THE DISCOVERY ( INDONESIA)

THE DISCOVERY ( INDONESIA)

Oleh:  DEBULANTAI  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Belum ada penilaian
6Bab
1.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

" Jika kau tidak baik-baik saja, tak apa jika bersandar pada orang lain" Saat kau merasa lelah dengan masalah yang kau hadapi, berusaha lari atau berdamai dengan diri sendiri. Berada di tempat yang tidak kau duga sebelumnya. " Yashna," suara seseorang memanggilku, segera kucari sumber suara dan kulambaikan tanganku.

Lihat lebih banyak
THE DISCOVERY ( INDONESIA) Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
6 Bab
Prolog
             “ Sesekali kamu perlu pergi sejenak untuk tau kehidupan lain, dan untuk tau siapa yang benar-benar perduli denganmu   ”Disinilah aku berada di tempat yang belum pernah aku bayangkan sebelumnya. Mencoba berdamai dengan rasa sakitku, atau mungkin lari dari semua masalahku. Entahlah aku pun tidak mengerti.Yang terpenting saat ini, kutata perlahan hatiku dengan hal-hal yang membuatku bahagia. Sebelum aku kembali lagi ke duniaku dengan orang-orang yang dulunya kupercaya tidak pernah mengecewakanku.Saat ini aku berada di tepi pantai, tanpa memakai alas kaki menyusuri pinggiran pantai dengan deburan ombak yang mengenai kakiku. Hembusan angin yang sedikit kencang membuat dress putih yang kupakai beterbangan. Dengan pemandangan samudra yang terbentang luas, sungguh menenangkan.“ Yashna,” terdengar suara seseorang memanggilku dari
Baca selengkapnya
DAUN-1
              Suasana stasiun Balapan di hari Minggu sore, tampak ramai banyak manusia pulang-pergi menuju ke kota tujuan mereka. Disinilah aku duduk sendiri di kursi tunggu stasiun, menanti KRL tujuan Jogja. Dengan aroma outlet Roti O yang candu, padahal sebenarnya itu adalah aroma parfum bukan aroma yang berasal dari roti itu sendiri. Aku sedari tadi hanya sibuk menatap layar ponsel, sibuk membuka-menutup aplikasi media social yang menampilkan wajah-wajah bahagia teman-temanku usai liburan semester ganjil mereka. Liburan semester telah usai, dan kini aku harus menjalankan rutinitasku kembali sebagai salah satu mahasiswa di universitas di Jogja.             Terdengar suara kereta dari kejauhan, aku bergegas bangkit dari kursi karena kutahu itu kereta tujuanku. Aku masuk kedalam kereta dan mencari tempat duduk paling pojok. Kuputuskan saat perjalanan aku
Baca selengkapnya
DAUN-2
Rapat HIMA kali ini membahas event seminar yang akan dilakukan di luar kampus. Event ini akan membahas tentang peluang wisata hutan yang berada di daerah masyarakat. Dari serangkaian acara memperingati dies-natalies fakultas kami, hanya event ini yang berada jauh dari lingkunan kampus. Untuk itu, diperlukan persiapan ekstra. Dari mulai panitia, pengisi acara, tempat, bahkan konsumsi.  Dalam event ini aku dipercaya sebagai sekretaris. Sehingga sering berkutat dengan proposal, revisi, dan tanda tangan.             “  Yashna, proposal buat seminar udah selesai ditandatangani?” tanya Rian, selaku ketua acara.             “ Kurang tandatangannya Mas Herdi, ketua HIMA. Kemarin aku cari-cari katanya lagi studi lapangan di Blora,” jawabku             “ Nggak ad
Baca selengkapnya
DAUN-3
Hari yang dinanti-nanti semua orang yaitu ujung minggu alias weekend. Sabtu-minggu kali ini, kuhabiskan dengan marathon drakor di indekost. Sudah lama aku tidak menonton serial korea karena sibuk dengan tugas dan persiapan event dies-natalis. Untungnya persiapan sudah 70% jadi aku bisa rehat sejenak. Weekend ini aku juga tidak pulang menghemat energi karena h-5 menuju event besar yang telah kami persiapkan. Aku telah bersiap duduk di depan laptop dengan dua toples camilan disampingku. Siap berseluncur di dunia perhaluan. Baru dua episode pertama, perasaanku sudah campur aduk seperti roller coaster. Ada adegan yang membuat tertawa dan baru hitungan menit sudah membuatku menangis. Kisah persahabatan dan kekeluargaannya sangat kuat di drama ini.             “ tok…tok…tok,” suara pintu kamarku diketuk. Siapa orang yang telah menggangu quality time ku. Aku membuka pintu, dan kulihat sosok t
Baca selengkapnya
DAUN-4
Sehari sebelum seminar dilaksanakan, seluruh panitia berada di hutan pinus Imogiri. Semua orang sibuk mempersiapkan event, besok. Tak terkecuali aku, disini aku membantu sie dekdok mempersiapkan dekorasi panggung. Desain panggung yang bertema alam, dengan memanfaatkan botol-botol bekas yang dicat kemudian digantung dengan lampu. Bagian tengah panggung terdapat tripleks besar berbentuk kotak yang dilukis sesuai tema seminar kali ini, sangat berbeda dengan seminar-seminar biasanya yang hanya menggunakan mmt/ spanduk untuk backgroundnya. Selain untuk mempromosikan hutan, seminar ini juga menggalakkan gerakan ramah lingkungan.            Hari kian gelap, matahari mulai tenggelam di ufuk barat. Sinar matahari, mulai digantikan sinar bulan dan bintang. Setelah seharian mempersiapkan event, kami pun lelah dan ingin pulang. Sebelum itu, kami berkumpul untuk makan malam bersama. Dibawah sinar lampu hias yang digantung, k
Baca selengkapnya
DAUN-5
Setelah puas menangis, aku mengurai pelukannya. Dia menatapku dengan wajah sendu. “ Lo nggak di apa-apain kan sama Mas Herdi?” tanya Arkan. Aku pun membalas tatapannya sambil mengeleng pelan. Aku menceritakan semuanya ke Arkan tentang kejadian tadi. Dia terlihat emosi, dan beberapa kali mengumpat saat mendengar ceritaku. Bahkan, dia berkata akan menghajar Mas Herdi jika bertemu dengannya. Namun, aku melarangnya, bukan karena aku tidak benci ke Mas Herdi tapi aku tidak mau Arkan kena masalah. Arkan kembali memelukku saat aku selesai bercerita. Dia pun mengajakku pulang. Saat setengah perjalanan, tiba-tiba saja kakiku kram, sakit sekali digerakkan. Apa mungkin efek dari aku berlari sepanjang malam. “ Aduh, kakiku kram Ar,” keluhku “ Jangan banyak drama, ini udah malam,” “ Beneran Ar, ini sakit banget nggak bisa digerakkin,” keluhku lagi. Perlahan Arkan membungkuk untuk mengecek kakiku dengan sedikit menggerakkan kakiku. “Aduhh,” renggekku saat A
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status