Share

Chapter 26

"Aku telah berjanji untuk tidak membiarkanmu kembali lagi dalam harap dan kenangan. Tetapi lagi-lagi kau membuatku kalah dengan mudahnya. Menyerah pada tatap matamu yang membuatku pasrah dan rindu untuk mengulang sejarah."

___

Dengan tidak sabarnya Nisa mengguncang sisi bahuku lantaran aku tak kunjung memberi jawaban.

“Duh, gimana ya? Sebenarnya aku juga sibuk. Tapi –.”

“Berarti bisa!” Dia memotong kalimatku dan berteriak cepat membuat tatapan kami terpusat kepadanya.

“Gimana nanti saja ya. Aku izin dulu sama Kak Sarah.”

“Pasti Kak Sarah ingizinin Mai. Ayolah ....”

Setengah ragu-ragu aku mengangguk. Dan Nisa bersorak girang. Nyaris seperti anak-anak yang tiba-tiba diperbolehkan makan atau memainkan sesuatu yang selama ini di larang.

Baiklah demi teman aku rela melakukan apapun. Sekalipun sangat malas dan tak berminat aku akan tetap pergi bersamanya. Lagi pula ini peristiwa penting dalam hidupnya. Momen yang membahagiakan dan sebagai sahabat dekat aku tak boleh melewatkannya.

Nis, semog
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status