Semua Bab Janji Manis Putra Mahkota: Bab 11 - Bab 20
32 Bab
Bab 11 Kemarahan Daniel Mengguncang Kediaman Raja
Dalam pernikahan selalu ada pahit dan manisnya. Pangeran Daniel tidak pernah menyangka ibu yang selama ini membesarkannya akan bertindak begitu kejam pada wanita nomor dua paling dia cintai dalam hidupnya. Pangeran Garam tidak bisa berkata-kata. Ini adalah pernyataan perang secara terbuka. Ibu mereka mungkin sudah angkat tangan perkara pangeran Daniel dan memilih mendukung putranya yang lain. "Beraninya ibu memukuli kamu!! Dia pikir dia siapa?!" "Sudahlah mas, biar bagaimanapun dia itu ibumu." Karina tidak sanggup membendung air matanya. Daniel tidak habis pikir. Setan apa yang merasuki ibunya sampai bertindak sedemikian kejam? "Malam ini juga kita ke rumah ibu! Tidak akan kubiarkan dia beristirahat dengan tenang setelah apa yang dia lakukan padamu! Akan kukembalikan setiap serangannya padamu!" Karina terkejut dan gesit memeluk suaminya. Dia sudah hilang akal. Memukul permaisuri sama saja dengan bunuh diri.
Baca selengkapnya
Bab 12 Jangan ganggu istriku lagi!!
Malam yang sangat seru. Bulan bersinar terang di akhir perjalanannya menyusuri malam. Di sisi lain dunia, matahari mengintip dari kaki langit. Dua kubu yang berselisih dipimpin oleh pangeran Daniel dan Pangeran Garam melawan orang tuanya sendiri, Yang Mulia Raja dan Permaisuri Lydia. Pangeran Daniel sangat puas bisa melihat wajah ibunya hari ini. Dia berkata, "Ibu, jangan salahkan aku semua ini terjadi. Ibulah yang menyerang kami lebih dulu." Mata pangeran Daniel melotot tajam, jantungnya berdebar kuat, amarahnya memuncak. Yang Mulia Raja memberi kesempatan istrinya untuk menjelaskan sementara dia mengawasi dari belakang. "Kamu masih menganggap wanita tidak tahu diri itu istrimu! Astaga Daniel. Kena sihir apa kamu sebenarnya?" "Aku tidak sedang kena sihir. Justru ibulah yang tersihir oleh setan! Kenapa ibu memukuli Karina? Dia itu sedang mengandung anakku bu! Cucu ibu juga!!" tutur Daniel dengan hati tercabik-cabik. S
Baca selengkapnya
Bab 13 Membalas Permaisuri
Karina mengingat setiap bait kata yang terucap dari mulut suaminya. Sebesar itukah cinta Daniel kepadanya? Sampai bersumpah akan mengembalikan pukulan yang diterima Karina. Karina tahu pangeran Daniel berangkat pagi-pagi sekali bersama belasan orang. Yang tidak Karina ketahui adalah ... Belasan orang itu masing-masing membawa 50 orang, siap menyerang kediaman Yang Mulia Raja. "Hatiku sangat gelisah. Sekarang pangeran Daniel pasti sudah sampai di rumah Raja dan bertengkar dengan ibunya." Sepintar-pintarnya Karina dia tetaplah mantan rakyat jelata yang tidak pernah bersenggolan dengan keluarga kerajaan. Sederhananya, Karina tidak tahu CARA MAIN anggota kerajaan.Karina mengambil ponselnya. Mengetuk ikon WhatsApp, membaca beberapa pesan dari ibunya lalu memastikan apakah Storm masih aktif.[Karina : Storm, kalau kau ada di depan pintuku, tolong beri kode tiga kali ketukan. Aku akan membukakan pintu.]Storm memang sedang berjaga d
Baca selengkapnya
Bab 14 Darina Fallen City
