Zurvive

Zurvive

Oleh:  Zero  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 Peringkat
12Bab
1.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Konten 18+, berisi adegan kekerasan, dewasa, dan vulgar. Pulau jawa, salah satu pulau terpadat di jawa, kini berubah menjadi pulau yang mencekam, setelah sebuah wabah virus melanda hampir seluruh penjuru kota. Adalah Angga, pemuda 21 tahun, salah satu dari sekian banyak nya yang masih bertahan dari wabah ganas tersebut. Dia bersama teman-teman nya berencana untuk keluar dari pulau. Namun, ada fakta yang membuat mereka menyelidiki lebih lanjut, tentang apa yang sebenar nya terjadi..? Mungkinkah murni sebuah virus? Atau, kita telah di serang?

Lihat lebih banyak
Zurvive Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Zero
Lanjutkan hingga session 2...!!!
2021-06-12 12:06:36
0
user avatar
Zero
Ini seperti, "Resident Evil" Universe, dengan versi indonesia... Lanjutkan!!
2021-06-12 12:05:54
0
12 Bab
I. Outbreak
10 juni 201406 : 30 wibSidoarjo, Jawa Timur POV : Angga KRIINNGGG...!!!!!!! KRRIIIIIINNGGGGG.....!!!!!!!!!Bunyi alarm hp ku, memecah keheningan dan lelapnya tidurku. 'masih malam', pikirku saat aku masih mengantuk, setelah begadang cuman untuk menyelesaikan misi sebuah game online. Dan, aku Angga, 21 tahun, aku tinggal di Sidoarjo, jawa timur. Gak ada yang spesial, cuma seorang yang suka masak dan gamer biasa. Mungkin bisa jadi, aku cuman sesosok 'NPC' aja di bumi ini."Mas, bangun!! Cepet mandi, sarapan!!", teriak adik angkat ku, yang langsung membuka kelopak mataku yang masih merekat."Iya iya, aku udah bangun.. Bentar", jawab ku. "Udah setengah 7 ini.. Ntar telat lho..", ujar adik angkat ku. Dia namanya Ayu, 19 tahun, Salah satu dari 5 saudara angkat ku. Meninggal nya ibu ku setahun yang lalu, membuat ayah ku menikah lagi dengan seorang janda, dan telah berjalan hingga sekarang. Di rumah, kami tinggal berlima. Ibu angkat ku, bu Yuli, membawa 2 anak nya ke rumah ku, yaitu Ayu
Baca selengkapnya
II. Escape
11 juni 201401 : 20 wibSidoarjo, Jawa Timur POV : Angga Sudah lewat dini hari, kami semua masih bertahan di dalam rumah. Semua mata terlihat kosong, seperti tidak memiliki harapan. Ada yang cemas dan berdoa tak henti-henti, ada juga yang menelfon semua nomor di kontak hp, mencoba meminta bantuan, namun tak satupun membalas. Dari luar terdengar banyak sekali suara geraman dari 'mereka' yang lapar. Mungkin tak ada lagi manusia hidup yang tersisa di luar sana. Kesempatan untuk hidup memang kecil, bila di hadapkan dengan kejadian ini. Ya, sama seperti film yang sering ku lihat. Jadi seperti ini lah rasanya, seperti ini lah kekacauan nya. Semua menggunakan segala cara untuk tetap hidup, meski harus mengorbankan teman atau keluarga, menjadikan mereka umpan atau santapan zombi. Dan ini benar-benar tidak lucu, tidak seru seperti di film. Darah berceceran, organ tubuh dan isi perut bagaikan hidangan lezat mereka. Penyebaran yang sangat cepat, membuat jumlah mereka bertambah banyak.Ibu Yul
Baca selengkapnya
III. Separated
11 juni 201403 : 15 wibTengah kota Sidoarjo, Jawa Timur POV : Angga Setelah 20 menit kami melewati jalanan yang kondisi nya bagaikan tempat jagal manusia, kami berdua pun akhirnya sampai di basecamp, berletak di sebuah perumahan yang cukup luas, di pinggiran Sidoarjo kota. Cukup sepi ternyata, hanya beberapa zombi terlihat berkeliaran di sekitar. Jelas saja, memang perumahan selalu identik dengan suasana sepi, karena kurang nya sosialisasi, terlebih lagi, rata-rata dihuni oleh pendatang luar kota yang merantau.Kami berhenti di depan halaman basecamp, berpagar besi dengan cat oranye, terlihat kokoh sehingga zombi tak bisa menembus. Kami melihat dari luar, rumah itu terlihat sepi, apa mungkin teman-teman berada di dalam? Dengan mengendap-endap, kami mencoba memanggil teman-teman kami yang ada di dalam. "Fik, ini Angga ama Arul..!! Cepet keluar..", teriak ku lirih. "Eh... Yang keras dong..", ujar Arul. "Lu mau di keroyok zombi apa gimana..?", Sahut ku. "Ya gak bakal denger lah, s
