Share

31 Kalah Sebelum Berperang

Rahang Naren seketika mengeras. Ia menyambut uluran tangan Fondra dengan tatapan siaga.

“Fondra,” ucap laki-laki itu yang kini mengulurkan tangan kepada Rhea.

“Rhea.”

Ingin rasanya Naren menarik Rhea untuk seketika pergi dari tempat itu. Tapi bukankah ia akan terlihat childish jka benar-benar melakukan hal itu.

“Kursinya cuma empat,” ucap Naren dingin.

“Tinggal narik kursi kali, Ren.” Dio memberikan kode kepada Fondra untuk menarik kursi kosong.

Naren berdecak kesal dan menggeser posisinya agar lebih dekat dengan Rhea. Jangan kira tingkah Naren hanya selesai sampai di situ. Ia bahkan memberikan tatapan awas kepada Fondra, tapi sepertinya Fondra sama sekali tidak menyadarinya karena terlalu fokus memandangi Rhea.

“Ren, weekend dateng nggak ke nikahan Dimas?”

“Hmm ... lo dateng?”

“Dateng lah, mau bareng?” Diam-diam sebenarnya niat Dio adalah mencari teman untuk datang bersama.

“Kamu bisa nemenin aku nggak, Rhe?”

Pertanyaan Naren yang tiba-tiba dan diucapkan di depan orang banyak, membua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status