Share

Bab 37. Lembaran Baru

Setelah mengambil ponsel di meja nomor 10 dan menghentikan fitur live FB, Audrey kembali ke kursi yang tadi diduduki Edwin. Dia sangat bersyukur dengan rencana Allah untuk mereka, malam ini. Suasana restoran kembali kondusif dan para tamu melanjutkan kegiatan dinner.

Edwin senyam-senyum ke arah istrinya. Mereka menikmati dinner romantis, yang sudah Audrey idamkan selama ini. Ternyata hasil penyelidikan tadi membuahkan hasil hingga Audrey merasa seperti pengantin baru.

"Makasih, ya, Dek. Kamu sudah menyelamatkan Mas dari perempuan itu. Aku deg-degan tadi, takut terjerumus dalam dosa," ujat Edwin dengan wajah teduh.

Audrey mengembangkan senyum di pipi. "Iya, Mas. Tadi, perasaanku nggak enak. Jadi, ikutin aja. Untung kamu udah kasih nomor HP Pak sopir. Eh, maksudnya deg-degan apa, Mas?"

Suaminya terlihat gugup. "Mmm, anu ... itu. Ya, Athena belai-belai pipiku tadi. Astagfirullaah."

"Oh, kamu hampir tergoda sama kemolekan badannya? Aku juga bisa kayak dia, kalau mau diet terus rajin peraw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status