Baca selengkapnya
IV. 'It' Did
11 juni 201404 : 27 wibTerminal Joyoboyo, Surabaya POV : Penulis (Narator) Fiki, Arul, dan Mifta melanjutkan perjalanan, dan masuk ke dalam terminal Joyoboyo, untuk mencari bantuan agar bisa menolong teman mereka Angga yang tenggelam di sungai berantas.Mereka tercengang akan pemandangan di dalam area tempat evakuasi. Semua telah di hancurkan, potongan tubuh dan organ dalam manusia berserakan, darah pun berceceran, dan juga banyak sekali bekas cakaran yang cukup besar. Mereka sempat menduga ada sesuatu lain yang menghancurkan tempat tersebut. Terlihat juga banyak sekali bekas tembakan di mana-mana, mungkin para penjaga di sini, berusaha untuk mempertahankan tempat ini dari sesuatu, namun gagal. "Ini....", Ujar Fiki terlihat shock. "Terlihat penjagaan nya cukup banyak, tapi... Hancur, berubah jadi kayak tempat jagal.. banyak potongan mayat di sini..", tambah Mifta. "Oy.. pergi yuk.. serem di sini..", sahut Arul. "Pergi kemana, kita baru nyampe.. gimana sih lu, cemen..", sahut Mi
Baca selengkapnya
V. Before.....
9 Juni 201407 : 30 WIBSumenep Kota, MaduraPOV : Ardian"kamu hati-hati di sana... Telfon kalau sudah sampai dan kalau ada apa-apa...", ujar ku."iya sayang... Udah aku berangkat dulu, assalamuallaikum...", ujar Nindi."wa allaikumsalam... semoga kamu bisa jaga diri di sana..", sahut ku."entah kenapa firasat ku gak enak...", gumam ku dalam hati.Nama ku, Ardianto. Seorang yatim piatu, yang sedang merantau, di pulau madura, tepat nya di kabupaten sumenep. Hanya memiliki kehidupan biasa, dan sederhana. Aku di lahirkan di Surabaya, atau bisa di bilang, di buang oleh kedua orang tua ku. Lalu singkat cerita, sebuah panti asuhan mengambilku dan merawat ku saat aku berusia 7 tahun, lepas dari kerasnya hidup jalanan bersama para pengemis dan gelandangan. Hingga aku berusia 17 tahun, dan lulus sekolah. Aku telah banyak mengenal tentang dunia luar dari internet dan ilmu yang aku pelajari lewat buku. Aku suka sekali membaca, apalagi jika berhubungan dengan sebuah ilmu pengetahuan. Karena kebo
Baca selengkapnya
VI. Suspicious Suspect (part 1)
11 juni 201406 : 38 wibBalai kota madya, Surabaya"Pak, laporan... Ada mobil jeep milik koloni kita mendekat..", ujar seorang tentara."Kalau begitu periksa, jika bukan manusia, langsung lenyapkan..", perintah sang komandan."Tapi lihat terlebih dahulu, siapkan perlindungan jika benar manusia..", lanjut sang komandan."Siap pak...!!", sahut tentara tersebut."Kita tidak ingin memakan lebih banyak korban di insiden ini... gara-gara teroris terkutuk itu...", gumam sang komandan."Perhatian..!! Untuk mobil yang berhenti di sana, cepat masuk ke dalam..!! Tunjukkan jika kalian masih manusia..!!", ujar seorang tentara di dekat pagar kantor kota madya menggunakan pengeras suara."Mif.. cepetan masukin mobil nya..", ujar Arul."Emang mereka mau apa..? Kita kan bener manusia..", ujar Mifta."Jika bukan, kami akan menembak pada hitungan ke tiga..... Satu,.. dua,...", lanjut tentara tersebut.TIIIIIINNNN..!!! TIIIIINNNNN....!! TIIIIIIINNNNNNNNN....!!!!!"Tunggu..!!! Kami manusia.. tolong buka g
