pada mode terbang, ia belum siap untuk menjawab chat-chat yang masuk.Sempat ia melihat ada beberapa nama yang tak asing mengirimkan pesan kepadanya sejak siang tadi. Anye memilih untuk fokus beribadah. Tepat pukul delapan malam sang mama tiba di rumah dan terkejut ketika salah seorang maid mengata
Read more
69. Kemarahan Denis
Denis kesal mendapati kekasihnya menghilang di pesta ulang tahunnya sendiri di kantin kantor.Dia bisa menebak apa yang menjadi penyebab Anyelir melarikan diri dan nampak uring-uringan. Semua bermula sejak gadis itu mengetahui kalau sang kakak sepupu mengajukan surat pengunduran diri dan merumahkan dirinya sendiri pasca pengajuan surat tersebut. Parahnya tak ada yang mengetahui keberadaan Anjas pasca pengajuan surat resign itu, Anyelir jadi berasumsi kakak sepupunya itu sengaja pergi menjauh dan menghindar darinya dikarenakan gadis itu memang kerap berulah dan membuat sang kakak pusing kepala. Saat ini justru Anyelir pula yang membuat kehebohan dengan kabur dari masion. Gadis itu mengancam tidak akan kembali jika sang kakak tidak mau kembali menjabat di posisi sebelum ia resign dari Bagaskara Group. Denis benar-benar merasa tak berarti apa-apa di mata Anyelir. Bagaimana bisa gadis itu pergi begitu saja meninggalkannya di tengah pesta dan kebingungan dengan pertanyaan orang seant
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status