"Aduh!" Permaisuri Sylvana memukul punggung suaminya. "Kamu marah aku membantu kakak ipar?" "Tidak." jawab Sylvana singkat dan lembut, tangannya sibuk mengurus luka sayatan benda tajam di punggung Pangeran Garam. Berbeda dengan Pangeran Daniel yang menyembunyikan luka tembaknya dari istrinya, Pangeran Garam justru tidak mau diobati orang selain istrinya. Dengan cekatan, Sylvana menjahit luka lalu menutupnya dengan perban. Sylvana pun menasihati Pangeran Garam, "Aku tahu kamu kuat. Tapi kamu juga tidak abadi. Kalau situasi berubah berbahaya, pulanglah! Lebih baik kita mempertahankan rumah dan mati bersama daripada tubuhmu di lempar ke lubang dan hilang selamanya." Saat mengatakan itu Sylvana mengusap matanya beberapa kali. Pangeran Garam terdiam sebelum berkata, "Maaf. Lain kali tidak akan seperti ini lagi." lalu menarik tubuh Sylvana ke dalam pelukan hangatnya.Dipeluk oleh tubuh sixpack sang pangeran membuat
Baca selengkapnya
Bab 15 Mendesain Senjata Api
[Karina Roches : Selamat siang semuanya, aku Karina Roches, senang berkenalan dengan kalian yang membalas chat ku.] Hanya dengan begitu banyak perempuan yang ingin berkenalan dengan Permaisuri Karina, dan menjalin pertemanan dengannya. "Bagus, banyak juga yang tertarik padaku." gumam Karina. Storm kebetulan mendengarnya. Storm tersenyum saja di belakang majikannya. Tangannya selalu terlipat ke belakang, siap menarik karambit jikalau musuh menyerang. "Aku takkan membuat kesalahan yang sama lagi." batin Storm. Sambil scroll ruang obrolan, Karina menetapkan plan berikutnya. Darina Fallen City didirikan dengan uang suaminya. Satu minggu kemudian, setengah dari perhiasan yang dibeli dari toko Royal Roches terjual habis. Jadi, rencana Karina berikutnya adalah menetapkan strategi promosi. "Bagaimanapun caranya sisa perhiasan harus terjual. Kami berhasil menjual produk-produk kelas menengah den
Baca selengkapnya
Bab 16 Luka Yang Merusak Tubuh Pangeran
Kedua orang itu sudah berpelukan di atas ranjang yang hangat. Karina kegelian saat jari jemari Pangeran Daniel yang nakal menelusuri setiap lekukan tubuhnya. Rasa nyaman ini tidak bisa digantikan oleh apapun. Memiliki suami yang tampan, kaya raya, dan berkuasa adalah impian semua wanita. Ditambah lagi, Pangeran Daniel sangat setia pada pasangan. Pernah suatu malam saat Pangeran Daniel mabuk dia tidak sengaja masuk ke kamar yang salah dan berakhir difitnah oleh seorang model. Namun yang terjadi selanjutnya sungguh diluar dugaan. Pangeran Daniel bertaruh dengan model wanita itu, jika dia terbukti tidak bersalah maka si model harus mempertanggungjawabkan ucapannya di pengadilan. Akhirnya, model itu bertekuk lutut di hadapan Daniel dan Karina. Meminta maaf dengan mata merah menahan tangis. "Beruntungnya aku dapat suami yang setia." Karina terenyuh mendengar suara hatinya. "Ngomong-ngomong kenapa kamu pakai baju saat membe
Baca selengkapnya
Bab 17 Pertempuran Di Udara
Pangeran Daniel duduk dengab tegang. Sepertinya dia sudah salah memilih strategi. Seharusnya dia naik pesawat pribadi alih-alih pesawat komersial. Lebih baik terlacak oleh pangeran lainnya. Belum tentu mereka juga tahu masalah yang menimpa Pangeran Daniel. "Tidak! Tidak! Sudah benar aku naik pesawat komersial. Dengan begini adik-adikku akan berpikir dua kali sebelum membajak pesawat ini." "Sekalipun kami kebal hukum. Kalau melibatkan rakyat, bahkan sampai membunuh rakyat, maka akan tercipta pedang tajam yang disebut dendam. Laros, Hendrik, dan Adam takkan berani menembak jatuh pesawat ini karena akan memicu kemarahan banyak orang." Pangeran Daniel menyandarkan punggungnya. Lega dengan hasil pemikiran analitisnya. "Cemilan tuan?" Pramugari cantik menawarkan cemilan pada Pangeran Daniel. "Bawakan kesini," jawab Pangeran Daniel sambil memberatkan suaranya. Tiba-tiba terdengar
