Share

Bab 121 b

"Son, Nay, kalian yakin mau ke dokter kandungan naik motor?" tanya Ibu dengan raut wajah khawatir.

"Iya, Bu. Naya yang minta," kata Mas Sony melirik ke arahku.

"Kamu kan lagi hamil muda, Nay. Apa gak sebaiknya kalian naik mobil saja," ujar Ibu.

"Naya gak mau, Bu. Naya mual kalau naik mobil. Lagi pula, ini keinginan Dedek bayi dalam perut Naya," jawab Mas Sony cepat sebelum aku berbicara.

"Ternyata bawaan ngidam toh. Terus kalian mau naik motor siapa? Kamu kan gak punya motor, Son?"

"Nanti aku pinjem motor Pak Ujang aja, Bu," jawab Mas Sony. Pak Ujang adalah security yang bertugas di rumah ini.

"Ya sudah, kalau gitu kalian hati-hati di jalan ya? Jagain Naya baik-baik, Son. Gak usah ngebut-ngebut bawa motornya," nasehat Ibu.

"Mama sama Papa mau naik motor? Zahra ikut ya, Pa?" tanya Zahra dengan wajah memelas.

"Gak bisa sayang ... Papa aja masih mau belajar dulu ini. Nanti kalau Papa sama Mama udah pulang, nanti Papa ajak Zahra naik motor keliling komplek deh. Gimana?"

"Ya udah deh, Pa.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status