Share

Bab 29

Kukepalkan tangan untuk mengumpulkan kekuatan. Aku tidak lagi lemah. Aku bukan Anindya versi lama.

"Seperti katamu, Nin. Semua terserah Tuhan. Kita berjumpa kembali setelah lima tahun berpisah pun terserah Tuhan."

Kulenturkan otot-otot wajah. Begitupun dengan setiap sendi hingga alat gerak tubuh. Dalam beberapa detik yang gawat aku merasa seperti mendapat ilham. Kiranya pertemuan ini adalah saat yang tepat untukku membalaskan segala sakit di masa silam.

Segera kuangkat wajah setelah berhasil mengusir ketegangan. Harus kuciptakan suasana yang lebih nyaman. Bukan untuknya, melainkan untukku sendiri.

"Apa kabar Kak Rama?" Panggilan itu menegaskan bahwa tak ada yang pernah kulupa. Setitik pun tak pernah. Aku selalu menyimpannya rapat. Hanya saja kini kuanggap sebagai waktu yang tepat bagiku mengobati setiap luka yang belum sembuh. Maka perlu bagiku membuka penutup luka-luka itu.

"Nin... ." Kudengar nadanya yang mengandung kekecewaan bergetar renta

Aulia Lapan Bilan

Jangan lupa kasih ulasan ya say, makasih

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
sugengwaluyo807
palingan mereka berdua gak tahan, kan sama2 cinta
goodnovel comment avatar
Vivi Nurbaiti
dulu di bikin gemesh ama Rama,, eh sekarang malah di bikin gemesh ama anin.. tahan erosi daah ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status