Baca selengkapnya
Bab 18 Jasa Harold Ackerman
"Tidak akan kubiarkan kalian merenggut nyawaku dengan sia-sia." "Hup!" Petugas gadungan menelan obat berisi racun yang terselip di giginya. Tan tidak berhasil mencegah keberaniannya. Pangeran Hendrik tidak bodoh. Setiap anak buahnya memiliki alat deteksi detak jantung. Jika alat itu dirusak maka pangeran Hendrik akan sadar dan jika anak buahnya mati, Pangeran Hendrik juga akan tahu. Kematian kedua petugas gadungan itu langsung ketahuan oleh tim pemantau. Berlomba anggota tim itu memberi tahu Pangeran Hendrik. Kembali ke situasi di pesawat. Jumlah pahlawan dan penjahat menjadi seimbang. 3 vs 3. "Berhenti atau perempuan ini akan mati!" ancam teroris berambut gimbal. Pangeran Daniel sudah memperkirakan kemungkinan ini makanya dia dan Jetman buru-buru menyerang agar mereka tidak sempat mengambil sandera. Teroris yang satu ini, dari perawakannya saja sudah cukup untuk membuat orang lain ket
Baca selengkapnya
Bab 19 Masalah Serius
Semuanya sudah selesai saat Menteri Pertahanan menghubungi awak pesawat. Para awak pesawat bergantian menceritakan keberanian tiga penumpang VIP yang berhasil menumpas para teroris. Laporan awak kapal dinilai tidak wajar karena ketiga orang itu berhasil mengalahkan 13 orang dalam pertempuran langsung tanpa menyebabkan kerusakan pada badan pesawat. Ketiga orang ini pastilah seorang ahli. "Pastikan kalian mendapatkan identitas mereka sebelum mereka turun di Rusia." perintah Pangeran Hendrik kepada pilot dan Co-pilot. "Siap pangeran." Sahut mereka serempak. "Sebenarnya kami sudah tahu identitas salah satu dari mereka. Namanya Harold Ackerman." Pangeran Hendrik tercengang. Dia ada disitu saat Harold Ackerman bertempur dengan gagah berani. Pangeran Hedrik tidak mungkin melupakan pengorbanan yang dilakukan pria itu yang membuatnya tetap hidup sampai hari ini. Setelah terdiam cukup lama Pange
Baca selengkapnya
Bab 20 Garam Menguji Pasukan Penjaga Rumah Karina
"Bagaimana ini? Bagaimana ini?" Dua jam sudah Karina bolak balik sambil memikirkan nasibnya. Selama ini dia selalu bergantung pada Daniel saat berurusan dengan keluarga Roches. Sejujurnya, Karina cuman berani Face to Face melawan iparnya saja, kalau disuruh menghadapi ibu mertuanya, Karina lebih baik mundur. Wanita itu sangat gila. Pantas ipar-ipar tidak ada yang berani padanya. Sylvana pernah mengingatkannya supaya tidak terlalu terlibat dengan keluarga Roches. Fokus saja mengembangkan diri dan menumpuk uang. Dengan segunung uang kertas pecahan tertinggi di kantong sudah cukup untuk membungkam mulut wanita sombong itu. Tapi trauma yang ditinggalkan Permaisuri Lydia terlalu besar. Sehingga, saat satu-satunya pelindung Karina yaitu Pangeran Daniel tidak ada, Karina merasa sangat takut. Storm melakukan segala cara untuk menenangkan Permaisuri Karina tapi tidak berhasil. Chemistry nya dengan Karina belum cu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status