Share

Sidang

Penata rias yang didatangkan Gatra itu dengan cepat mengubak kontur wajahku dengan berbagai tambahan makeup. Aku sampai tidak mengenali diriku sendiri sekarang.

“Sudah selesai! Kamu cantik sekali, ya! Pantas saja Pak Gatra mau menikahimu padahal sudah punya Mbak Alina!”

Aku langsung menoleh seketika. Bukan begitu ceritana. Kisah yang aku alami jelas tidak semanis itu. Walau aku memang memiliki mimpi yang manis semacam itu, tapi kenyataan tidak selalu mengikuti. Kisahku tak lebih bagaikan barang mewah yang dibeli di loak.

Si penata rias menegakkan diri begitu mendengar pintu kamarku diketuk. Aku melihat pantulan bayangan Gatra di cermin di depanku. Pria itu mengenakan kemeja biru dengan celana hitam. Sepatu pantofelnya sewarna dengan celana yang digunakan.

“Kamu sudah siap?” tanya Gatra sambil bersandar di dinding.

Ia menatapku dari atas sampai bawah. Aku sama sekali tidak mengerti untuk alasan apa ia melakukan itu. Jelas sekali kalau ia tidak tertarik padaku.

“Sudah dong, Pak! Gimana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status