Share

Memaafkan Ibu

Dena dan Adim duduk di sofa ruang tamu. Keduanya datang karena ingin menjenguk Ningsih, kebetulan Dena dan Adim baru cek kehamilan di rumah sakit sebelum mereka ke kantor lagi memutuskan mampir ke rumah keluarga Tara.

"Dena dan Mas Adim sebentar aja, Pak, mau ke kantor habis ini," tukas Dena. Bapak mengangguk, Adim baru saja melarang bapak untuk membuatkan suguhan. Dena menggendong Ibnu, tak ada kecanggungan, karena anak bayi itu tak berdosa. Hanya saja Adim tampak sedikit BT, dengan melirik sesekali ke Dena yang gemas dengan Ibnu. Namun, hal itu justru membuat Dena ingin tertawa dan jail ke suaminya, ia menyodorkan Ibnu ke arah Adim yang tersenyum memaksa.

Anak bayi aja dicemburuin, Dim.

"Kita... mau ke Ibu, boleh, Pak?" Adim meminta izin. Bapak mengangguk. Ibnu diletakkan Dena ke box bayi, di dalam kamar Sofia tampak panik, ia bingung harus bersikap apa saat tadi mendengar suara Dena, ia tak keluar kamar ibu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status