Share

Bab 28

Dua minggu sudah Kinan kuliah. Dia mulai sibuk dengan tugas-tugasnya. Tak jarang dia juga pulang malam, hampir Isya. Berbarengan dengan Ken sampai di rumah. Seperti halnya malam ini, Kinan pulang lebih terlambat, karena ada jadwal kuliah jam lima sore. Jadwal dadakan karena dosennya ada keperluan di siang hari.

Kinan buru-buru memarkir motor matic-nya di garasi di mana mobil Ken sudah terparkir di sana.

“Duh, dia udah pulang, aku belum sempet masak,” gumamnya sambil menaruh helm di rak. Kinan gegas masuk. Matanya memicing saat melihat pemandangan tak senonoh di ruang TV. Ada ken yang duduk bersandar ke sofa, lalu di sebelahnya ada Miranda yang bersandar di pundak Ken sambil memainkan jarinya di dada bidang lelaki itu.

Kinan menarik napas panjang. Meski cinta itu belum ada, tetapi tidak bisa juga jika dia melihat pemandangan itu di rumahnya. Rumah yang seharusnya menjadi tempat yang tidak boleh dikotori dengan perbuatan asusila suaminya.

Melihat kedatangan Kinan, Miranda langsung menda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status