Share

Bab 35. Dinner yang Tak Seharusnya

Audrey yang masih memakai mukena langsung menggendong dan memeluk Dianti. Dia menitikkan air mata, tak habis pikir dengan apa yang diperbuat mertuanya.

"Ada apa, Nyonya?" tanya Ratmi yang tergopoh-gopoh dari dapur.

"Mas Edwin diajak sama Mama secara paksa, entah ke mana. Sampai membiarkan Dianti menangis sendirian," jawab Audrey, dengan suara parau.

Ratmi langsung paham, hati majikannya sedang tidak baik-baik saja. Dia mengambil alih putri kecil berusia dua tahun yang masih menangis itu, lalu menenangkannya. Terdengar notifikasi pesan masuk di ponsel istri Edwin.

Audrey berjalan cepat menuju ruang salat, melepas dan melipat mukena, lalu mengambil ponselnya yang ada di atas meja makan.

[Aku masih di dalam mobil Mama, di depan rumah Papa. Entah beliau akan membawaku ke mana. Kata beliau, sedang siap-siap. Maaf, aku tak mau menjadi anak yang durhaka.]

"Ya Allah," keluh Audrey, dengan air mata yang mengalir semakin deras.

Ratmi menidurkan Dianti dalam gendongannya, lalu menghampiri majik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status