Share

48 Mimpi Buruk Rhea

“Kalian udah makan?”

Naren menghampiri villa yang ditempati Rhea dan kedua temannya demi memastikan keadaan mereka.

“Belum. Jingga udah tidur. Kita ragu mau bangunin atau gimana,” jawab Amee.

“Kalian nggak berminat ikutan night party di sini kan?”

Leny menggeleng tegas.

“Ya udah kalian nggak usah ke mana-mana. Gue beliin makanan dulu. Siapa tau nanti Rhea bangun pas laper.”

Amee dan Leny membiarkan saja Naren pergi dari hadapan mereka.

Setengah jam kemudian baru Naren kembali dengan membawa dua kantung kresek berisi penuh makanan.

“Malam ini jangan ke mana-mana, isinya juga cuma bule party doang. Kalo mau jalan-jalan besok pagi aja. Biar disiapin sepeda sama Mas Agus,” perintah Naren.

Keduanya tidak bisa berkutik, Naren memang luwes dan ramah dalam pergaulan, tapi ada saat-saat ia mengeluarkan aura intimidatifnya. Seperti saat ini dan saat mereka ingin memaki-maki Naren di depan rumah Rhea, yang berakhir gagal total.

***

-Beberapa hari sebelumnya, yang terjadi ketika Leny dan Amee ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status