Share

33 Perjalanan

"Bener kan Ngga, emang Kak Naren tu absurd banget. Itu dia kan?"

Rhea memicingkan mata untuk melihat lebih jelas ke arah yang ditunjuk Leny. Kondisi mata minus dan tanpa kacamata sedikit menyulitkan Rhea untuk mengenali sosok itu.

"Masa sih? Nggak kelihatan gue. Males mau ambil kacamata."

"Gue berani taruhan deh kalo itu dia. Lagian kalo bukan dia, ngeri juga kali, Ngga, ada cowok nongkrong di depan gerbang rumah lo gitu."

Keduanya terbahak sampai pandangan Rhea benar-benar bisa menangkap sosok Naren. "Iya, itu dia. Ngapain sih?"

Tepat saat Leny menghentikan mobilnya, Rhea turun untuk membukakan pintu pagar.

"Rhe, malem banget sih pulangnya?" sapa Naren yang bergegas berdiri saat melihat Rhea turun.

"Baru jam sembilan perasaan."

"Ya kan udah malem."

"Posesif," ledek Leny masih dari dalam mobil dan hanya membuka jendela mobilnya.

"Siapa?" Naren mencoba melihat sosok di balik kemudi Honda Civic di depannya, namun tidak terlihat.

"Temen," jawab Rhea sambil mendorong pagar rumahnya.

"Ck!
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status