Share

49 Apa Kamu Masih Sepolos Dulu?

Rhea masih berusaha menahan dirinya agar tetap berdiri tegak, meskipun rasanya ia kini butuh penopang karena lututnya seperti tak bertulang.

Lelaki itu—Brama—masih beramah tamah dengan Naren yang diyakininya bisa membuat hidupnya jauh lebih baik dari saat ini. Ia terus berusaha memberikan kesan baik agar Naren bisa mempercayainya, dan lebih bagus lagi kalau bisa mengajaknya ke Candra Group.

Berusaha tidak terlihat, itu lah yang kini sedang diusahakan Rhea. Ia lantas melirik sekitar dan bergeser ke belakang Rafli. Sosok Rafli yang tinggi dan sedikit berisi setidaknya bisa menutupinya dari pandangan Brama, kalau-kalau fokus Brama sudah tidak hanya kepada Naren lagi.

Sialnya, Rusdi memercayakan Brama—yang paling muda di antara mereka—untuk menunjukkan tempat yang akan digunakan Naren beserta timnya, sekaligus untuk berkeliling.

“Mari, Pak,” ajak Brama kepada Naren.

Sebelumnya, Brama hanya melirik sekilas dan mengangguk singkat kepada anggota tim Naren. Hal itu membuat Rhea menghembuskan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status