Share

Bab 26

“Kamu sudah di sini, baguslah. Mari kita makan bersama,” ajak Za. Mata Ken terbelalak. Dia tidak mau jika keberadaan Miranda di ruangannya tersendus sang ibu.

“Emmh, itu … kita makan di ruang meeting saja.” Ken memberikan saran. Namun, Za menolak.

“Tidak, tidak. Bunda ingin melihat ruanganmu, sekalian ngecek kerjaanmu,” jawab Za dan melanjutkan langkah menuju ruangan sang putra.

Ken mematung dengan mata melotot pada Kinan. “Elu harus nolongin gue,” ucapnya dengan wajah memucat.

“Rasain! Makanya jaga syahwatmu itu,” desis Kinan mendelik lalu mengikuti langkah ibu mertuanya.

“Shit! Sial!” Ken mengkus kesal, walau begitu dia menyusul keduanya ke ruangan.

“Ini kenapa makanannya kok di sini?” tanya Za yang melihat tas berisi kotak makanan di lantai.

“Eh, tadi terjatuh, Bu,” jawab Kinan dan gegas mengambil tas itu.

Za langsung duduk di sofa sambil menatap sekeliling. “Ruangan ini Bunda yang design. Persis seperti yang Bunda mau. Semoga kamu suka,” ucapnya pada Ken yang duduk dengan gelisah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status