Share

Yang sebenarnya...

Setelah Irish dan Ana pergi. Jenan berusaha menulikan telinganya karena orang-orang yang ada di kantin semakin kencang membicarakan mereka. 

Apalagi kumpulan geng yang disindir oleh Irish. Bukan merasa bersalah, mereka justru merasa kesal dan terhina. 

"Siapa sih yang gebrak meja?" Tanya Clara dengan kesal. Dia bisa dibilang ketua di geng itu. 

"Itu Irish anjir. Dia anak karate. Dia se eskul sama gue." Jawab Laras. 

"Kita harus hajar dia sama si Asean pokoknya!" Titah Clara bak ratu. 

"Bener banget. Sialan harga diri gue serasa jatoh banget." Timpal Tia.

"Tapi itu njir... Irish tuh anak karate tingkatannya udah tinggi nanti yang ada kita babak belur." Ingat Laras, "tapi kalo si Asean sih nggak masalah keliatan dia lemah gitu." Lanjutnya.

Clara menganggukan kepalanya, "bener juga sih." Ucapnya setuju, "gini aja deh kita hajar aja tuh si Asean. Gimana? Lo setuju dit?"

"Gue?" Tanya nya, "gue sih jelas oke aja. Atu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status