Share

56. Pembunuh Berdarah Dingin Berwajah Jelita

====

Mas Bara mengetuk pintu ruangan pelan, sekedar untuk menunjukkan kesopanan. Seorang wanita muda yang sedang menekuni layar laptop, langsung mengalihkan pandangan, menatap kami sambil tersenyum ramah.

“Silahkan masuk, Bapak, Ibu? Ada yang bisa kami batu?” ucapnya seraya berdiri.

“Kami udah janji dengan Om Hendrik, kata beliau silahkan temui anggotanya di kantor ini, boleh kami bertemu beliau?” Mas Bara menarikku untuk masuk.

“Oh, Pak Bara? Tadi Pak Hendrik memang ada nelpon, Bapak dari Perusahaan Tambang Wijaya?”

“Iya, benar.”

“Kalau begitu mari saya antar, beliau sudah menunggu kedatangan Bapak.”

“Baik, terima kasih.”

Kami mengikuti perempuan muda bertubuh ramping itu menuju ruang utama. Dia mengetuk pintu perlahan.

“Permisi, Pak. Pak Bara dari Perusahaan tambang Wijaya, sudah datang!”

“Suruh masuk aja, Fit!”

Terdengar jawaban dari dalam.

Aku semakin bedebar, suaranya masih belum jelas, karena itu kalimat seruan. Semoga dia bukan Mas Bayu.

“Silahkan masuk saja, Pak! Mari!”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status