Share

27 (Bukan) Makan Siang Keluarga

Narendra: Rhe

Narendra: Aku nggak bisa bareng kamu ya pagi ini

Narendra: Diminta nemenin Kakek sarapan

Rhea yang baru selesai mandi dan sedang bersiap di depan meja riasnya mendengkus kesal membaca pesan singkat dari Naren. ‘Apa maksudnya coba? Siapa yang mau bareng sama dia? Gue bisa berangkat sendiri.’

Karena kesal, ia mengabaikan saja pesan dari Naren.

Narendra: Rhe, kamu nggak kesiangan kan?

Narendra: Rhe?

“Astaga ... harus banget ya dibales?”

Rhea: Iya

Rhea: Nggak ada yang pengen bareng kamu juga sih

Narendra: Nah, gitu dong, nyolot, baru aku tenang

Mulut Rhea kini menganga sempurnya, tidak percaya melihat balasan pesan dari Naren. “Udah dibales, malah dibilang nyolot.”

Narendra: Kakekku seneng warna navy. Tapi pake apa pun kamu cantik kok.

Rhea: Shut up!

***

Narendra: Mau aku samperin atau ketemu di parkiran?

Naren tahu kalau Rhea tidak nyaman terlihat sering bersamanya di area kantor. Karena itu dia memilih menanyakan pendapat Rhea terlebih dulu.

Rhea: Di parkiran aja.

Narendra
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status