Share

Sama-sama Terjebak

"Aduh! Bagaimana mungkin? Aku sudah memancing ayahku sendiri ... ingin melakukan sesuatu kepadaku. Argh, kenapa aku sampai lupa sih. Ih, ini benar-benar menakutkan," batin Ana sambil memegang kepalanya.

"Pen. Kau jangan menolak. Kita kan sering melakukannya."

"Kapan itu?" balas Ana panik. Dia berdiri tegak dan bersiaga untuk menghindar kalau ayahnya mendekat.

"Kita bertemu setiap 2 minggu sekali diam-diam. Kau ... tidak pernah menolak kalau aku minta. Pen, aku tidak tahan nih!"

"Ibu, aku membencimu. Dasar pembohong. Argh!" batin Ana berteriak dengan sangat kencang. Dia tidak menyangka sang ibu bisa mengelabuinya sampai bertahun-tahun seperti ini.

Sementara Anggara seperti orang kesurupan. Sudah mulai membuka sabuknya dan melemparnya begitu saja.

"Apakah dia seperti ini kalau melihat ibuku? Ah, sangat menakutkan sekali. Aku harus mencari cara untuk menghindar. Ini gawat. Ponsel, di mana ponselku?" Ana menatap meja. Dia akan menuju ke sana. Tapi bagaimana caranya? Anggara sudah berjalan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
arkanagaudencio
haha asikk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status