Share

31. Ara Mata-mata Bella

****

“Kalau ada yang masih mau dibicarakan, silahkan bicara dengan Johana, manager butik ini, ok! Semoga Anda bisa maklum!” ujar Mas Bara lagi kepada Mas Bayu.

“Begitu, ya. Tapi, saya rasa Anda terlalu berlebihan. Anda bukan lagi Abang ipar bagi Indri. Anda hanya mantan, mantan Abang Ipar, itu yang paling tepat, betul bukan?” Mas Bayu tersenyum tipis.

“Bagus kalau Anda paham. Anggap saja Anda benar. Saya juga lebih suka dengan istilah Mantan Abang ipar, sehingga tak akan menjadi penghalang bagi saya untuk langkah selanjutnya,” balas Mas Bara juga tersenyum tipis.

“Langkah selanjutnya? Maksud Anda?” Mas Bayu menautkan kedua alisnya merasa heran.

“Bukan urusan Anda, karena Anda hanya kolega bisnis Indri, mantan adik ipar saya ini. Benar begitu, bukan?” balas Mas Bara dengan lugas.

Mas Bayu tercekat.

Mas Bara tersenyum lebar.

“Indri, ayo! Mama sudah menunggu!” perintahnya sekali lagi.

Aku tak berani menolak, entahlah! Kenapa aku tak bisa menolak. Sadar sebetulnya, bahwa dia tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status