Baca selengkapnya
VII. Suspicious Suspect (part 2)
11 Juni 201408 : 37 wibBalai kota madya, Surabaya     POV : Penulis (Narator)       KLOONTAANNGGGG...!!!       "Suara apa itu..? Ada yang menguping kita..!! Cari dia..!!", ujar Hariyanto.   "Sial.........", Ujar arul sambil bersembunyi di belakang tumpukan drum.     "Tidak ada siapa-siapa pak.. mungkin dia sudah kabur..", ujar wartawan.   "Bodoh!!.. bagaimana kalau penguping itu mendengar semua nya.. cepat cari!!", ujar Hariyanto.   "Akan saya cari kembali pak, mungkin dia tidak jauh...", sahut wartawan.   "Urus semua ini..!! Aku tidak ingin ada masalah..", ujar Hariyanto sambil kembali ke kerumunan orang.     "Kayak nya aman deh... Gue harus beritahu yang lain soal ini..", gumam Arul sembari keluar
Baca selengkapnya
VIII. Truth of trusts (part 1)
11 juni 201411:25 WibPerjalanan udara menuju Stadion GBK, Jakarta POV : Fiki  Aku Fiki, di sini lah aku, berada di dalam helikopter yang tengah mengudara menuju kota jakarta. Ini kali kedua nya aku ke jakarta untuk keperluan medis. Sebelum nya, aku telah di percaya oleh para dosen ku, untuk menjadi bagian sebuah penelitian vaksin waktu itu, dan sekarang mereka memanggil ku lagi, terutama juga, untuk kejadian saat ini. Tak lebih dari 24 jam, hampir seluruh kota-kota besar di pulau jawa hancur, aku melihat dari dalam helikopter, semua begitu kacau di bawah sana. Siapa sangka, bahwa air yang di konsumsi beberapa pelanggan PDAM, telah di campur oleh senjata virus. Aku bersyukur tidak terkena dampak nya, tapi, adik-adik ku... Dari rekaman Arul itu, cukup jelas bahwa militer sampai senekat itu untuk mendapat keuntungan sendiri. Bahkan mengorbankan masyarakat yang tidak bersalah. Na
Baca selengkapnya
IX. Truth of trusts (part 2)
11 Juni 201418 : 30 WibStadion GBK, Jakarta   POV : fiki       "Mu...tasi?? Jadi, semua yang telah kusuntikkan ke para pengungsi....???", ujar kiki.   "Ya.... itu serum untuk membuat sebuah monster,.. siapapun dia, di sini, telah merencanakan sesuatu yang sangat buruk... dia ingin merubah semua orang ini, menjadi senjata biologis....", sahut ku.   "Ya allah.... gak mungkin...", ujar kiki mulai menangis.   "Saat aku dan teman-teman di surabaya kemarin... kami sempat di serang semacam, monster... aku mengira kalau makhluk itu adalah hasil eksperimen, dan di gunakan untuk menjadi senjata biologis... mungkin, cairan syndrome ini, adalah senjata biologis itu, dan dapat merubah seseorang berbentuk seperti monster....", jelas ku.   "Jahat sekali mereka... lihat orang-orang ini... bahkan ada anak kecil... mereka semua pupus harapan,
Baca selengkapnya
X. Truth of Trusts (part 3)
11 Juni 201423 : 40 WibStadion GBK, Jakarta POV : Fiki   Jam hampir menunjukkan jam 12 malam, aku dan kiki berencana kabur di tengah malam, saat penjagaan mulai berkurang. Setelah kabur dari sini, kami akan segera menuju ke surabaya, ke laboratorium milik teman ku. Setelah aku melakukan uji coba antivirus, akan ku jadikan sampel darah ku sebagai salah satu bukti kuat. Mungkin bisa ku publikasikan lewat internet, tentang apa yang terjadi di sini. Kami berdua telah berada di sisi timur stadion, di salah satu pintu keluar yang di jaga hanya 2 polisi. Sudah sekitar 30 menit kami berada di sini, mengamati 2 polisi tersebut. Ketika mereka terlihat mengantuk, aku alihkan perhatian mereka, dengan langsung melempar sesuatu ke arah tumpukan tong yang ada di dekat mereka.    "KELONTANGG.....!!!!"   
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status