Share

MONSTER
MONSTER
Penulis: Titiw0901

PROLOG

Oseana Blue. Nama yang cantikkan? Kata ayah itu nama pemberian bunda sebelum dia meninggal. Iya, bunda meninggal ketika melahirkanku.

Awalnya saat tahu fakta itu diumur 7 tahun, aku sempat membenci diriku sendiri. Tapi ayah bilang, " justru ayah bersyukur karena perjuangan bunda tidak sia-sia. Dia berhasil melahirkan seorang anak perempuan yang cantik. Soal bunda meninggal itu bukan salah kamu Blue... Itu adalah takdir tuhan. Ayah senang kamu disini setidaknya kamu masih tetap tinggal dan menemani ayah." Dia bahkan berkata seperti itu sambil mengusap kepalaku.

Sejak ayah mengatakan itu aku merasa lega dan berhenti menyalahkan diri sendiri.

Walaupun ada beberapa anggota keluarga dari pihak bunda yang mengatakan aku penyebab bunda meninggal, aku selalu berusaha untuk tidak mengambil hati. Apalagi ayah selalu membelaku.

Pernah sekali aku bertanya ke ayah, "Ayah, kenapa bunda memberiku nama Oseana Blue?" 

"Karena bunda kamu mau setiap kali ayah berlayar, ayah selalu mengingat kamu." 

Alasan yang sangat cantik, kan? 

Ayahku memang bekerja sebagai  Nahkoda. Dia sering melaut dan jarang kerumah. Aku lebih sering tinggal bersama bik Ina dan beberapa pengurus rumah. Tapi, setiap pulang ayah selalu berusaha memberikan seluruh waktunya untukku. Padahal aku tau dia pasti lelah dan ingin istirahat tapi ayah keukeuh ingin menemaniku. Katanya, "ayah nggak mau kamu tidak merasa disayangi." Padahal aku tidak pernah berpikir seperti itu.

Ayahku memang ayah yang hebat. Wajar aku sangat menyayanginya. Bahkan aku menganggap dia sebagai cinta pertamaku, setidaknya sampai umur 17 tahun. Karena tepat sehari setelah ulang tahunku, aku melihat seorang laki-laki disekolah yang menarik perhatianku. 

Namanya Jenan Sky Nomand. Dia adalah laki-laki yang sangat tampan dan pintar. Seluruh penjuru sekolah pasti kenal dia. Aku yakin kalau tembok bisa bicara pasti dia juga membicarakan Jenan.

Sayangnya Jenan itu terlalu misterius dan sedikit.. aduh gimana ya aku menyebutnya, galak? sebenarnya tidak sedikit juga sih karena satu sekolah memberinya julukan 'monster'.

Sejujurnya, menurutku Jenan tidak sejahat itu sampai harus disebut monter. Aku yakin kalo bilang begini didepan sahabatku Irish dia langsung menyaut, "pala bapakmu!".

Tapi serius menurutku dia tidak sejahat itu. Jenan tidak pernah mencari perkara lebih dulu, dia hanya membalas perlakuan orang-orang kalau menurutnya mengganggu. Ya, walaupun kadang balasannya sampai membuat orang itu jatuh pingsan bahkan aku pernah dengar katanya ada yang koma. 

Tapi tetap dimataku Jenan tidak sejahat itu. Ah... Apakah ini yang disebut cinta itu buta? 

Tapi seberapa besar cintaku pada Jenan tetap saja dia tidak bisa kugapai. Karena sudah jadi rahasia umum kalau Jenan hanya menyukai perempuan bernama Alice Kyle. 

Alice Kyle adalah gadis blasteran. Dia terkenal dikalangan siswa karena cantik. Memang sih wajahnya itu benar-benar menonjol apalagi hidungnya itu, sangat mancung. Tapi selain itu bakat Alice juga menonjol, dia punya suara yang merdu dan otak yang pintar walaupun tidak sepintar Jenan, tetap saja dia masuk kedalam jajaran pelajar pintar disekolah. Makanya sangat wajar  kalau Jenan hanya menyukai Alice dan menolak perempuan lain. 

Apalagi kalau dibandingkan denganku, tentu saja sangat berbanding jauh. Ibaratnya Alice itu seratus aku hanya nol koma satu. Sangat menyedihkan.

Karena hal itulah aku memutuskan untuk mencintai Jenan dalam diam.

Aku sudah berdiskusi dengan logika dan perasaanku.  Aku juga berdiskusi dengan visual dan bakatku dan memang itulah keputusan yang tepat. Mungkin aku akan berani mengungkapkan perasaanku kalau wajahku mirip Irene redvelvet, tapi itu mustahilkan?

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status