Share

Tersadar

Untuk pertama kalinya aku merasa senang bertemu dengan Gatra, sungguh. Hanya perkara ia menyediakan eskrim yang tidak pernah kucicipi. Semua orang bisa menyebutku anak kecil karena terbuai dengan pemberian yang tak seberapa. Tetapi, aku tidak dibesarkan dalam keluarga bahagia. Seumur hidup aku mengalami perundungan yang berasal dari ibuku sendiri.

“Kenapa?” Gatra bertanya kenapa wajahku yang awalnya tampak baik menjadi kusut kembali.

Aku membuang muka dan menarik mangkuk berisi eskrim yang baru saja diambilnya sesendok besar. Kalau dia mau memberi, seharusnya Gatra bertanya dulu padaku.

“Tidak ada!” Aku mulai merasakan eskrim yang tampak lezat di dalam mangkok tersebut dengan ujung sendok. Lezat adalah satu kata yang muncul langsung di otakku.

“Wah, ini pertama kalinya aku melihat kamu berekspresi begitu!” Gatra rupanya tidak menikmati eskrim atau membaca koran seperti yang dilakukannya waktu itu.

Aku kesal jadin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status