Share

28 Tunangan Palsu

Wanita itu terlihat tersenyum lebar dan mengikuti Naren.

“Kamu nggak terganggu, Rhe?” tanya Aditama.

Rhea mengernyit bingung. “Terganggu kenapa ya, Pak?”

Aditama menatap ke arah perginya Naren sambil mengangkat dagu.

“Saya sama Pak Naren cuma berteman, Pak. Jadi, nggak mungkin saya terganggu dengan hal seperti itu.”

Aditama mengangguk-angguk. “Rhea, saya boleh minta satu hal nggak ke kamu?”

‘Ok, mungkin ini saatnya.’ batin Rhea. Setelah dari tadi hanya tercipta obrolan ringan di antara mereka, mungkin ini saatnya obrolan serius itu. Entah apa yang akan diminta lelaki lanjut usia di depannya itu, yang pasti Rhea tidak akan mudah menolaknya.

“Panggil saya Kakek aja. Saya nggak punya cucu perempuan. Lagipula kita di luar kantor, dan kamu sepertinya temen spesial buat Naren.”

Rhea termangu sesaat, mencoba menelaah permintaan lelaki itu. Bukan hal yang mudah tentu saja, memanggil seseorang yang tidak ada hubungan darah dengannya dengan sebutan ‘Kakek’. Ditambah dengan posisi Aditama sebaga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status