Share

Bab 122 a

"Selamat ya, Nay. Gue seneng ... banget, akhirnya Lo bisa hamil juga," ucap Siska tulus yang masih memeluk tubuhku.

"Terima kasih, Sis. Gue juga gak nyangka, setelah sekian lama, akhirnya gue bisa hamil," kataku.

"Gue jadi penasaran, Nay," kata Siska sambil melerai pelukannya.

"Penasaran kenapa?" tanyaku.

"Hmm ... ada lah. Gak enak ngomong depan Babang Sony sama Babang Aska," bisik Siska sambil terkekeh kecil.

"Kenapa?" tanyaku sambil menaikkan sebelah alisku.

"Udah, entar aja gue kasih tau," jawab Siska.

Setelah beberapa menit berbincang dengan Siska dan juga Aska, giliran aku dan Mas Sony di panggil untuk masuk ke dalam ruangan dokter. Aku dan Mas Sony segera bergegas masuk ke dalam ruangan dokter. Rasanya, aku sudah tak sabar, ingin tahu bagaimana perkembangan janin dalam kandunganku.

Setelah berbasa-basi sebentar, seorang dokter wanita bernama Elsa itu menyuruhku untuk berbaring di atas ranjang pasien. Setelah mengecek tensi darah ku, barulah dokter Elsa memeriksa janin dalam peru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status